Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan​

12/5/2023 6:00 PM
Hits: 1319

Laporan Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan November 2023

Sumatera Selatan
Triwulan

PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH

Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan III 2023 tetap tumbuh kuat, meski dengan laju pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tumbuh sebesar 5,08% (yoy) pada triwulan III 2023, tetap kuat meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan II 2023 yang tumbuh sebesar 5,24% (yoy). Jika dilihat secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan juga tercatat mengalami perlambatan pada triwulan laporan menjadi sebesar 2,39% (qtq) dari 4,57% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Perlambatan tersebut sejalan dengan ekonomi nasional yang juga mengalami deselerasi dari 5,17% (yoy) pada triwulan II 2023 menjadi 4,94% (yoy) pada triwulan III 2023. Dari sisi pengeluaran, kinerja pertumbuhan yang tetap kuat tersebut ditopang oleh komponen konsumsi rumah tangga dan investasi. Namun demikian, seluruh komponen pengeluaran menunjukkan pertumbuhan yang melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara di sisi LU, kinerja ekonomi pada triwulan III 2023 ditopang oleh kinerja LU Pertambangan dan LU industri pengolahan yang masih tumbuh kuat. Sementara itu, LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta LU Perdagangan Besar dan Eceran tercatat melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Resilensi ekonomi Sumatera Selatan dapat terlihat pada pertumbuhannya yang berada di atas pertumbuhan ekonomi regional Sumatera dan nasional. 

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Realisasi pendapatan dan belanja pemerintah daerah gabungan (APBD dan APBN) pada triwulan III 2023 menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Target pendapatan pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan pada triwulan III 2023 sebesar Rp60,74 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 7,38% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi pendapatan pemerintah sampai dengan triwulan III 2023 senilai Rp41,58 triliun atau sebesar 68,46% dari target, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun pada tahun sebelumnya sebesar Rp38,38 triliun atau sebesar 67,86% dari target. Pagu belanja pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan pada triwulan III 2023 sebesar Rp90,00 triliun, menurun sebesar 0,29% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi belanja pemerintah sampai dengan triwulan III 2023 senilai Rp52,81 triliun atau sebesar 58,68% dari pagu, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 48,75 triliun atau sebesar 54,01% dari pagu. Sementara itu, realisasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) triwulan III 2023 sebesar 67,69% dari pagu, meningkat dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar 54,43% dari pagu. Bank Indonesia berkoordinasi dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Percepatan dan perluasan ETPD diharapkan dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah.

PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

Inflasi Gabungan Dua Kota IHK Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan III 2023 tercatat sebesar 2,28% (yoy), menurun dibandingkan dengan triwulan II 2023 yang tercatat sebesar 2,86% (yoy). Melandainya tekanan inflasi pada triwulan III 2023 dipengaruhi oleh menurunnya permintaan masyarakat pasca HBKN Idul Fitri, namun demikian laju inflasi pada triwulan laporan didorong oleh terganggunya produktivitas komoditas pertanian di tengah cuaca yang kurang kondusif dan tingginya biaya produksi, serta penyesuaian kebijakan tarif cukai dan BBM non subsidi oleh Pemerintah. Tekanan inflasi Gabungan Dua Kota IHK Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV 2023 diprakirakan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Tekanan inflasi pada triwulan IV 2023 diperkirakan bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau seiring dengan fenomena El Nino yang terjadi dan mempengaruhi hasil panen aneka cabai dan padi di seluruh daerah sentra serta lonjakkan permintaan. Selain itu, kelompok transportasi juga diperkirakan akan menjadi pendorong inflasi di tengah peningkatan permintaan menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru serta periode libur panjang akhir tahun. Inflasi yang lebih tinggi juga didorong oleh kenaikan harga sewa dan kontrak rumah ditengah kenaikan harga bangunan serta disusul oleh ancaman kenaikan harga gula dan gandum global yang lebih tinggi. Kegiatan pengendalian inflasi daerah terus dilanjutkan dengan tetap berpedoman pada strategi Pengendalian Inflasi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang Efektif. Selain itu, Bank Indonesia di daerah akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai wadah penguatan kerja sama dan sinergi dalam menjaga pasokan komoditas pangan dan daya beli masyarakat.

PEMBIAYAAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

Stabilitas sistem keuangan Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan III 2023 masih melanjutkan pertumbuhan yang positif dengan tingkat NPL yang terkendali. Penyaluran pembiayaan perbankan tercatat tumbuh positif dan meningkat dibandingkan periode sebelumnya, salah satunya didorong oleh pembiayaan investasi yang meningkat karena berbagai faktor salah satunya dengan tetap berlanjutnya proyek-proyek investasi pemerintah khususnya di sektor infrastruktur dan sektor properti. Pertumbuhan pembiayaan yang masih positif diperkuat dengan kondisi risiko kredit yang juga terus mengalami perbaikan dengan nilai Non-Performing Loan (NPL) pada triwulan III 2023 sebesar 4,02%. Sejalan dengan hal tersebut, kredit konsumsi rumah tangga masih menunjukkan peningkatan utamanya pada segmen kredit kepemilikian rumah (KPR). Pemulihan ekonomi disertai dengan kegiatan ekonomi yang semakin meningkat menjadi push factor pertumbuhan penyaluran kredit konsumsi rumah tangga di Sumatera Selatan. Penyaluran kredit UMKM tercatat mengalami peningkatan sebesar 9,35% (yoy) dengan tingkat risiko yang masih dalam batas aman. Peningkatan kredit UMKM utamanya didorong oleh kredit UMKM skala mikro yang tumbuh positif pada triwulan III 2023.

PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) pada triwulan III 2023 mengalami kontraksi secara year on year. Transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) pada triwulan III 2023 tercatat mengalami kontraksi sebesar 13,35% (yoy), membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 30,55% (yoy). Perbaikan ini sejalan dengan peningkatan pertumbuhan pada beberapa Lapangan Usaha. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) pada triwulan III 2023 tercatat Rp 9,26 triliun atau terkontraksi sebesar 8,05% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 20,44% (yoy). Pada triwulan laporan, peredaran uang kartal di Sumatera Selatan tercatat net outflow sebesar Rp114,81 miliar, sama dengan triwulan sebelumnya yang mengalami net outflow sebesar Rp2,35 triliun. Sementara, transaksi e-commerce tumbuh positif seiring dengan peningkatan penetrasi internet dan smartphone terutama di Kota Palembang.  

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN DAERAH

Pada triwulan III 2023 kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan peningkatan, sejalan dengan kondisi kesejahteraan petani yang juga menunjukkan peningkatan. Kondisi ketenagakerjaan Sumatera Selatan terus melanjutkan perbaikan, yang tercermin dari indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Selatan pada Agustus 2023 yang menurun. TPT di Sumatera Selatan pada Agustus 2023 tercatat sebesar 4,11%, lebih rendah dibandingkan periode Agustus 2022 sebesar 4,63%. Kondisi tersebut sejalan dengan perbaikan pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang tercatat sebesar 70,72% dari sebelumnya 69,31% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, kondisi kesejahteraan petani menunjukkan peningkatan yang tercermin pada peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan III 2023. NTP pada triwulan III 2023 yang tercatat sebesar  105,97 meningkat dibandingkan triwulan II 2023 yang tecatat sebesar 103,60. Berdasarkan hasil Survei Konsumen, mengindikasikan keyakinan masyarakat Sumatera Selatan terhadap kondisi ekonomi meningkat. Hal ini didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen terhadap tingkat pendapatan/penghasilan kedepan.

PROSPEK PEREKONOMIAN

Mempertimbangkan kondisi perekonomian global dan nasional serta berbagai indikator dini, pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada keseluruhan tahun 2023 diperkirakan tetap tumbuh namun melambat dan dengan inflasi yang terjaga. Kinerja perbaikan perekonomian Sumatera Selatan tumbuh positif didorong oleh perbaikan dari sisi permintaan maupun lapangan usaha sejalan dengan libur anak sekolah dan persiapan pemilu 2024. Peningkatan realisasi belanja modal pemerintah APBD dan APBN turut mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi tahun 2023 dari sisi pengeluaran. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2023 diproyeksikan tumbuh pada kisaran 4,6% - 5,4% (yoy) yang didukung oleh perbaikan pada hampir seluruh komponen pengeluaran terutama konsumsi dan investasi, serta membaiknya kinerja lapangan usaha (LU) antara lain, LU pertambangan dan penggalian, LU industri pengolahan, serta LU perdagangan besar dan eceran.

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tahun 2024 tetap tumbuh kuat sebagaimana tahun sebelumnya pada rentang 4,90% -  5,70% (yoy). Kuatnya prospek pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2024 utamanya didorong oleh akselerasi konsumsi tangga dan investasi seiring pesta demokrasi rakyat dan perbaikan ease of doing business yang terus berlanjut. Dari sisi lapangan usaha (LU), peningkatan kinerja disumbang oleh LU Pertambangan dan Penggalian, LU Industri Pengolahan, LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta LU Perdagangan.

Pada tahun 2023, inflasi gabungan dua kota IHK di Sumatera Selatan diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan 2022 sejalan dengan upaya pengendalian inflasi dan berada pada kisaran target inflasi nasional yang sebesar 3,0±1%. Inflasi pada tahun 2023 diproyeksikan melandai pada seluruh kelompok pengeluaran. Dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, Inflasi tertahan oleh sinergi Pemprov bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota dan Kabupaten di Sumatera Selatan melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan penyaluran bansos kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau Keluarga Rawan Stunting (KRS) guna menjaga pasokan komoditas bahan pangan dan daya beli masyarakat. Ke depan, inflasi gabungan dua kota IHK Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2024 diperkirakan akan berada dalam kisaran rentang target inflasi nasional sebesar 2,5±1%. Tekanan inflasi terutama bersumber dari peningkatan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya serta kelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan di tengah penurunan kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Peningkatan tekanan inflasi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya bersumber dari potensi kenaikan harga produk FMCG yang menggunakan kemasan plastik sejalan dengan rencana pemberlakuan cukai plastik yang akan diterapkan di 2024. Sementara itu, laju inflasi pada kelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan bersumber dari peningkatan harga bahan bangunan seperti semen dan pasir di tengah percepatan penyelesaian infrastruktur oleh pemerintah serta kenaikan harga pulp seiring dengan tahun pemilu 2024.


Lampiran



Kontak

Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Sumatera Selatan

Halaman ini terakhir diperbarui 12/6/2023 3:13 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga