Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung​

9/4/2024 12:00 AM
Hits: 1514

Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agustus 2024

Bangka Belitung
Triwulan

Pada triwulan II 2024, perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh 1,03% (yoy), relatif tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,01% (yoy). Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2024 utamanya ditopang oleh lapangan usaha (LU) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; serta LU Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan didorong oleh subkategori perikanan dan perkebunan tahunan seperti lada, kelapa sawit, dan karet. Sementara itu, momentum HBKN Idul Fitri dan Idul Adha 1445 H, libur sekolah, pencairan gaji ke-13 PNS/ASN serta berbagai event besar pada triwulan II 2024 mendorong pertumbuhan kinerja LU Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Dari sisi pengeluaran, perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama ditopang oleh permintaan domestik, khususnya Konsumsi Rumah Tangga. Sementara itu, Ekspor dan Impor Barang dan Jasa masih melanjutkan kontraksi yang utamanya diindikasikan terdampak oleh penurunan kinerja logam dasar timah.

Pada triwulan II 2024, realisasi pendapatan daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp4,42 triliun atau tumbuh 6,80% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi tersebut setara dengan 46,95% dari pagu. Sedangkan realisasi belanja daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebesar Rp3,95 triliun atau setara dengan 36,98% dari pagu. Secara tahunan, realisasi belanja daerah tersebut tumbuh 3,97% (yoy). Sementara realisasi belanja APBN kementerian/lembaga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp1,52 triliun atau setara dengan 45,50% dari pagu.

Pada triwulan II 2024, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi 1,08% (yoy), berada di bawah rentang sasaran 2,5±1%. Nilai ini lebih rendah apabila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,80% (yoy). Turunnya laju inflasi triwulan II 2024 dipengaruhi oleh menurunnya tekanan inflasi beberapa komoditas utama pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, seiring normalisasi permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan jumlah pasokan yang relatif lebih terjaga. Sementara itu, dari sisi permintaan, daya beli masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terindikasi mengalami penurunan akibat melambatnya kinerja sektor utama logam dasar timah. Secara spasial, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi 1,78% (yoy), Kota Tanjungpandan mengalami inflasi 0,05% (yoy), Kabupaten Bangka Barat mengalami inflasi 0,27% (yoy), serta Kabupaten Belitung Timur mengalami inflasi 1,75% (yoy). 

Stabilitas sistem keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada periode triwulan II 2024 tetap resilien, tecermin dari peningkatan kualitas kredit di tengah kinerja intermediasi perbankan yang tetap tumbuh. Hal ini sejalan dengan Non-Performing Loan (NPL) pada periode berjalan yang tercatat semakin rendah, diiringi dengan penyaluran kredit yang tumbuh meskipun melambat dibandingkan sebelumnya.

Pada triwulan II 2024, transaksi nontunai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih tercatat tumbuh. Pertumbuhan transaksi nontunai tercatat pada transaksi QRIS, Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), dan Uang Elektronik, meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Terjadi penurunan transaksi RTGS dibandingkan triwulan sebelumnya. Di sisi lain, transaksi tunai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami net inflow, imbas aktivitas produksi dan ekspor timah yang belum normal.

Tingkat ketenagakerjaan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami perbaikan. Hal ini tecermin dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang meningkat disertai dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2024. Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) triwulan II 2024 mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Disamping itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2023 mengalami peningkatan. Namun demikian, tingkat kemiskinan pada Maret 2024 mengalami peningkatan 0,03% menjadi 4,55%. Hal ini juga tecermin dari penurunan hasil Survei Konsumen pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan lalu dan indeks penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan lalu dibandingkan triwulan I 2024.

Kinerja perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 diperkirakan tetap tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), perlambatan terutama disebabkan oleh penurunan kinerja LU Pertambangan, LU Industri Pengolahan, dan LU Perdagangan. Sementara dari komponen pengeluaran, penurunan kinerja net ekspor dan investasi menahan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Sementara itu, tekanan inflasi pada tahun 2024 diperkirakan tetap terkendali.

Lampiran
Kontak
Contact Center BICARA: (6221) 131
e-mail: bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.​00 WIB
Halaman ini terakhir diperbarui 9/4/2024 7:12 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga