Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan

6/11/2024 12:00 AM
Hits: 730

Laporan Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan Mei 2024

Sumatera Selatan
Triwulan

PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH

Ekonomi Sumatera Selatan tumbuh menguat pada triwulan I 2024 sebesar 5,06% (yoy) yang didorong oleh akselerasi belanja pemerintah dan meningkatnya produktivitas produk pertanian. Kinerja perekonomian Sumatera Selatan tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi regional Sumatera yang tercatat sebesar 4,24% (yoy) namun lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,11% (yoy). Dari sisi pengeluaran, kinerja Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan I 2024 bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga dan kinerja investasi yang memberikan andil tertinggi. Peningkatan kinerja ekonomi pada triwulan laporan juga berasal dari peningkatan konsumsi pemerintah namun tertahan oleh kinerja ekspor yang terkontraksi lebih dalam. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan I 2024 didorong oleh komponen LU Pertanian. Sementara itu, pertumbuhan LU Pertambangan dan Penggalian serta LU Industri Pengolahan yang memiliki andil tertinggi cenderung mengalami perlambatan

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Kinerja keuangan pemerintah pada triwulan I 2024 mengalami peningkatan realisasi baik dari sisi pendapatan maupun belanja, didorong kegiatan pemilu, penyelesaian infrastruktur, dan momen Hari Raya. Realisasi pendapatan pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan sampai dengan triwulan I 2024 tercatat sebesar Rp13,64 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp8,00 triliun. Secara persentase, realisasi pendapatan tersebut juga menunjukkan peningkatan dari 11,93% pada tahun 2023 menjadi 20,28%. Hal ini seiring dengan peningkatan penyaluran pendapatan transfer pemerintah pusat. Di sisi lain, realisasi belanja pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan sampai dengan triwulan I 2024 mencapai Rp14,79 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp10,75 triliun. Secara persentase, realisasi belanja tersebut juga menunjukkan peningkatan dari 10,71% pada tahun 2023 menjadi 14,96%. Hal ini sejalan dengan kegiatan pemilu, penyelesaian infrastruktur, pembayaran THR, dan bantuan sosial. Adapun realisasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) triwulan I 2024 sebesar 21,03% dari pagu, meningkat dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar 16,43% dari pagu. Peningkatan tersebut seiring dengan semakin patuhnya pemerintah daerah dalam menyampaikan dokumen persyaratan, sehingga mempercepat realisasi penyaluran. 


PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

Gabungan inflasi di Sumatera Selatan pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 3,24% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan IV 2023 yang sebesar 3,17% (yoy). Inflasi Sumatera Selatan pada triwulan laporan tercatat lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,05% (yoy). Secara spasial, realisasi inflasi Sumatera Selatan pada triwulan I 2024 berada pada urutan kedua terendah di regional Sumatera, setelah Kepulauan Bangka Belitung. Tekanan inflasi bersumber dari demand pull inflation sejalan dengan meningkatnya permintaan pada periode Ramadhan dan Perayaan Paskah. Komoditas yang menyumbang peningkatan inflasi terbesar pada triwulan berjalan adalah beras, daging ayam ras, dan cabai merah.

Tekanan inflasi pada triwulan II 2024 diperkirakan melandai dibandingkan triwulan sebelumnya, seiring dengan normalisasi permintaan permintaan pasca HBKN Idul Fitri. Meski demikian, terdapat potensi risiko yang dapat mendorong tekanan imported inflation akibat realisasi impor sejumlah komoditas yang lambat. Kegiatan pengendalian inflasi daerah akan terus dilanjutkan untuk menjaga stabilitas harga dengan tetap berpedoman pada strategi Pengendalian Inflasi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif).

 

PEMBIAYAAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

Kinerja stabilitas sistem keuangan di Sumatera Selatan pada triwulan I 2024 masih tetap terjaga dengan baik ditengah perhelatan tahun politik. Hal ini tercermin dari intermediasi tetap tumbuh tinggi, ketahanan sistem keuangan terjaga yang tercermin dari NPL berada dibawah threshold, serta inklusi keuangan yang baik.

Penyaluran pembiayaan perbankan tercatat tumbuh melandai pada periode laporan, namun masih dalam tingkat pertumbuhan yang positif. Selain itu, risiko kredit juga masih berada dalam range angka yang baik tercermin dari nilai Non-Performing Loan (NPL) pada triwulan I 2024 di angka 2,66%. Beberapa peristiwa politik yang terjadi pada periode laporan, sedikit menghambat pertumbuhan penyaluran kredit karena pelaku usaha masih bersikap wait and see. Hal ini tercatat pada penyaluran kredit korporasi berada di level 6,27% (yoy), menurun dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh mencapai 2 (dua) digit.

Pertumbuhan kredit konsumsi rumah tangga tumbuh positif. Momentum Ramadhan dan persiapan memasuki HBKN Idul Fitri, diyakini menjadi push factor pertumbuhan penyaluran kredit rumah tangga di Sumatera Selatan diseluruh komponennya baik KKB, KPR maupun multiguna. Penyaluran kredit UMKM tumbuh menjadi sebesar 24,06% (yoy), meningkat dibandingkan periode sebelumnya dengan tingkat risiko yang masih dalam batas aman. Peningkatan permintaan kredit UMKM di periode laporan didorong oleh momentum tahun politik yang kerap dimanfaatkan pelaku usaha karena banjir pesanan untuk beberapa produk pendukung Pemilu dan juga tengah memasuki Ramadhan

PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Sumatera Selatan pada triwulan I tahun 2024, didukung oleh penerapan sistem pembayaran yang cepat mudah murah aman dan handal, baik menggunakan metode tunai maupun metode non-tunai. Transaksi uang kartal mengalami net outflow pada triwulan I 2024 sesuai dengan pola historis pada periode Tahun Baru dan HBKN Idul Fitri. Selanjutnya, pada transaksi RTGS dan SKNBI pada triwulan laporan menunjukkan tren perlambatan seiring dengan adanya alternatif pembayaran menggunakan BI-FAST. Sedangkan pada transaksi Uang Elektronik (UE) dan e-commerce melanjutkan pertumbuhan positif, menggambarkan peningkatan preferensi masyarakat di Sumatera Selatan terhadap opsi pembayaran secara digital.

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN DAERAH

Pada triwulan I 2024 kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan penurunan, meskipun demikian optimisme masyarakat ke depan relatif baik. Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) dan Survei Konsumen (SK), kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan dibandingkan triwulan IV 2023. Pada Maret 2023, tingkat kemiskinan masyarakat Sumatera Selatan mengalami penurunan bila dibandingkan periode September 2022. Di sisi lain, tingkat kesenjangan masyarakat tercatat mengalami peningkatan pada Maret 2023. Meski demikian, optimisme masyarakat Sumatera Selatan terhadap penghasilan ke depan yang relatif baik seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat tercermin dari hasil dari Survei Konsumen.

 

PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH

Ekonomi Sumatera Selatan diperkirakan akan tetap tumbuh kuat tahun 2024 didukung oleh inflasi yang terjaga dan ditopang oleh permintaan domestik yang kuat. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2024 diperkirakan tumbuh menguat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan belanja pemilu pada tahun politik serta kondisi cuaca yang lebih kondusif.  Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan terutama ditopang oleh beberapa komponen sisi permintaan terutama konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang membaik. Dari sisi lapangan usaha, beberapa lapangan usaha (LU) diprakirakan tumbuh menguat, seperti LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, LU Industri Pengolahan, dan LU Kontruksi di tengah tertekanannya kinerja LU Pertambangan dan Penggalian. Tetap tumbuh kuatnya ekonomi Sumatera Selatan ditopang oleh inflasi yang semakin terkendali dan diperkirakan tetap berada pada kisaran target. Inflasi Sumatera Selatan pada keseluruhan tahun 2024 diperkirakan masih terkendali dan tetap berada pada kisaran target inflasi nasional sebesar 2,5±1% (yoy).​

Lampiran
Kontak
Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
​ Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
​ Informasi Kantor Perwakilan BI ​​Provinsi Sumatera Selatan
Halaman ini terakhir diperbarui 6/11/2024 3:50 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga