Ekonomi Aceh pada triwulan I 2024 ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,82% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,15% (yoy).
Kinerja keuangan daerah Aceh pada triwulan I 2024 tercatat mengalami pertumbuhan realisasi tahunan pada Belanja Negara (19,56%, yoy) dan Pendapatan Negara (1,15%, yoy), namun mengalami penurunan tahunan (yoy) pada Belanja Daerah (-18,46%, yoy) dan Pendapatan Daerah (-1,71%, yoy).
Pada triwulan I 2024, laju Inflasi Provinsi Aceh tercatat sebesar 3,25% (yoy) atau lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,53% (yoy). Peningkatan ini didorong oleh kenaikan harga pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Pada periode ini perhitungan inflasi telah menggunakan SBH 2022 dan terdapat penambahan dua kabupaten/kota IHK, yaitu Aceh Tamiang dan Aceh Tengah sehingga Provinsi Aceh memilki total 5 (lima) kabupaten/kota IHK.
Stabilitas Sistem Keuangan Provinsi Aceh pada triwulan I 2024 tetap terjaga walau mengalami perlambatan. Hal ini tercermin dengan perlambatam pembiayaan berdasarkan lokasi bank. Di sisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) berdasarkan lokasi bank mengalami peningkatan dengan tumbuh sebesar 6,18% (yoy). Non Performing Financing berdasarkan lokasi bank sebesar tercatat 1,68%.
Selama triwulan I 2024, perkembangan sistem pembayaran secara konsisten berjalan lancar dalam mendorong perekonomian Provinsi Aceh. Sistem pembayaran tunai berjalan dengan baik, dimana terjadi net inflow pada triwulan laporan. Sistem pembayaran non tunai nilai besar mengalami pertumbuhan. Di sisi lain, penggunaan kartu debit, uang elektronik, dan QRIS terus menunjukkan tren pertumbuhan positif pada triwulan laporan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode berjalan mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini sejalan dengan tingkat kemiskinan yang menunjukkan penurunan persentase.
Kinerja perekonomian Aceh pada tahun 2024 diprakirakan tumbuh pada kisaran 4,04%-4,84% (yoy) atau berpotensi lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya (4,23%, yoy). Membaiknya pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga
dan konsumsi pemerintah di tengah penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024. Sementara itu, laju inflasi tahun 2024 diprakirakan berada kisaran batas atas sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1%, sejalan dengan prospek peningkatan inflasi volatile food sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat di tengah penyelenggaraan Pemilu 2024 dan PON Aceh-Sumatera Utara 2024.