Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​​​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan​

9/4/2025 9:00 AM
Hits: 44

Laporan Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan Agustus 2025

Sumatera Selatan
Triwulan

PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH

Ekonomi Sumatera Selatan tetap tumbuh kuat pada triwulan II 2025 sebesar 5,42% (yoy) yang didorong oleh peningkatan aktivitas dan mobilisasi masyarakat pada momentum berbagai HBKN dan libur sekolah serta aktivitas investasi yang terus terakselerasi. Kinerja perekonomian Sumatera Selatan tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi regional Sumatera yang tercatat sebesar 4,96% (yoy) dan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,12% (yoy).

Dari sisi pengeluaran, kinerja Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan II 2025 bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga dan kinerja PMTB atau investasi yang memberikan andil tertinggi. Berdasarkan tingkat pertumbuhannya, peningkatan kinerja ekonomi pada triwulan laporan berasal aktivitas investasi. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan II 2025 bersumber dari komponen LU Pertambangan dan Penggalian serta LU Industri Pengolahan yang memiliki andil tertinggi. Sementara LU dengan pertumbuhan tertinggi yaitu LU Akomodasi dan Makan Minum; LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; serta LU Konstruksi menjadi faktor pendorong lebih kuatnya pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan laporan dibandingkan triwulan sebelumnya. Di sisi lain, LU Administrasi Pemerintah menjadi faktor penahan laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada triwulan II 2025 yang sejalan dengan kontraksi pertumbuhan belanja pemerintah.

 

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Kinerja keuangan pemerintah pada triwulan II 2025 menunjukkan kinerja realisasi pendapatan dan belanja yang relatif tinggi, meski  untuk realisasi belanja sedikit termoderasi dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya di tengah blokir dan efisiensi anggaran. Adapun realisasi pendapatan pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan sampai dengan triwulan II 2025 tercatat sebesar Rp24,68 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp22,9 triliun. Selain itu, realisasi pendapatan tersebut secara persentase meningkat dari 33,22% pada triwulan II 2024 menjadi 37,82% pada triwulan II 2025, yang terutama disebabkan oleh lebih rendahnya target penerimaan negara di Sumatera Selatan pada tahun ini. Di sisi lain, realisasi belanja pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan sampai dengan triwulan II 2025 mencapai Rp33,7 triliun, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp35,1 triliun. Secara persentase, realisasi belanja tersebut turut menunjukkan penurunan tipis dari 34,5% pada tahun 2024 menjadi 34,27% pada triwulan II 2025. Hal ini terutama disebabkan oleh dampak efisiensi anggaran  yang menyebabkan eksekusi belanja belum dapat dilaksanakan dan/atau mengalami penundaan. Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) triwulan II 2025 sebesar 43,23% dari pagu, sedikit termoderasi dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar 44,42% dari pagu. Hal ini disebabkan alokasi DAU di 2025 lebih besar dibanding 2024 dan ketertiban administrasi pembayaran pajak dan pelaksanaan rekonsiliasi pajak lebih lambat dibandingkan periode tahun sebelumnya.

 

PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

Tekanan inflasi Provinsi Sumatera Selatan tercatat meningkat pada triwulan II 2025 sejalan dengan banyaknya hari libur dan cuti bersama di sepanjang triwulan II 2025 di tengah distribusi gaji ke 13 ASN. Inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan II 2025 tercatat sebesar 2,44% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan I 2025 yang sebesar 1,77% (yoy). Peningkatan tekanan inflasi tersebut sejalan dengan tetap tingginya konsumsi masyarakat seiring dengan banyaknya hari libur dan cuti bersama di sepanjang triwulan II 2025 di tengah distribusi gaji ke 13 ASN. Tekanan inflasi pada triwulan III 2025 diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya didorong oleh tetap kuatnya dorongan inflasi pangan bergejolak di tengah puncak musim kemarau, meski ditahan oleh panen gadu padi. Di sisi lain, tekanan inflasi juga didorong oleh penyesuaian biaya pendidikan pada tahun ajaran baru serta kenaikan harga energi. Prospek inflasi IHK di tahun 2025 diperkirakan akan kembali ke dalam sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1% dengan sinergi BI-TPID, digitalisasi, ketahanan pangan, dan komunikasi efektif untuk menjaga ekspektasi konsumen di tengah dorongan konsumsi yang tetap kuat.

​ 

PEMBIAYAAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

Kinerja stabilitas sistem keuangan Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian perekonomian yang mendorong sikap wait and see oleh masyarakat dan pelaku usaha. Hal direfleksikan melalui pertumbuhan penyaluran kredit serta aset perbankan. Di lain sisi, pertumbuhan kinerja intermediasi turut disertai dengan kualitas kredit yang relatif terjaga. Kinerja pertumbuhan aset perbankan pada triwulan II 2025 tumbuh positif sebesar 11,30% (yoy) meningkat dibandingkan periode sebelumnya sebesar 9,20% (yoy). Pertumbuhan aset ini didorong oleh kredit perbankan yang meningkat baik dari lokasi proyek maupun lokasi bank dengan tumbuh masing-masing sebesar 7,17% (yoy) dan 9,34% (yoy). Kinerja ini didorong oleh pertumbuhan kredit konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi 11,19% (yoy). Berbagai momentum yang umumnya dipengaruhi oleh kemudahan akses kredit menjadi push factor pertumbuhan penyaluran kredit rumah tangga di Sumatera Selatan utamanya pada kredit kendaraan bermotor. Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar 12,59% (yoy) mengalami peningkatan utamanya disumbang oleh pertumbuhan pada instrumen seluruh instrumen yakni tabungan sebesar 16,11% (yoy) diikuti oleh instrumen deposito sebesar 4,68% (yoy) dan giro sebesar 12,59% (yoy). Pada kredit UMKM triwulan II 2025, kinerja positif dicatatkan melalui penyaluran kredit yang tumbuh 4,90% (yoy) meneruskan tren peningkatan dibanding periode sebelumnya. Penyaluran kredit UMKM skala kecil dan menengah pada periode ini merupakan penyumbang pertumbuhan UMKM di Provinsi Sumatera Selatan, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 26,08% (yoy) dan 0,90% (yoy). Di lain sisi, kredit UMKM mikro sebagai pangsa penyaluran terbesar terkontraksi sebesar -4,54% (yoy) yang menunjukkan tekanan daya beli masyarakat berdampak pada UMKM perintis. Namun demikian, secara umum kinerja kredit UMKM yang positif mencerminkan kondisi pasar UMKM yang tetap terjaga.

 

PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal baik melalui metode tunai maupun nontunai memberikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan II 2025. Sesuai dengan pola historis tahunan, aliran transaksi uang kartal mengalami net inflow pada triwulan II 2025. Penyelenggaraan transaksi melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) terus menunjukkan perbaikan meskipun masih terkontraksi pada triwulan I tahun 2025, seiring dengan semakin meningkatnya penggunaan alternatif pembayaran BI-FAST. Pertumbuhan positif nominal transaksi Uang Elektronik (UE) dan e-commerce, didukung oleh pesatnya perkembangan QRIS mencerminkan tingginya minat masyarakat Sumatera Selatan terhadap opsi pembayaran secara digital.

 

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN DAERAH

Pada triwulan II 2025, indikator ketenagakerjaan dan kesejahteraan serta optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi membaik. Sejalan dengan pertambahan penduduk, jumlah penduduk usia kerja di Sumatera Selatan pada Februari 2025 mengalami peningkatan. TPAK di Sumatera Selatan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian global. Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan peningkatan dibanding triwulan I 2025, masih berada di atas level optimis. Hal ini sejalan dengan hasil Survei Konsumen (SK) BI pada triwulan II 2025 menunjukkan ketersediaan lapangan kerja saat ini cenderung meningkat dibanding enam bulan lalu, masyarakat Sumatera Selatan tetap optimis terhadap penghasilan ke depan yang relatif baik seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat. Namun, tingkat kesejahteraan petani mengalami penurunan pada triwulan II 2025 yang tercermin dari kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Selatan menjadi 122,38 dari sebelumnya sebesar 133,3. Adapun pada periode Maret 2025, tingkat kemiskinan dan kesenjangan masyarakat Sumatera Selatan mengalami penurunan bila dibandingkan periode September 2024.

 

PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

Di tengah dinamika kondisi geopolitik dan perekonomian global, ekonomi Sumatera Selatan  diprakirakan akan tetap tumbuh kuat pada tahun 2025, didukung oleh inflasi yang terjaga pada rentang sasaran. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2025 diproyeksikan berada pada kisaran 4,8-5,6% (yoy), mencerminkan resiliensi ekonomi di tengah ketidakpastian global. Dengan sinergi, inovasi, dan optimisme yang terjaga, potensi pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tetap besar untuk terus dimanfaatkan.  Ke depan, inflasi pada tahun 2025 diperkirakan akan berada dalam kisaran rentang target inflasi nasional sebesar 2,5±1% terutama dari kelompok inflasi inti dan inflasi harga yang diatur Pemerintah. Untuk memperkuat ketahanan dan mengoptimalkan potensi ekonomi Sumatera Selatan ke depan, diperlukan sinergi antar pemangku kepentingan terutama dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian inflasi pangan, pengentasan kemiskinan, mengakselerasi investasi dan hilirisasi komoditas unggulan, mendorong digitalisasi, serta mendorong ekonomi dan keuangan hijau.

Lampiran
Kontak
​Contact Center BICARA: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Sumatera Selatan​
Halaman ini terakhir diperbarui 9/4/2025 4:37 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga