EKONOMI MAKRO REGIONAL
Perekonomian Provinsi Jambi pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 4,15% (yoy). terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,85% (yoy). Pertumbuhan tersebu didorong oleh perbaikan kinerja LU utama diantaranya LU Pertanian dan LU Perdagangan. Pulihnya LU pertanian pasca bencana banjir yang melanda pada periode sebelumnya mendorong kinerja positif LU terutama pada produksi tanaman hortikultura dan perkebunan kelapa sawit. Dibukanya kembali jalur angkutan batubara via darat pada Mei 2024 turut memberikan dampak positif terhadap produksi pertambangan batubara di wilayah Provinsi Jambi.
Di sisi pengeluaran, menguatnya kinerja ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan II 2024 ditopang oleh tetap kuatnya permintaan domestik di tengah tetap tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Konsumsi rumah tangga tumbuh meningkat pada triwulan laporan seiring berlanjutnya peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat di Bulan Ramadhan yang jatuh pada periode laporan. Hal ini sejalan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia yang menunjukkan keyakinan konsumen dan daya beli masyarakat berada pada level optimis.
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
Realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Jambi sampai dengan triwulan II 2024 target APBD pendapatan Pemerintah Provinsi Jambi telah terealisasi sebesar Rp2,49 Triliun atau 53,56% dari target APBD 2024. Realisasi tersebut meningkat sebesar 21,00% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan triwulan II 2024 yaitu sebesar Rp2,06 Triliun (42,06% dari target APBD 2023). Komponen yang menyumbang porsi terbesar bersumber dari komponen Pendapatan Transfer menyumbang 58,68% dari total pendapatan yaitu sebesar Rp1,46 Triliun (60,35% dari target APBD 2024) dan secara tahunan tercatat mengalami bertumbuh sebesar 35,84% (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dari sisi realisasi belanja, Provinsi Jambi mencapai Rp1,94 Triliun atau terealisasi 37,58% dari pagu Anggaran Belanja Daerah 2024 sebesar Rp5,18 Triliun. Realisasi tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan nominal belanja periode yang sama tahun 2023 yaitu sebesar Rp1,69 Triliun. Berdasarkan jenisnya, realisasi belanja didominasi oleh Belanja Operasi yang tercatat sebesar Rp1,17 Triliun. Realisasi belanja operasi pada Triwulan II 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 28,12% (yoy) dibandingkan Triwulan II 2023 yang tercatat sebesar Rp914,53 Miliar (29,43% terhadap pagu APBD 2023).
PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH
Pada Triwulan II 2024, inflasi year-on-year Provinsi Jambi tercatat sebesar 3,34% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,84% (yoy). Realisasi inflasi tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yang tercatat 2,51% (yoy). Laju inflasi Provinsi Jambi merupakan komposit dari inflasi di Kota Jambi, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Kerinci yang masing-masing tercatat sebesar 2,89% (yoy), 3,25 (yoy), dan 4,89% (yoy) , lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada triwulan sebelumnya yang tercatat masing-masing sebesar 3,41% (yoy), 3,38% (yoy), dan 5,47% (yoy) untuk Kota Jambi, Kabupaten Bungo, dan Kab. Kerinci.
Secara triwulanan, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Jambi pada Triwulan II 2024 mengalami inflasi sebesar 0,21% (qtq), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,21% (qtq). Selanjutnya, secara kumulatif, pergerakan IHK Provinsi Jambi berdasarkan tahun kalender 2024 tercatat inflasi sebesar 1,75% (ytd), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,50% (ytd) dikarenakan kecenderungan Provinsi Jambi yang mengalami inflasi setiap bulannya selama periode Triwulan II 2024.
STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM
Pertumbuhan kredit korporasi di Provinsi Jambi pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 23,70% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 25,43% (yoy). Berdasarkan lapangan usaha nya, sektor industri mengalami pertumbuhan sebesar 43,81% (yoy) di triwulan II 2024, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 44,94% (yoy). selanjutnya, kredit pada sektor pertanian masih terkontraksi pada triwulan laporan sebesar 20,79% (yoy) lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 19,27% (yoy).
Pada triwulan laporan, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan mencapai Rp44,50 triliun atau tumbuh sebesar 2,42% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,65% (yoy). Pertumbuhan DPK disebabkan oleh menigkatnya pertumbuhan yang terjadi pada giro sebesar 10,96% (yoy) dan tabungan sebesar 4,99% (yoy).
PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
Perkembangan pembayaran tunai di Provinsi Jambi pada triwulan II 2024 mengalami net outflow sebesar Rp685,956 miliar dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya net outflow mengalami kenaikan sebesar 13,93% (yoy). Pada sisi sistem pembayaran nontunai, nilai kliring dan volume kliring di Provinsi Jambi pada triwulan II 2024 terkontraksi masing-masing sebesar 0,42% (yoy) dan 8,44% (yoy). Secara triwulanan, pada triwulan II 2024 nilai dan volume kliring mengalami penurunan masing-masing sebesar 32,03% (qtq) dan 6,27% (qtq). Selain kliring, nilai RTGS juga mengalami penurunan sebesar 14,93% (yoy) dan sebesar 26,85% (qtq), sementara volume RTGS mengalami kenaikan sebesar 0,72% (yoy) serta mengalami kontraksi 1,99% (qtq).
Per Juni 2024 terdapat 321.168 merchant, tumbuh 3,88% atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah Pengguna QRIS juga terus tumbuh positif pada triwulan II 2024 mencapai 538.717 pengguna atau lebih tinggi dari triwulan I 2024 yang mencapai 516.806 pengguna. Volume transaksi QRIS di Provinsi Jambi terus mengalami pertumbuhan, hingga Juni 2024 tercatat sebanyak 7.013.651 transaksi dengan nilai Rp971,095 Miliar.
KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN
Jumlah penduduk yang bekerja per Februari 2024 di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 1,77 juta orang atau meningkat 0,28% dibandingkan Februari 2023. Lebih lanjut, penurunan jumlah angka pengangguran di Provinsi Jambi tercatat turut terkontraksi sebesar -0,05% (yoy) atau turun sebanyak 42 orang menjadi 83,34 ribu orang. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2023 yang tercatat sebanyak 85,80 ribu orang. Berdasarkan penurunan jumlah pengangguran tersebut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,45% pada Februari 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 4,50%.
Tingkat kesejahteraan petani di Provinsi Jambi pada triwulan II 2024 terpantau lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat masih berada di atas 100, mencerminkan bahwa petani mengalami surplus di mana pendapatan yang diterima lebih tinggi dibandingkan beban pengeluaran. Data triwulan II 2024 menunjukkan rerata NTP Provinsi Jambi sebesar 149,33, meningkat sebesar 3,67 poin dibanding rerata Triwulan II 2023 yang tercatat sebesar 137,39.
PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2024 diprakirakan tumbuh melambat pada rentang 3,85% sampai dengan 4,65%. Prakiraan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi tersebut lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya ditopang terjaganya permintaan domestik seiring terjaganya daya beli di tengah tekanan inflasi yang menurun dan diprakirakan kembali pada kisaran sasaran 2.5%±1% di sisa tahun 2024. Lebih lanjut meningkatnya ekspektasi pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh kinerja positif investasi dibidang infrastruktur yang lebih baik dari prakiraan awal.