Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur

9/8/2025 12:00 AM
Hits: 12

Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2025

Kalimantan Timur
Triwulan

Perkembangan Ekonomi Makro Daerah

Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan II 2025 tumbuh 4,69% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan ekonomi Kaltim di periode pelaporan didorong oleh LU industri pengolahan yang terakselerasi didorong terutama oleh industri refinery minyak dan gas (migas), Crude Palm Oil (CPO), dan fertilizers.  Peningkatan kinerja ketiga industri pengolahan tersebut sejalan dengan peningkatan kinerja ekspor ketiga produk industri tersebut yang turut mendorong komponen ekspor di sisi pengeluaran. Lebih lanjut, peningkatan kinerja pengolahan CPO juga sejalan dengan  kinerja LU pertanian yang juga meningkat didorong oleh panen kelapa sawit seiring perbaikan produktivitas dan luas panen akibat pemupukan yang lebih baik. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tertahan oleh LU konstruksi yang terkontraksi seiring normalisasi progress pembangunan IKN pasca percepatan di tahun 2024. Selain itu, LU pertambangan juga masih terkontraksi sejalan dengan produksi batu bara yang turun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, serta permintaan batu bara dari negara mitra dagang utama yang masih tertahan seiring tingginya produksi domestik negara mitra di tengah terbatasnya kebutuhan seiring peralihan ke energi terbarukan. Adapun dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah juga terkontraksi seiring penurunan belanja operasional akibat kebijakan efisiensi belanja pemerintah pasca Inpres No.1 Tahun 2025 yang menahan realisasi belanja barang dan jasa.

Keuangan Pemerintah di Daerah

Pada triwulan II 2025, kinerja keuangan pemerintah di Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan, sejalan dengan menurunnya konsumsi pemerintah. Realisasi pendapatan pemerintah mencakup APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten/Kota tercatat sebesar Rp16,93 triliun atau terserap 30,82% dari total pagu 2025. Kondisi ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp27,30 triliun  atau 42,60% dari pagu 2024, penurunan ini diakibatkan oleh menurunnya pendapatan asli daerah (PAD), pajak dalam negeri (PBB dan PPN), serta dampak kebijakan refocusing dan blokir anggaran. Realisasi belanja juga menurun menjadi Rp27,37 triliun atau 34% dari total pagu 2025 dibanding realisasi pada periode yang sama tahun 2024 mencapai Rp35,42 triliun atau sebesar 30% dari pagu, dipengaruhi oleh penurunan pagu anggaran pemerintah akibat refocusing anggaran pemerintah pusat termasuk dana transfer serta kebijakan efisiensi belanja barang, dan penurunan alokasi belanja modal IKN.

Perkembangan Inflasi Daerah

Inflasi Kaltim meningkat dibandingkan dengan realisasi triwulan sebelumnya namun masih terjaga dalam rentang target inflasi nasional. Lebih tingginya, realisasi Inflasi Kaltim pada triwulan II 2025 disebabkan oleh peningkatan tekanan harga kelompok bahan makanan dan makanan jadi serta berakhirnya dampak kebijakan diskon tarif listrik di triwulan II 2025. Namun demikian, laju inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penyesuaian harga BBM yang mengalami penurunan pada bulan Juni 2025. Secara spasial, inflasi Kabupaten/Kota Kaltim tertinggi tercatat di Kota Balikpapan dan Kota Samarinda sebesar 1,77% (yoy) dan terendah di Kabupaten Berau sebesar 0,77% (yoy), dengan tren laju inflasi di seluruh Kabupaten/Kota meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya kecuali Kabupaten Berau.

Pembiayaan di Daerah serta Pengembangan Akses Keuangan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Meskipun mengalami perlambatan kinerja, fungsi intermediasi perbankan di Kaltim masih didukung oleh tingkat risiko yang rendah. Penyaluran kredit di Kaltim pada triwulan II 2025 terkontraksi sebesar 0,17% (yoy), setelah tumbuh positif pada periode sebelumnya sebesar 3,03% (yoy). Terkontraksinya kredit Kaltim pada periode laporan terjadi seiring dengan penurunan penyaluran kredit modal kerja sebagai dampak terbatasnya optimisme pelaku usaha akibat peningkatan risiko geopolitik. Disisi lain secara sektoral, pertumbuhan kredit sektor utama Kaltim yakni sektor pertambangan juga tercatat mengalami kontraksi seiring dengan perlambatan pertumbuhan sektor ini. Di tengah terbatasnya kinerja, risiko kredit Kaltim masih terjaga rendah diindikasikan oleh rasio NPL yang berada di bawah threshold 5%. Sejalan dengan kinerja kredit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga turut mengalami perlambatan. Perlambatan yang terjadi disebabkan oleh kontraksi yang dialami oleh komponen DPK pemerintah seiring kebijakan efisiensi anggaran yang terjadi. Namun demikian, di tengah perlambatan kredit secara umum, inklusivitas keuangan Kaltim tumbuh stabil dengan risiko kredit yang rendah mencerminkan ketahanan sektor UMKM Kaltim.

Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah

Transaksi sistem pembayaran di Kaltim melanjutkan tren peningkatan pada triwulan II 2025, didorong oleh perbaikan aktivitas ekonomi pada triwulan II 2025. Dari sisi nominal, transaksi melalui infrastruktur sistem pembayaran Bank Indonesia tercatat mengalami peningkatan sebesar 6,10% (yoy) pada periode laporan. Hal tersebut didorong utamanya oleh akselerasi penggunaan  BI-FAST dan Real Time Gross Settlement (RTGS) yang juga mengalami peningkatan secara nominal masing masing sebesar 14,83% (yoy) dan 1,29% (yoy). Disisi lain, nominal transaksi sistem pembayaran non tunai melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) mengalami kontraksi sebesar 16,14% (yoy) pada periode laporan, sejalan dengan pergeseran preferensi masyarakat terhadap penggunaan  BI-FAST. Pada transaksi sistem pembayaran ritel, nominal transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencatat peningkatan sebesar 178% (yoy) seiring minat masyarakat yang terus bertambah pada sistem pembayaran digital. Sementara itu transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan Uang Elektronik dari sisi nominal juga mengalami pertumbuhan, masing masing sebesar 2,24% (yoy) dan 8,74% (yoy). Sementara itu dari sisi transaksi tunai, aliran uang kartal di Kaltim berada dalam posisi net inflow sebesar Rp258 miliar pada triwulan II 2025. Kondisi ini terjadi seiring dengan meningkatnya aliran uang masuk sebagai dampak normalisasi transaksi masyarakat, pasca HBKN Idul Fitri pada triwulan sebelumnya.

Ketenagakerjaan dan kesejahteraan

Sejalan dengan kinerja ekonomi yang masih cukup tinggi, kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan turut menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kinerja beberapa sektor utama seperti sektor industri pengolahan, dan sektor pertambangan saat ini masih menjadi pendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut tercermin dari peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) serta penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan yang membaik tersebut, kesejahteraan masyarakat juga lebih baik, terindikasi dari penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan ketimpangan pendapatan. Namun demikian, tingkat kesejahteraan petani menurun pada periode laporan.

Prospek Perekonomian Daerah

Di tengah perlambatan ekonomi global imbas perluasan tarif resiprokal Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada 2025 diprakirakan tetap tumbuh di bawah titik tengah kisaran 5,00 – 5,80% (yoy). Faktor penahan pertumbuhan ekonomi tersebut utamanya masih dipengaruhi oleh permintaan ekspor batu bara yang relatif stagnan, termoderasinya proyek pemerintah dan IKN. Kendati demikian, LU industri pengolahan diprakirakan semakin membaik seiring mulai beroperasinya sejumlah pabrik refinery migas dan semakin ekspansifnya industri CPO. Seiring dengan meredanya tekanan inflasi global dan menguatnya nilai tukar Rupiah, Inflasi tahunan Kaltim di tahun 2025 diprakirakan tetap berada dalam koridor target dikisaran 2,5±1% (yoy) disertai dengan upaya pengendalian inflasi yang konsisten dan intensif untuk mencapai stabilitas harga komoditas utama di Kaltim.

Lampiran
Kontak
​Contact Center BICARA: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Kalimantan Timur​​​
Halaman ini terakhir diperbarui 9/8/2025 10:43 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga