Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh​

9/4/2025 3:30 PM
Hits: 42

Laporan Perekonomian Provinsi Aceh Agustus 2025

Aceh
Triwulan

​Perkembangan Perekonomian Daerah

Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan II 2025 tumbuh 4,82% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,59% (yoy). Kendati demikian, pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera yang tumbuh 4,96% (yoy), maupun nasional 5,12% (yoy). Dari sisi penawaran, pertumbuhan didorong oleh peningkatan kinerja Lapangan Usaha (LU) Pertanian, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Perdagangan Besar dan Eceran. Sementara itu pada sisi permintaan, pertumbuhan perekonomian Aceh didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tetap solid dan masih tingginya kinerja ekspor.

Perkembangan Keuangan Daerah

Realisasi agregat belanja dan pendapatan pemerintah daerah di Provinsi Aceh sampai dengan triwulan II 2025 menunjukkan penurunan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun s​ebelumnya. Realisasi belanja pemerintah pada triwulan laporan mencapai Rp32,61 triliun (38,01%). Sementara itu, realisasi pendapatan pemerintah Provinsi Aceh pada Triwulan I 2025 sebesar Rp15,66 triliun (33,28%).

Perkembangan Inflasi Daerah

Inflasi Provinsi Aceh pada triwulan II 2025 tercatat sebesar 2,19% (yoy), lebih tinggi dibandingkan capaian inflasi pada triwulan sebelumnya 1,53% (yoy). Meningkatnya tekanan inflasi Provinsi Aceh pada triwulan II 2025, terutama bersumber dari kebijakan pemberian diskon tarif listrik yang berakhir pada April 2025. Untuk keseluruhan tahun 2025, capaian inflasi Aceh masih sesuai dengan sasaran target inflasi nasional sebesar 2,5±1%.

Stabilitas Keuangan Daerah dan Pengembangan Akses Keuangan UMKM

Stabilitas Sistem Keuangan Provinsi Aceh pada triwulan II 2025 tetap terjaga, tercermin dari rendahnya Non Performing Financing (NPF) di tengah kinerja pembiayaan yang tercatat tumbuh 10,37% (yoy).  Lebih lanjut, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat sebesar 3,27% (yoy). Di sisi lain, rasio pembiayaan untuk UMKM tercatat sebesar 27,22%.

Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah

Pada triwulan II 2025, perkembangan sistem pembayaran secara konsisten berjalan lancar dalam mendukung perekonomian Provinsi Aceh. Sistem pembayaran tunai berjalan dengan baik, dimana terjadi net inflow pada triwulan laporan. Sementara, metode pembayaran non tunai seperti, penggunaan kartu debit, uang elektronik, dan QRIS terus menunjukkan tren pertumbuhan positif pada triwulan laporan.

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

Indikator kesejahteraan Aceh mengalami perbaikan sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan I dan triwulan II 2025. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan pada Februari 2025.  Angka kemiskinan turut mengalami penurunan pada Maret 2025. Namun demikian, jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Sumatera, kemiskinan di Aceh masih tertinggi, sementara TPT berada pada peringkat ketiga tertinggi.

Prospek Perekonomian

Kinerja perekonomian Provinsi Aceh pada tahun 2025 secara keseluruhan diprakirakan tetap kuat berada di kisaran 4,41%-4,81% (yoy), berpotensi melambat dibandingkan angka pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 4,66% (yoy). Tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh ditopang oleh masih positifnya pertumbuhan investasi dan ekspor luar negeri, dan terjaganya konsumsi rumah tangga. Secara keseluruhan tahun 2025, laju inflasi Provinsi Aceh diperkirakan tetap terjaga dan berada dalam range sasaran inflasi nasional sebesar  2,5±1% (yoy) dengan strategi pengendalian inflasi melalui 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).


Lampiran
Kontak
​Contact Center BICARA: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Aceh​
Halaman ini terakhir diperbarui 9/4/2025 4:33 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga