Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu

12/6/2023 12:00 AM
Hits: 1108

Laporan Perekonomian Provinsi Bengkulu November 2023

Bengkulu
Triwulan

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH 

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu mencatatkan pertumbuhan yang positif meskipun mengalami perlambatan pada triwulan III 2023 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Secara umum, perlambatan tersebut didorong oleh perlambatan pada komponen konsumsi pemerintah dan ekspor. Dari sisi pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menjadi komponen yang memberikan andil pertumbuhan tertinggi bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu. Namun demikian, penurunan Konsumsi Pemerintah dan Ekspor berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dari sisi lapangan usaha, Lapangan Usaha (LU) Pertanian dan LU Transportasi dan Pergudangan memberikan andil pertumbuhan tertinggi. Sementara itu, LU Industri Pengolahan, LU Pertambangan dan Penggalian, dan LU Jasa Keuangan dan Asuransi yang terkontraksi mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi.


KEUANGAN PEMERINTAH

Realisasi Pendapatan dan Belanja APBD gabungan seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu pada periode berjalan tercatat mengalami kontraksi yang didorong oleh turunnya realisasi Pendapatan Transfer dan Belanja Transfer. Sejalan dengan realisasi pendapatan APBD, realisasi belanja APBN juga mengalami kontraksi pada periode berjalan. 

Realisasi pendapatan Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2023 tercatat sebesar Rp8.049,64 miliar atau sebesar 65,33% dari pagu. Pertumbuhan realisasi pendapatan terkontraksi sebesar -6,39% (yoy), namun lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -14,65% (yoy). Kontraksi tersebut utamanya didorong oleh penurunan realisasi pendapatan transfer dan PAD pada periode berjalan. 

Realisasi belanja Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2023 sebesar 59,18% dari pagu. Realisasi di triwulan III terkontraksi sebesar -1,43% (yoy) jauh lebih dalam dibandingkan pertumbuhan realisasi belanja pada triwulan II 2023 yang terkontraksi -0,35% (yoy). Kontraksi tersebut didorong oleh turunya realisasi belanja transfer. Penuruan lebih dalam tertahan oleh meningkatnya realisasi belanja operasi dan belanja modal yang tercatat meningkat dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 2,89% (yoy) dan 3,03% (yoy). 

Realisasi belanja APBN Provinsi Bengkulu triwulan III 2023 mencapai Rp10.491,30 miliar atau 71,23% dari pagu yang ditetapkan. Pertumbuhan realisasi tersebut terkontraksi -1,87% (yoy) lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan II 2023 yang tumbuh 0,14% (yoy). kontraksi tersebut didorong oleh turunnya realisasi TKDD pada periode berjalan.


PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH

Inflasi Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2023 menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Penurunan tekanan inflasi triwulan ini disebabkan oleh normalisasi konsumsi dan mobilitas masyarakat pasca HBKN Idul Adha dan libur sekolah. Lebih lanjut, terjaganya pasokan komoditas pangan strategis di tengah masa panen pada beberapa daerah sentra mendorong tekanan inflasi lebih rendah. Meskipun demikian, ketidakpasitian global mendorong peningkatan harga komoditas bensin dan angkutan transportasi sehingga menahan penurunan inflasi.

Penurunan tekanan inflasi pada triwulan III utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dan transportasi. Untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau, peningkatan tekanan inflasi disumbangkan oleh komoditas beras, rokok kretek filter, rokok putih, kopi bubuk dan daging sapi. Sementara pada kelompok transportasi, peningkatan disumbangkan oleh komoditas pemeliharaan/service, mobil, angkutan udara, sepeda motor, dan angkutan antar kota.

Pada triwulan IV 2023, tekanan inflasi Provinsi Bengkulu diprakirakan meningkat dibandingkan dengan triwulan III 2023. Peningkatan tekanan inflasi diprakirakan akibat adanya kondisi ketidakpastian global yang mendorong peningkatan tekanan inflasi pada komoditas pangan dan energi dunia, dampak fenomena El Nino yang masih berlanjut, dan peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat pada momen HBKN Natal dan perayaan tahun baru.


PEMBIAYAAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM

Kondisi stabilitas sistem keuangan Provinsi Bengkulu pada periode triwulan III 2023 menunjukkan penurunan baik dari sisi rumah tangga, pelaku usaha, dan perbankan. Di sisi lain, terjadi penurunan kinerja penyaluran kredit dan DPK secara bersamaan pada triwulan laporan. Kinerja perbankan syariah cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan pembiayaan secara umum disebabkan meningkatnya pembiayaan untuk modal kerja, konsumsi, dan investasi. Pangsa penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tercatat meningkat dengan tingkat risiko yang masih terjaga. Dengan kondisi ini, stabilitas sistem keuangan di Provinsi Bengkulu relatif terjaga.


PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Pada triwulan III 2023 aktivitas transaksi tunai cenderung mengalami inflow di Provinsi Bengkulu. Transaksi non tunai SKNBI dan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) ATM/Debit mengalami kontraksi. Sementara itu, APMK Kredit, uang elektronik, dan QRIS mengalami pertumbuhan yang akseleratif.

Terjadi peningkatan aktivitas setoran uang tunai dari perbankan terlihat dari aktivitas peredaran uang kartal di Provinsi Bengkulu yang mengalami net inflow sebesar Rp89,7 miliar. Nilai transaksi melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) di Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2023 tercatat sebesar Rp158,21 miliar atau terkontraksi 23,98% (yoy). 

Di sisi APMK, secara tahunan jumlah Kartu Kredit dan Kartu Debit mengalami peningkatan. Dari sisi volume dan nominal transaksi, Kartu Kredit mengalami peningkatan sedangkan Kartu Debit mengalami penurunan. Di sisi Uang Elektronik, jumlah dan nominal transaksi mengalami peningkatan tetapi terjadi penurunan volume transaksi. 

Transaksi pada Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) mengalami peningkatan pada triwulan III 2023. Transaksi pembelian dan penjualan valas masing-masing tumbuh sebesar 63,68% (yoy) dan 32,40% (yoy). 


KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

Meneruskan tren pada periode sebelumnya, kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan di Provinsi Bengkulu mengalami perbaikan. Kondisi ini tercermin dari adanya perbaikan pada kondisi Tingkat Penganggutan Terbuka (TPT), Nilai Tukar Petani (NTP) dan Persentase Kemiskinan. Perbaikan kondisi tersebut sejalan dengan tren positif pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu setelah pandemi COVID-19.

TPT Provinsi Bengkulu mengalami perbaikan kondisi dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Angka TPT Provinsi membaik dari 3,59% pada Agustus 2022, menjadi 3.42% pada Agustus 2023. 

Nilai Tukar Petani (NTP) melanjutkan tren perbaikan di periode sebelumnya. NTP Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2023 tercatat sebesar 147,84, atau lebih rendah tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 141,05. Selanjutnya, pada Oktober 2023 NTP Provinsi Bengkulu juga kembali meningkat pada level 154,28.

Tingkat Kemiskinan di Provinsi Bengkulu pada periode Maret 2023 berada pada angka 14,04% atau mengalami penurunan dibandingkan dengan kondisi pada Maret 2022 yang tercatat sebesar 14,62%. 


PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

Pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu diprakirakan akan sedikit melambat dibandingkan dengan tahun 2022, terutama dipengaruhi oleh perlambatan konsumsi Rumah Tangga dan Eskpor, dan tercermin dari perlambatan mayoritas komponen Lapangan Usaha. Namun demikian, perlambatan lebih lanjut tertahan oleh pengeluaran pemerintah yang diprakirakan terakselerasi.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga diprakirakan melambat dipengaruhi perlambatan pent-up demand, kehati-hatian masyarakat di tengah ketidakpastian, serta penurunan optimisme pelaku usaha. Di sisi lain, konsumsi LNPRT dan konsumsi pemerintah diprakirakan tumbuh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dipengaruhi persiapan pemilihan umum dan fokus pemerintah untuk mendorong perekonomian daerah. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), perlambatan pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada 2023 terjadi pada sebagian besar LU.

Pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu diprakirakan akan terakselerasi dibandingkan dengan tahun 2023, terutama dipengaruhi oleh akselerasi konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi Pemerintah, dan Eskpor. Akselerasi pertumbuhan juga terjadi di mayoritas komponen Lapangan Usaha.

Dari sisi tekanan harga, inflasi di Provinsi Bengkulu pada 2023 diprakirakan melambat dibandingkan tahun sebelumnya menuju range sasaran inflasi nasional 3±1%, dipengaruhi oleh peningkatan produksi pangan di daerah nonsentra sejalan program urban farming, penurunan dampak lanjutan penyesuaian harga BBM, serta berbagai upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk mengendalikan inflasi, termasuk mengantisipasi El Nino.

Tekanan inflasi di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 tetap berada pada sasaran target inflasi yaitu 2,5±1%. TPID Provinsi Bengkulu senantiasa mengupayakan beberapa langkah preventif dalam rangka menjaga laju tekanan inflasi agar tetap rendah dan stabil dengan memegang kerangka 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, Komunikasi Efektif).

Lampiran
Kontak
Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​​Provinsi Bengkulu


Halaman ini terakhir diperbarui 12/6/2023 5:42 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga