Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau​

6/6/2023 12:00 AM
Hits: 1379

Laporan Perekonomian Provinsi Riau Mei 2023

Riau
Triwulan

​​I.  ASESMEN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

Pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan I 2023 tumbuh 3,88% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya IV 2022. Dari sisi penggunaan, perlambatan pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan I 2023 dipengaruhi oleh perlambatan kinerja konsumsi swasta dan ekspor luar negeri. Daya beli masyarakat Riau terpantau lebih lemah dibandingkan triwulan sebelumnya seiring dengan penurunan harga tandan buah segar (TBS). Lebih lanjut, perbaikan permintaan eksternal yang masih terbatas, serta disertai dengan perlambatan harga komoditas utama Riau sehingga menyebabkan kinerja ekspor luar negeri tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja ekonomi Riau yang lebih rendah pada triwulan I 2023 dipengaruhi oleh perlambatan LU utama, yaitu LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Industri Pengolahan. Perlambatan LU Pertanian disebabkan oleh penurunan produksi TBS akibat musim trek dan gangguan hama yang terjadi pada kuartal pertama 2023. Terbatasnya pasokan TBS menahan produksi CPO dan berdampak pada deselerasi LU Industri Pengolahan.
 
II. ASESMEN KEUANGAN PEMERINTAH
 
Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau pada tahun 2023 ditetapkan lebih tinggi dibandingkan dengan APBD tahun 2022. Realisasi belanja daerah Riau tercatat sebesar Rp1,00 triliun atau tumbuh hingga 55,87% (yoy) dibandingkan triwulan I 2022 yang tercatat sebesar Rp643,44 miliar. Rasio realisasi belanja daerah terhadap target juga meningkat dari 6,56% menjadi 9,89%. Kenaikan realisasi belanja daerah terutama terjadi seluruh komponen belanja, baik belanja operasi, belanja modal, maupun belanja transfer. Aktivitas ekonomi yang berangsur pulih turut mendorong aktivitas belanja pemerintah daerah. Di samping itu, peningkatan pagu anggaran juga mendorong pemerintah daerah untuk segera merealisasikan belanjanya guna mengejar target realisasi. Di sisi lain, realisasi pendapatan daerah Provinsi Riau pada triwulan I 2023 tercatat lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terjadi pada seluruh komponen pendapatan, baik PAD maupun dana perimbangan.
 
III.  ASESMEN PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH
 
Pada triwulan I 2023, inflasi gabungan 3 kota di Provinsi Riau tercatat sebesar 5,54% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2022 sebesar 6,81% (yoy). Kondisi ini sejalan dengan perkembangan inflasi gabungan seluruh kota di Indonesia yang mengalami penurunan inflasi dari 5,51% (yoy) pada triwulan IV 2022 menjadi 4,97% (yoy) pada triwulan I 2023. Meredanya tekanan inflasi pada triwulan laporan ditopang oleh inflasi pangan yang lebih terkendali, utamanya penurunan harga komoditas hortikultura, khususnya cabai merah dan bawang merah sejalan dengan tercukupinya pasokan pada masa panen raya di daerah sentra produksi yang berlangsung sejak Februari 2023Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan Riau pada triwulan I 2023 terutama didorong oleh melandainya tekanan inflasi kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (andil 2,07%); kelompok Transportasi (andil 1,64%); serta Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran (andil 0,67%). Di sisi lain, penurunan tekanan inflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan tekanan inflasi terutama pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga (andil 0,17%); serta Kesehatan (andil 0,08%). Sementara itu, secara spasial, Kota Dumai mencatatkan inflasi tertinggi yaitu sebesar 6,25% (yoy), diikuti oleh Kota Pekanbaru sebesar 5,54% (yoy) dan Kota Tembilahan sebesar 3,49% (yoy).
 
IV.  ASESMEN PEMBIAYAAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM
 
Kinerja perekonomian Riau yang tetap kuat di triwulan I 2023 turut menopang fungsi intermediasi perbankan di Provinsi Riau. Perkembangan tersebut tercermin dari laju pertumbuhan kredit yang tumbuh tinggi disertai dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) dalam level yang rendah. Peningkatan kredit yang kuat, menjaga porsi Riau dalam pembentukan kredit di Sumatera pada posisi ke tiga atau menyumbang 13,34% dari total kredit di Sumatera setelah provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Seiring dengan perkembangan kredit, rasio intermediasi perbankan di Riau pada triwulan I 2023 mencapai 75,05%, meningkat dibandingkan dengan triwulan lalu sebesar 73,09%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK. Penghimpunan DPK perbankan di Provinsi Riau pada triwulan I 2023 mencapai Rp114,56 triliun atau tumbuh 0,35% (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 7,09% (yoy).   
 
V. ASESMEN PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH
 
Pada triwulan I 2023, pergerakan inflow (uang masuk) dan outflow (uang keluar) di Bank Indonesia Riau tercatat net-inflow  sebesar Rp2,82 triliun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan inflow serta penurunan outflow pada triwulan I 2023 dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan inflow pada triwulan laporan terjadi seiring dengan berakhirnya periode libur Natal dan Tahun Baru, sehingga  kebutuhan uang kartal di masyarakat kembali normal. Di sisi lain, transaksi nontunai melalui Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI) meningkat pada triwulan I 2023. Peningkatan transaksi tersebut sejalan dengan terjaganya kinerja sektor ekonomi utama dan peningkatan aktivitas ekonomi pada sektor pendukung seperti sektor perdagangan, dan sektor konstruksi. Di sisi lain, nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu (kartu debit dan kartu kredit) menunjukkan penurunan dibandingkan triwulan I 2023, hal ini sejalan dengan penurunan kebutuhan uang karta yang disebabkan oleh normalisasi aktivitas belanja masyarakat pada triwulan laporan.
 
VI. ASESMEN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN
 
Seiring dengan terjaganya pertumbuhan ekonomi, kondisi ketenagakerjaan Provinsi Riau pada triwulan I 2023 juga menunjukkan peningkatan. Perkembangan tersebut tercermin dari penurunan persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dibandingkan dengan periode sebelumnya, maupun terhadap Februari 2022. Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, penyerapan tenaga kerja utamanya terjadi pada sektor Pertanian, Perdagangan, dan Industri Pengolahan. Sejalan dengan perbaikan penyerapan tenaga kerja, kondisi kesejahteraan juga turut membaik Sejalan dengan perbaikan indikator ketenagakerjaan, indikator kemiskinan juga turut mengalami perbaikan. Tingkat kemiskinan Provinsi Riau pada September 2022 membaik dari 7,00% pada September 2021 menjadi sebesar 6,84% di periode laporan. 
  
VII.   PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH
 
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diprakirakan lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya, ditopang oleh pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang lebih kuat. Pertumbuhan ekonomi global diprakirakan lebih baik dari prakiraan sebelumnya sejalan dengan pembukaan ekonomi pascapandemi Covid-19. Prospek ekonomi India juga meningkat didukung oleh permintaan domestik yang kuat. Sementara itu, pemulihan ekonomi negara maju, terutama Amerika Serikat (AS) tertahan sejalan dengan dampak kebijakan moneter ketat dan peningkatan risiko stabilitas sistem keuangan (SSK).  Sejalan dengan perkiraan tersebut, Bank Indonesia meningkatkan proyeksi pertumbuhan pada tahun 2023, dengan tingkat pertumbuhan global sebesar 2,7% (yoy) lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,6% (yoy). Sementara itu, inflasi gabungan kota di Provinsi Riau pada tahun 2023 diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun 2022, serta kembali di kisaran sasaran inflasi 3,0%±1% (yoy). Tekanan inflasi Riau di tahun 2023 diperkirakan mereda sejalan dengan berbagai upaya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), harga komoditas energi global yang terkoreksi, serta ekspektasi inflasi yang lebih rendah. Penguatan sinergi kebijakan pengendalian inflasi ditempuh baik dari sisi permintaan maupun sisi supply.





Lampiran
Kontak
​Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Riau
Halaman ini terakhir diperbarui 6/8/2023 2:47 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga