Organisasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu

WAHYU YUWANA HIDAYAT

Deputi Direktur – Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)​

​​Undu​​​h LHKPN ​​​Informasi PublikFormulir Permohonan Informasi dan Keberatan​​

Peta

Kontak

​Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1
​Bengkulu, ​38116
Telp: (0736) 21736
Fax: (0736) 21735
Sejak tanggal 18 November 1968 wilayah Bengkulu diresmikan menjadi Provinsi Daerah Tingkat I dan merupakan Provinsi ke-26 di Republik Indonesia. Termasuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu yaitu Pulau Enggano, Pulau Tikus dan Pulau Mega (yang merupakan pulau terluar sebelah barat Indonesia).

Provinsi ini terletak di Pantai Barat Pulau Sumatera, membujur dari Utara ke Selatan, di antara Bukit Barisan di sebelah Timur dan Samudera Indonesia di sebelah Barat dengan luas wilayah lebih kurang 21.089,38 km2 atau 2.108.938 ha dengan batas-batas sebagai berikut: 

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Jambi, dan Sumatera Selatan
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung
Perekonomian Bengkulu didominasi oleh lapangan usaha (LU) pertanian, perdagangan besar dan eceran, serta LU jasa administrasi pemerintahan. Kontribusi ketiga LU tersebut terhadap perekonomian Bengkulu mencapai lebih dari 50%. Sejalan dengan besarnya pangsa terhadap perekonomian, ketiga LU ini juga berpengaruh besar terhadap penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Bengkulu.

Komoditas utama Provinsi Bengkulu antara lain adalah kelapa sawit, karet, serta batu bara. Sebaran perkebunan kelapa sawit di Bengkulu terletak di bagian utara Bengkulu sementara di bagian selatan relatif terbatas. Produksi sawit Bengkulu sebagian besar dijual di pasar lokal dibandingkan dengan pasar ekspor. Pangsa tujuan ekspor komoditas kelapa sawit ditujukan ke India, China dan Malaysia serta Eropa.

Karet menjadi komoditas kedua terbesar setelah sawit. Mayoritas perkebunan karet di Bengkulu berstatus perkebunan rakyat. Komoditas karet di Bengkulu mayoritas diolah menjadi SIR-20 dan sebagian kecil Ribbed Smoked Sheet. Pangsa karet Bengkulu sebagian besar dijual ke pasar ekspor dengan tujuan utama adalah Amerika Serikat. Proses hilirisasi karet di Bengkulu belum berjalan optimal, tercermin dari jenis produk olahan yang masih terbatas pada SIR-20 dan Ribbed Smoked Sheet. Sejak penurunan harga karet pada periode 2010, ekspansi lahan sawit mulai mengalami penurunan.

Batubara menjadi komoditas utama di Bengkulu selain pertanian dengan lokasi penambangan berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma dan Bengkulu Tengah. Karakteristik batubara di Bengkulu merupakan kombinasi antara batubara berkalori rendah dan berkalori tinggi. Pada wilayah Bengkulu Utara dan Seluma, umumnya hasil penambangan berupa batubara berkalori rendah. Jenis tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai sumber energi di pembangkit listrik tenaga uap yang diekspor ke Filipina dan Tiongkok. Sementara batubara berkalori tinggi terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah tepatnya di daerah Taba Penanjung.
Di wilayah Provinsi Bengkulu terdapat berbagai objek wisata yang terdiri dari objek wisata sejarah, alam, dan budaya. Berikut ini beberapa objek wisata yang terdapat di wilayah Provinsi Bengkulu:

Wisata Sejarah
1. Rumah Pengasingan Ir. Soekarno di Kota Bengkulu (Rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal Presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno selama masa perasingan)
2. Fort Marlborough di Kota Bengkulu (Benteng peninggalan Inggris di Kota Bengkulu, didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1714-1719)
3. Tugu Thomas Parr di Kota Bengkulu (Monumen dedikasi kepada Thomas Parr. Residen Inggris yang meninggal di Bengkulu pada tahun 1807)
4. Rumah Ibu Fatmawati di Kota Bengkulu (Rumah kediaman keluarga Ibu Fatmawati, yang merupakan saksi penjahitan bendera Merah Putih pertama pada tahun 1945)
5. Masjid Jamik di Kota Bengkulu (Masjid yang dirancang oleh Ir. Soekarno pada masa tinggalnya di Bengkulu dan dibangun pada tahun 1940’an)

Wisata Budaya
1. Musik & Tari Dol
Hentakan irama ritmis dari tabuhan alat musik yang satu ini mampu memberikan kemeriahan tersendiri. Semangat tetabuhan dari alat musik yang satu ini biasanya membuat setiap pertunjukkan menjadi hidup dan semangat. Inilah dol, gendang khas asal Bengkulu yang biasanya dimainkan beramai-ramai.

2. Festival Tabut
Festival Tabut Bengkulu sejak 1685 telah masuk ke dalam 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia. Upacara dan festival unik yang selalu diselenggarakan setiap 1-10 Muharam ini dilaksanakan untuk menyambut Tahun Baru Islam yang akan mengembalikan ingatan masyarakat kita pada masa perjuangan dan kepahlawan serta kematian cucu Nabi Muhammad SAW.

Wisata Alam
1. Pantai Panjang
2. Bunga Rafflesia
3. Pulau Tikus
4. Kebun Teh Kabawetan
5. Wisata Hutan Mangrove
6. Arum Jeram Lebong
7. Suban Air Panas
8. Pantai Laguna
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bengkulu dibangun pada tahun 1972 beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 1 dan diresmikan pada tanggal 14 September 1974 oleh Bapak Rahmat Saleh selaku Gubernur Bank Indonesia saat itu. R. Husni Djojosoemitro adalah pemimpin pertama KBI Bengkulu dengan pegawai berjumlah sekitar 28 (dua puluh delapan) orang.

KPw BI Provinsi Bengkulu merupakan salah satu dari tiga belas KPw BI yang berada di Sumatera, memiliki wilayah kerja meliputi 9 Kabupaten dan 1 Kota yaitu: 

1. Kota Bengkulu
2. Kabupaten Bengkulu Utara (Ibukota Arga Makmur) 
3. Kabupaten Bengkulu Selatan (Ibukota Manna)
4. Kabupaten Muko-Muko (Ibukota Mukomuko)
5. Kabupaten Rejang Lebong (Ibukota Curup)
6. Kabupaten Seluma (Ibukota Tais)
7. Kabupaten Kaur (Ibukota Bintuhan)
8. Kabupaten Lebong (Ibukota Tubei)
9. Kabupaten Kepahiang (Ibukota Kepahiang)
10. Kabupaten Bengkulu Tengah (Ibukota Karang Tinggi)

KPw BI Provinsi Bengkulu merupakan KPw BI kelas C yang berada di bawah koordinasi Departemen Regional dan Kantor Koordinator Wilayah Sumatera, yang berada di Medan. Saat ini organisasi KPw BI Bengkulu terdiri dari 2 (dua) tim yang membawahi 7 (tujuh) unit dan fungsi.​

Baca Juga