Museum BI

Start;Home;Layanan;bukan default.aspx

Museum-Header.jpg


Latar Belakang

​Latar Belakang Pendirian Museum Bank Indonesia​

​Museum BI menempati gedung BI Kota yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank, gedung yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993. 

Pelestarian gedung BI Kota sejalan dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang mencanangkan daerah Kota Tua sebagai salah satu daerah bersejarah di Jakarta. Sebagai salah satu pelopor revitalisasi gedung-gedung bersejarah di Kota Tua, BI bermaksud menyajikan pengetahuan terkait peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memaparkan latar belakang kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu. 

Hal inilah yang menjadi pertimbangan munculnya gagasan pentingnya keberadaan Museum Bank Indonesia. ​​ 

Tujuan Pendirian Museum Bank Indonesia

Guna menunjang pengembangan kawasan Kota Tua sebagai tujuan wisata di DKI Jakarta, maka sangat tepat apabila gedung BI Kota yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah, dimanfaatkan menjadi Museum Bank Indonesia. Adapun tujuan dari pendirian dan pemeliharaan gedung BI Kota adalah sebagai berikut: 
 
  • ​​​S​​arana Komunikasi Kebijakan BI 
    ​​Museum BI memiliki fungsi untuk mensosialisakan berbagai kebijakan yang dikeluarkan BI sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengetahui dan memahami kebijakan BI terkini. 

  • ​​Tempat Mengumpulkan, Menyimpan, dan Merawat Benda Numismatik Ataupun Dokumen Bersejarah BI ​
    Beragam bentuk benda numismatik ataupun dokumen yang bernilai sejarah dalam perjalanan bank sentral Indonesia akan dikelola dan disajikan secara lengkap dan runtut, sehingga mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat.  
  • ​​​​​​​Sarana Rekreasi Literasi Yang Menghibur/Edutainment (Education-Entertainment) 
    ​Museum BI juga bertujuan sebagai sarana edukasi yang menghibur bagi masyarakat dengan menyediakan fasilitas pengetahuan kebanksentralan berbasis teknologi terkini.











Jelajah Virtual 360 Museum BI


Jelajah Virtual 360 Museum BI


Pemanduan Daring Museum BI

Pemanduan Daring Museum BI

Visi dan Misi

Visi

Menjadi wahana sumber informasi tentang sejarah Bank Sentral Indonesia yang terpercaya, informatif, modern dan menarik yang dikelola secara profesional. ​

Misi

Menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat secara menarik dengan memanfaatkan teknolog informasi yang tepat guna mengenai:
  1. Fungsi dan peran Bank Indonesia dari waktu ke waktu
  2. Gedung cagar budaya milik Bank Indonesia dan benda-benda koleksi yang terkait dengan sejarah Bank Indonesia, termasuk pelestariannya
  3. Sejarah kebujakan Bank Sentral di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran​​

Denah Museum

​​



​Program Utama


  • Jelajah Museum
    Program ini ditujukan bagi pengunjung rombongan untuk menambah wawasan dan pemahaman mengenai peran, fungsi, dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, serta informasi koleksi numismatik dan arsitektur gedung. Surat permohonan kunjungan dapat dikimkan melalui e-mail ke Museum BI.

  • Seminar​​​​​​
    ​​​​Forum ini diselenggarakan untuk mendiskusikan topik tertentu mengenai berbagai isu termasuk ekonomi, sejarah, seni, heritage, dan budaya.

  • Pameran Temporer
    ​Pameran diselenggarakan secara temporer dengan mengusung berbagai tema antara lain numismatik, seni, budaya, dan industri kreatif.

  • Kegiatan Interaktif dan Edukasi Tematik
    Kegiatan edukasi rutin diadakan untuk memperingati hari-hari besar antara lain HUT RI, Hari Pahlawan, dan Hari Ibu. Kegiatan ini diisi dengan seminar, workshop, kuis, pertunjukan, dan perlombaan.

  • Museum BI Goes To School (MGTS)
    Kegiatan edukasi berupa pameran, pertunjukan, dan games yang dilaksanakan di sekolah/perguruan tinggi terpilih di berbagai wilayah di Indonesia. ​

Tata Pamer

Metamorfosis Logo Bank Indonesia

Metamorfosis-logoBI.jpg

Ruang Emas Moneter

ruang-emas.jpg

Ruang Numismatik

ruang-numismatik.jpg

Immersive Cinema

ruang-immersive.jpg

Fasilitas Museum

Museum BI pertama kali dibuka untuk umum pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, selanjutnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21​​​ Juli 2009 dengan menambahkan dan menyempurnakan tata pamer, serta menerapkan teknologi multimedia interaktif.

Ruang Auditorium

Ruang Auditorium.jpeg
 Ruang ini digunakan bagi pengunjung rombongan, ataupun komunitas, sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti seminar/workshop/diskusi, dan edukasi publik.

Ruang Serbaguna

Ruang Serbaguna.jpeg ​​

Terletak di lantai dasar, berbagai event seperti workshop, bazar, diskusi, ramah tamah dan masih banyak lagi diselenggarakan di ruangan ini.  

Tata Pamer Temporer

temporer.jpg
 

Beragam pameran tematik dan bazar diadakan di ruang ini pada periode waktu tertentu.​


Masjid

Masjid_Museum-1.jpeg  
Pengunjung dapat beribadah di masjid yang dilengkapi penyejuk ruangan, selepas, atau sebelum jelajah.  

Area Parkir

Parkiran.jpeg
Pengunjung tidak perlu khawatir memarkir kendaraan mereka, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dengan lahan parkir yang luas.  



Baca Juga