Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau​

9/5/2023 12:00 AM
Hits: 1133

Laporan Perekonomian Provinsi Riau Agustus 2023

Riau
Triwulan

I. ASESMEN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH
  • Pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan II 2023 tumbuh 4,88% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,88% (yoy). Dari sisi penggunaan, kinerja pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan II 2023 ditopang oleh peningkatan seluruh komponen terutama konsumsi rumah tangga (RT), ekspor luar negeri, dan investasi. Kenaikan permintaan domestik saat perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) serta momentum libur sekolah yang berlangsung bersamaan mendorong kinerja konsumsi rumah tangga yang lebih tinggi. Kondisi tersebut juga disertai dengan daya beli masyarakat yang cenderung meningkat dengan adanya penyaluran gaji ke-13 dan tunjangan kinerja (Tukin) pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada triwulan laporan. Peningkatan permintaan domestik disertai dengan kenaikan permintaan eksternal yang tercermin pada kinerja ekspor luar negeri yang lebih tinggi. Guna memenuhi kenaikan permintaan tersebut, pelaku usaha turut melakukan ekspansi kapasitas produksi yang berimplikasi pada peningkatan kinerja investasi
  • Dari sisi Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada triwulan II 2023 tumbuh positif. Peningkatan permintaan domestik pada saat HBKN turut mendorong peningkatan produksi pada sektor industri pengolahan. Lebih lanjut, berlanjutnya pembangunan proyek pemerintah yang tecermin pada peningkatan realisasi belanja modal APBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota mendorong sektor konstruksi tumbuh lebih tinggi. LU pendukung seperti LU Transportasi serta LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga tumbuh lebih tinggi didorong oleh beberapa event pariwisata. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Riau yang lebih tinggi tertahan oleh perlambatan sektor primer, antara lain sektor Pertanian dan Pertambangan. Hal ini disebabkan oleh melambatnya harga komoditas utama Riau, seperti Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, minyak mentah, dan batubara.

II. ASESMEN KEUANGAN PEMERINTAH
  • ​Kinerja APBD secara agregat di Provinsi Riau pada triwulan II 2023 menunjukkan perkembangan yang positif. Realisasi pendapatan daerah dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau mencapai Rp14,45 triliun (42,13% dari pagu anggaran) atau meningkat 9,06% (yoy) dibandingkan triwulan II 2022 yang tercatat sebesar Rp13,29 triliun (41,96% dari pagu anggaran). Sejalan dengan pendapatan, total realisasi belanja daerah di Provinsi Riau juga meningkat dari Rp10,18 triliun (30,07% dari pagu) menjadi Rp12,50 triliun (34,05%) atau tumbuh 22,81% (yoy) pada triwulan II 2023. Peningkatan belanja daerah tersebut turut tercermin dari kinerja PDRB Konsumsi Pemerintah pada triwulan II 2023 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,52% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,08% (yoy).
  • Realisasi APBD Provinsi Riau pada triwulan II 2023 mengalami peningkatan dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya, baik secara nominal dan persentase terhadap pagu anggaran. Realisasi pendapatan Provinsi Riau hingga triwulan II 2023 tercatat meningkat dengan realisasi sebesar Rp4,09 triliun (43,14% yoy) atau tumbuh 7,63% (yoy) dibandingkan triwulan II 2022 yang tercatat sebesar Rp3,80 triliun. Ditinjau dari komponennya, peningkatan realisasi pendapatan daerah Provinsi Riau terjadi hampir pada seluruh komponen dengan peningkatan terbesar terjadi pada komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sebesar Rp2,46 triliun atau tumbuh 12,32% (yoy) pada triwulan laporan. Sementara itu, realisasi belanja Provinsi Riau hingga triwulan II 2023 adalah sebesar Rp3,54 triliun, tumbuh sebesar 35,21% (yoy) dibandingkan dengan capaian triwulan II 2022 yang sebesar Rp2,62 triliun. Jika ditinjau berdasarkan komponennya, peningkatan realisasi belanja daerah terjadi pada seluruh komponen,  yaitu belanja operasi, belanja modal, maupun belanja transfer, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada belanja modal.

III. ASESMEN PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH
  • ​Pada triwulan II 2023, inflasi gabungan 3 kota di Provinsi Riau tercatat sebesar 2,37% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan I 2023 sebesar 5,54% (yoy). Kondisi ini sejalan dengan perkembangan inflasi nasional yang mengalami penurunan dari 4,97% (yoy) pada triwulan I 2023 menjadi 3,52% (yoy) pada triwulan II 2023. Meredanya tekanan inflasi tahunan pada triwulan laporan ditopang oleh deflasi komoditas pangan, utamanya komoditas hortikultura, yakni cabai merah dan bawang merah sejalan dengan tercukupinya pasokan pada masa panen di daerah sentra produksi yang berlangsung pada triwulan II 2023.
  • Berdasarkan kelompok pengeluaran, penurunan tekanan inflasi tahunan Riau pada triwulan II 2023 terutama didorong oleh deflasi kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (andil -0,14%); dan kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan (andil -0,03%). Selain itu, kelompok pengeluaran lainnya turut mengalami inflasi yang lebih terkendali dan lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

IV. ASESMEN PEMBIAYAAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN UMKM
  • ​Kinerja perekonomian Riau yang tetap kuat di triwulan II 2023 turut menopang kinerja fungsi intermediasi perbankan di Provinsi Riau. Perkembangan tersebut tercermin dari laju pertumbuhan kredit yang tumbuh tinggi disertai dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) pada level yang rendah. Peningkatan kredit yang kuat, menjaga porsi Riau dalam pembentukan kredit di Sumatera pada posisi ketiga atau menyumbang 13,34% dari total kredit di Sumatera setelah provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.
  • Seiring dengan perkembangan kredit, rasio intermediasi perbankan di Riau pada triwulan II 2023 mencapai 77,38%, meningkat dibandingkan dengan triwulan lalu sebesar 75,05%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK. Penghimpunan DPK perbankan di Provinsi Riau pada triwulan II 2023 mencapai Rp114,45 triliun atau tumbuh -3,51% (yoy), terkontraksi dibandingkan dengan triwulan I 2023 yang tumbuh sebesar 0,35% (yoy).

V. ASESMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
  • Pada triwulan II 2023, pergerakan inflow (uang masuk) dan outflow (uang keluar) di Bank Indonesia Riau tercatat net outflow sebesar Rp2,45 triliun sejalan dengan peningkatan kebutuhan uang kartal pada momen HBKN Ramadhan dan Idulfitri. Kondisi net outflow pada triwulan laporan berbeda jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami net inflow sebesar Rp2,82 triliun. Peningkatan kebutuhan uang tunai tersebut sejalan dengan kenaikan konsumsi Rumah Tangga (RT) yang tercermin dari peningkatan pertumbuhan konsumsi RT PDRB Provinsi Riau pada triwulan laporan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. 
  • Meski demikian, kinerja transaksi sistem pembayaran non tunai di Provinsi Riau pada triwulan II 2023 secara umum menurun dibanding triwulan sebelumnya. Penurunan tersebut tercermin utamanya pada kinerja transaksi SKNBI, RTGS, dan APMK. Sementara itu, transaksi menggunakan QRIS pada triwulan II 2023 tercatat mengalami peningkatan. Di tengah peningkatan konsumsi masyarakat pada triwulan laporan, penurunan nilai transaksi SKNBI nasabah di Provinsi Riau mengindikasikan preferensi transaksi masyarakat Provinsi Riau pada triwulan II 2023 lebih pada transaksi tunai, yang tercermin dari peningkatan nilai net outflow.

VI. ASESMEN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN
  • ​Seiring dengan terjaganya pertumbuhan ekonomi, kondisi ketenagakerjaan Provinsi Riau pada triwulan II 2023 juga menunjukkan peningkatan. Perkembangan tersebut tercermin dari penurunan persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dibandingkan dengan periode sebelumnya, maupun terhadap Februari 2022. Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, penyerapan tenaga kerja utamanya terjadi pada sektor Pertanian, Perdagangan, dan Industri Pengolahan. Sejalan dengan perbaikan penyerapan tenaga kerja, kondisi kesejahteraan juga turut membaik.
  • Sejalan dengan perbaikan indikator ketenagakerjaan, indikator kemiskinan juga turut mengalami perbaikan. Tingkat kemiskinan tersebut menurun dibandingkan September 2022 yang sebesar 6,84%, maupun terhadap Maret 2022 yang sebesar 6,78%. Lebih lanjut, indikator kesejahteraan masyarakat pedesaan yang terefleksi dari pergerakan Nilai Tukar Petani (NTP), pada triwulan II juga meningkat. Pada triwulan II 2023, NTP meningkat 8,71% (yoy), dari 133,68 pada Juni 2022 menjadi 145,32 pada Juni 2023.

VII. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH
  • ​Perekonomian Riau untuk keseluruhan tahun 2023 diprakirakan tetap tumbuh positif, melanjutkan tren pemulihan pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Riau diprakirakan berada pada kisaran 3,9 - 4,7% (yoy). Namun, berdasarkan perkembangan terkini, ekonomi Riau tahun 2023 cenderung berada pada rentang bawah prakiraan. Hal ini dipengaruhi oleh estimasi kinerja ekonomi nasional dan global yang juga diperkirakan lebih rendah dari tahun 2022. Lebih lanjut, fragmentasi ekonomi, perdagangan, dan investasi akibat konflik geopolitik Rusia – Ukraina dan Tiongkok – Taiwan yang berlanjut serta dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju, serta potensi krisis perbankan global akibat kesulitan likuiditas di perbankan Amerika Serikat dan Eropa diprakirakan menahan kinerja investasi di Provinsi Riau pada tahun 2023.
  • Inflasi gabungan kota di Provinsi Riau pada tahun 2023 diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun 2022. Tekanan inflasi Riau di tahun 2023 diperkirakan mereda sejalan dengan berbagai upaya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang terus digencarkan, harga komoditas energi global yang terkoreksi, serta ekspektasi inflasi yang lebih rendah. Meskipun beberapa tantangan masih dihadapi hingga akhir tahun 2023, dengan berbagai upaya yang dilakukan serta sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, Bank Indonesia optimis inflasi tahunan Riau di tahun 2023 dapat kembali pada rentang 3%±1% 



Lampiran
Kontak
​Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Riau
Halaman ini terakhir diperbarui 9/6/2023 10:49 AM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga