Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung​

12/5/2024 12:00 AM
Hits: 632

Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung November 2024

Bangka Belitung
Triwulan

Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan III 2024 tetap tumbuh positif, kendati melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2024 utamanya ditopang oleh lapangan usaha (LU) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; LU Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib; LU Jasa Pendidikan; serta LU Informasi dan Komunikasi. Kinerja LU Pertanian didorong oleh subkategori perikanan dan perkebunan tahunan seperti lada dan karet. Dari sisi pengeluaran, perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama disumbang oleh komponen Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah. Sementara itu, Ekspor Barang dan Jasa masih melanjutkan kontraksi yang utamanya diindikasikan terdampak oleh penurunan kinerja logam dasar timah.

Realisasi pendapatan daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan III 2024 mencapai Rp6,84 triliun atau tumbuh 3,94% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi tersebut setara dengan 72,66% dari pagu. Sedangkan realisasi belanja daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebesar Rp6,33 triliun atau setara dengan 59,28% dari pagu. Secara tahunan, realisasi belanja daerah tersebut terkontraksi 4,27% (yoy). Sementara realisasi belanja APBN Kementerian/Lembaga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp2,32 triliun atau setara dengan 64,99% dari pagu.

Pada triwulan III 2024, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi 0,49% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya sebesar 1,08% (yoy). Rendahnya laju inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan III 2024 dipengaruhi oleh menurunnya harga komoditas utama pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terutama seiring dengan masih berlangsungnya periode panen holtikultura yang mendorong peningkatan pasokan. Sementara itu, dari sisi permintaan, daya beli masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terindikasi melemah akibat melambatnya kinerja sektor utama logam dasar timah. Secara spasial, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi 0,82% (yoy), Kabupaten Bangka Barat mengalami inflasi 0,42% (yoy), dan Kabupaten Belitung Timur mengalami inflasi 0,61% (yoy), sedangkan Kota Tanjungpandan mengalami deflasi 0,22% (yoy). Capaian inflasi tahunan Provinsi serta 4 Kabupaten/Kota IHK Kepulauan Bangka Belitung berada di bawah sasaran 2,5±1%.

Kondisi stabilitas sistem keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan III 2024 secara umum tetap berdaya tahan. Kualitas kredit yang tecermin pada rasio Non-Performing Loan (NPL) terus membaik ditengah perlambatan kinerja penyaluran kredit. Namun demikian, kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih mengalami perlambatan sehingga berdampak pada peningkatan Loan to Deposit Ratio (LDR). Perlambatan kinerja penyaluran kredit terjadi dari pembiayaan korporasi, rumah tangga, dan UMKM
yang tetap tumbuh positif namun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pada triwulan III 2024, volume transaksi non-tunai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih tercatat tumbuh meskipun secara nominal terkontraksi. Di sisi lain, transaksi tunai yang diukur dari arus setoran dan penarikan perbankan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami net outflow. Hal tersebut mengindikasikan aktivitas perekonomian yang membaik.

Indikator kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya terkait rasio Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menunjukkan perbaikan pada periode laporan. Namun, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami peningkatan pada Agustus 2024. Hal tersebut terkonfirmasi dari hasil Survei Konsumen bahwa indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini d​ibandingkan 6 bulan lalu yang menurun pada triwulan III 2024. Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan III 2024 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 diprakirakan tetap tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), perlambatan terutama disebabkan oleh penurunan kinerja LU Pertambangan dan Penggalian, LU Industri Pengolahan, serta LU Perdagangan Besar dan Eceran. Sementara dari komponen pengeluaran, penurunan kinerja
Ekspor Barang dan Jasa, serta Konsumsi Pemerintah menahan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Sementara itu, tekanan inflasi pada tahun 2024 diprakirakan lebih rendah dibandingkan tahun 2023, dan berada di bawah rentang sasaran nasional 2,5±1% (yoy).

Lampiran
Kontak
Contact Center BICARA: (62 21) 131,
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​​​

Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Halaman ini terakhir diperbarui 12/6/2024 3:18 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga