Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​​​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi

3/7/2025 12:00 AM
Hits: 587

Laporan Perekonomian Provinsi Jambi Februari 2025

Jambi
Triwulan


I. EKONOMI MAKRO REGIONAL

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan IV 2024 sebesar 6,00% (yoy) atau terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 4,01%(yoy). Adanya peningkatan produktivitas pada perkebunan terutama kelapa sawit, tanaman holtikultura dan pangan mendorong perbaikan kinerja LU utama yaitu LU Pertanian. Di sisi pengeluaran, menguatnya kinerja ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan IV 2024 ditopang oleh tingginya aktivitas ekspor sejalan dengan perbaikan kinera dua sektor utama yaitu Pertanian dan Pertambangan. Konsumsi rumah tangga tetap tumbuh positif pada triwulan laporan seiring berlanjutnya peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia yang menunjukkan keyakinan konsumen dan daya beli masyarakat berada pada level optimis.

II. KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Jambi sampai Triwulan IV-2024 telah terealisasi sebesar Rp4,74 Triliun atau sebesar 101,64% dari target APBD 2024 sebesar Rp4,67 Triliun. Komponen yang menyumbang porsi terbesar terhadap pendapatan Pemerintah Provinsi Jambi bersumber dari Pendapatan Transfer yang menyumbang 56,02% dari total pendapatan, yaitu sebesar Rp2,65 Triliun. Selanjutnya, kontributor terbesar lainnya yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menyumbang 43.92% dari total pendapatan 2024, yaitu mencapai angka Rp2,08 Triliun. Realisasi belanja daerah triwulan IV 2024 tercatat mencapai Rp4,63 Triliun atau 89,47% dari pagu belanja 2024 sebesar Rp5,2 Triliun. Berdasarkan komposisinya, serapan anggaran utama disumbangkan oleh Belanja Operasi yang mencatat sebesar Rp2,9 Triliun atau sebesar 96,04% dari pagu belanja 2024. Selain itu, komponen penyumbang terbesar selanjutnya adalah Belanja Transfer yang tercatat sebesar Rp836,4 Miliar atau 79,62% dari keseluruhan realisasi belanja 2024. 

III. PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

Pada Triwulan IV 2024, inflasi  year-on-year Provinsi Jambi  tercatat sebesar 1,43% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,95% (yoy). Realisasi inflasi tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat 0,76% (yoy). Laju inflasi Provinsi Jambi merupakan komposit dari inflasi di Kota Jambi, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Kerinci yang masing-masing tercatat sebesar 1,16% (yoy), 2,04% (yoy), dan 2,07% (yoy) ,  lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada triwulan sebelumnya yang tercatat masing-masing sebesar 1,65% (yoy), 2,29% (yoy), dan 2,07% (yoy) untuk Kota Jambi, Kabupaten Bungo, dan Kab. Kerinci. 

IV. STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM

Pertumbuhan kredit korporasi di Provinsi Jambi pada triwulan IV 2024 tumbuh sebesar 5,75% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 12,39% (yoy). Berdasarkan lapangan usaha, sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 13,06% (yoy) pada triwulan IV 2024, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,52% (yoy).  Pada triwulan laporan, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan mencapai Rp47,46 triliun atau tumbuh sebesar 9,78% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,87% (yoy). Pertumbuhan DPK disebabkan oleh menigkatnya pertumbuhan yang terjadi pada tabungan sebesar 16,72% (yoy) dan deposito sebesar 10,76% (yoy). 

V. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Perkembangan pembayaran tunai di Provinsi Jambi pada triwulan IV 2024 mengalami net outflow sebesar Rp2,26 triliun dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya net outflow mengalami kenaikan sebesar 9,18% (yoy). Di sisi sistem pembayaran nontunai, nilai kliring dan volume kliring di Provinsi Jambi pada triwulan IV 2024 terkontraksi masing-masing sebesar 7,67% (yoy) dan 65,12% (yoy). Secara triwulanan, pada triwulan IV 2024 nilai transaksi kliring mengalami peningkatan sebesar 0,26% (qtq), namun volume transaksi kliring mengalami penurunan sebesar 1,35% (qtq). Nilai RTGS mengalami kenaikan sebesar 1,36% (yoy) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun secara triwulanan mengalami penurunan senilai 17,00% (qtq). Sementara volume RTGS mengalami kenaikan sebesar 14,16% (yoy) dan 19,24% (qtq). Per Desember 2024 terdapat 359.242 merchant di Provinsi Jambi tumbuh sebesar 6,15% atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah Pengguna QRIS juga terus tumbuh positif pada triwulan IV 2024 mencapai 578.585 pengguna atau lebih tinggi dari triwulan III 2024 yang mencapai 559.809 pengguna.

VI. KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

Data posisi Agustus 2024 menunjukkan jumlah penduduk yang bekerja  di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 1,83 juta orang atau meningkat 1,72% dibandingkan Februari 2024. Lebih lanjut, penurunan jumlah angka pengangguran di Provinsi Jambi tercatat turut meningkat sebesar 0,32% (yoy) atau meningkat menjadi 86,08 ribu orang dari 82,60 ribu orang pada Februari 2024. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2023 yang tercatat sebanyak 85,80 ribu orang. Berdasarkan penurunan jumlah pengangguran tersebut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,48% pada Agustus 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 4,53%. Tingkat kesejahteraan petani di Provinsi Jambi pada Triwulan IV 2024 terpantau lebih tinggi dibandingkan Triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. Nilai Tukar Petani (NTP)  tercatat masih berada di atas 100, mencerminkan bahwa petani mengalami surplus di mana pendapatan yang diterima lebih tinggi dibandingkan beban pengeluaran. Data Triwulan IV 2024 menunjukkan rerata NTP Provinsi Jambi sebesar 167,70, meningkat sebesar 9,95 poin dibanding rerata Triwulan III 2024 yang tercatat sebesar 157,75.

VII. PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

Perekonomian Provinsi Jambi diprakirakan tetap kuat pada tahun 2025, yaitu pada rentang 4,1%-4,9% (yoy), didorong oleh terjaganya daya beli masyarakat seiring dengan perbaikan kinerja lapangan usaha utama, seperti pertanian dan pertambangan, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan. LU Pertanian diprakirakan akan tetap kuat seperti kinerja dari tahun sebelumnya, LU Pertambangan, khususnya pada sektor pertambangan batubara diproyeksikan mengalami perbaikan kinerja yang lebih baik. LU Industri Pengolahan, diprakirakan akan tumbuh melambat khususnya pada pengolahan crumb rubber akibat kendala pasokan bahan baku.

Inflasi gabungan Provinsi Jambi pada tahun 2025 diperkirakan tetap terkendali dalam kisaran target inflasi nasional sebesar 2,5%±1% (yoy). Pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya memastikan ketersediaan stok pangan serta menekan volatilitas harga melalui berbagai langkah strategis. Beberapa program yang telah diimplementasikan mencakup pelaksanaan sidak, operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah mitigasi terhadap lonjakan harga pangan, pemberian subsidi ongkos angkut guna menekan biaya distribusi komoditas utamanya cabai merah dan implementasi Lahan Holtikultura Abadi (LAHTIBA).


Lampiran

​​

Kontak
Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi
Halaman ini terakhir diperbarui 3/7/2025 9:11 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga