Laporan Perekonomian Indonesia (LPI)
Laporan Perekonomian Indonesia 
	(LPI) adalah publikasi flagship Bank Indonesia yang telah terbit sejak awal 
	berdiri Bank Indonesia yaitu tahun 1953. Sejak saat itu, LPI hadir rutin 
	setiap tahun mengulas kinerja dan perjalanan ekonomi Indonesia.
	Dalam setiap edisi, LPI memuat ulasan lengkap dinamika perekonomian 
	nasional, prospek dan risiko serta tantangan di masa depan. Buku LPI juga 
	mencatat berbagai lessons learned yang diperoleh para pembuat kebijakan dari 
	proses pengelolaan ekonomi bangsa selama setahun ke belakang, termasuk 
	berbagai agenda yang masih perlu dilanjutkan dalam memperkuat perekonomian 
	ke depan.
Selain memuat analisis ekonomi yang komprehensif, LPI 
	juga dimaksudkan sebagai produk dokumentasi yang mengabadikan setiap momen 
	penting dalam perjalanan ekonomi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, LPI 
	dilengkapi dengan data dan statistik yang detil, akurat, dan relevan. LPI 
	juga mengangkat hasil riset Bank Indonesia tentang berbagai aspek ekonomi 
	yang dianggap penting untuk diteliti secara mendalam. Dengan demikian, LPI 
	diharapkan dapat menjadi referensi yang lengkap dan terpercaya tentang 
	perkembangan ekonomi Indonesia. 
Laporan Perekonomian Indonesia ke link ini 
Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI)
Sebagai upaya pemenuhan kewajiban akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia yang diatur dalam Pasal 58 Undang-Undang (UU) No.23/1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.6/2009, diterbitkan Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI). LTBI merupakan bentuk akuntabilitas manajemen atas keseluruhan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia selama satu tahun laporan.
LTBI juga merupakan media komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk memaparkan informasi mengenai capaian kinerja pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia sebagai otoritas di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah. Sejak 2020, LTBI diterbitkan pada awal tahun (akhir Januari pada tahun berikutnya), bersamaan dengan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI). 
Laporan Tahunan Bank Indonesia ke link ini 
Kajian stabilitas keuangan (KSK) 
Publikasi
 utama Bank Indonesia di bidang SSK yang menyajikan hasil asesmen dan 
riset yang telah dilakukan Bank Indonesia dalam pelaksanaan tugasnya 
sebagai otoritas pengaturan dan pengawasan makroprudensial. Dalam setiap
 edisi, KSK memaparkan asesmen makrofinansial sistem keuangan dalam 
periode laporan, memetakan kerentanan sistem keuangan Indonesia, risiko 
yang dihadapi serta ketahanan sistem keuangan Indonesia di tengah 
kerentanan yang dimiliki. Disampaikan pula respons kebijakan Bank 
Indonesia serta proyeksi kondisi SSK periode selanjutnya.
 
   
KSK disajikan untuk 
memberikan informasi kepada publik tentang kondisi SSK dan isu-isu 
penting, menjadi referensi publik dalam melakukan pengambilan keputusan,
 hingga akhirnya membangun kepedulian bersama terhadap terwujudnya SSK 
Indonesia.
Kajian Stabilitas Keuangan ke link ini 
  
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia 
Penyampaian Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan Pemerintah pada setiap triwulan merupakan pemenuhan amanat yang digariskan dalam pasal 58 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009. Penyampaian laporan ini pada hakikatnya merupakan salah satu wujud dari akuntabilitas dan transparansi, serta tata kelola yang baik (good governance) atas pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia. Di tengah era keterbukaan informasi publik, laporan tersebut juga disampaikan kepada stakeholders Bank Indonesia lainnya dan dipublikasikan kepada masyarakat.
Sejak triwulan III 2021, Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia disesuaikan namanya menjadi Laporan Kelembagaan Bank Indonesia. Laporan ini memuat capaian kinerja Bank Indonesia dalam area moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, pengelolaan uang Rupiah, pendukung kebijakan, dan kelembagaan.
Laporan Kelembagaan Bank Indonesia ke link ini 
 
Laporan Kebijakan Moneter 
	(LKM)
Laporan Kebijakan Moneter (LKM) dipublikasikan secara triwulanan 
	oleh Bank Indonesia setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada bulan Februari, 
	Mei, Agustus, dan November. Laporan ini memiliki dua fungsi utama, yaitu 
	menyediakan data, analisis, dan proyeksi ekonomi untuk mendukung pembentukan 
	ekspektasi, yang merupakan bagian dari kerangka kerja antisipatif dalam 
	perumusan kebijakan moneter dan sebagai media bagi Dewan Gubernur untuk 
	memberikan penjelasan kepada masyarakat luas mengenai berbagai pertimbangan 
	yang melandasi kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia. 
Indonesia: Perekonomian Terkini dan Respons Kebijakan
Indonesia: Perekonomian Terkini dan Respons Kebijakan (PER) dipublikasikan secara bulanan oleh Bank Indonesia setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG).  Publikasi ini dimaksudkan sebagai media bagi Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat luas mengenai evaluasi kondisi moneter terkini atas asesmen perekonomian Indonesia. Secara umum, PER menyampaikan asesmen perekonomian global, perekonomian domestik, dan respons kebijakan Bank Indonesia.
Laporan Nusantara
Laporan Nusantara disusun 
	setiap triwulan yang memuat pandangan Bank Indonesia terhadap kondisi 
	terkini, isu strategis, dan prospek perekonomian domestik dalam perspektif 
	regional. Laporan Nusantara dipublikasikan setelah pelaksanaan REKDA (Rapat 
	Evaluasi Ekonomi dan Keuangan Daerah) dan disampaikan kepada berbagai 
	pemangku kepentingan yaitu antara lain kementerian/lembaga terkait, 
	Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi khususnya fakultas ekonomi, media massa 
	nasional dan daerah, serta perpustakaan nasional dan daerah. 
	Highlight News Inflasi
Highlight news inflasi merupakan asesmen 
	realisasi inflasi yang disusun setelah rilis inflasi BPS dan dipublikasikan 
	setiap awal bulan. 
Laporan Perekonomian Provinsi (LPP)
Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) 
	atau yang dulu disebut Kajian Ekonomi Regional (KER) merupakan asesmen ekonomi dan keuangan domestik dalam perspektif regional 
	dan/atau perekonomian daerah (Provinsi) yang disusun secara berkala.
Laporan Perekonomian Provinsi ke link ini 
Perkembangan Uang Beredar
Uang Beredar adalah kewajiban sistem moneter (Bank Sentral, 
Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat/BPR) terhadap sektor swasta 
domestik (tidak termasuk pemerintah pusat dan bukan penduduk). Kewajiban
 yang menjadi komponen Uang Beredar terdiri dari uang kartal yang 
dipegang masyarakat (di luar Bank Umum dan BPR), uang giral, uang kuasi 
yang dimiliki oleh sektor swasta domestik, dan surat berharga selain 
saham yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta 
domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun. 
 
Uang
 Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas 
(M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral 
(giro berdenominasi Rupiah), sedangkan M2 meliputi M1, uang kuasi 
(mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta 
giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh 
sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka 
waktu sampai dengan satu tahun. 
 
Faktor yang mempengaruhi Uang 
Beredar adalah Aktiva Luar Negeri Bersih (Net Foreign Assets / NFA) dan 
Aktiva Dalam Negeri Bersih (Net Domestic Assets / NDA). Aktiva Dalam 
Negeri Bersih antara lain terdiri dari Tagihan Bersih Kepada Pemerintah 
Pusat (Net Claims on Central Government / NCG) dan Tagihan kepada sektor
 lainnya (sektor swasta, pemeritah daerah, lembaga keuangan dan 
perusahaan bukan keuangan) terutama dalam bentuk Pinjaman yang 
diberikan. 
 
Uang Beredar disusun dengan mengacu pada Monetary and Financial Statistics Manual (MFSM) 2000 dan Compilation Guide (2008). 
Laporan Perkembangan Uang Beredar link ini
 
SURVEI KONSUMEN
Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang 
bertujuan untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi 
saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi perekonomian pada 6 bulan 
mendatang.
Informasi selengkapnya mengenai survei dapat diakses melalui 
metadata berikut
Data hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha dapat diakses melalui tautan berikut
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
Survei Kegiatan Dunia Usaha merupakan survei 
triwulanan yang bertujuan untuk mendapatkan indikator pertumbuhan 
ekonomi dari sisi penawaran secara triwulanan.
Informasi selengkapnya mengenai survei dapat diakses melalui 
metadata berikut
Data hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha dapat diakses melalui tautan berikut
FAQ Penyempurnaan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) tautan berikut  
SURVEI PERBANKAN
Survei Perbankan merupakan survei triwulanan yang 
bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai proses transmisi 
kebijakan moneter yang tercermin dari kebijakan perbankan dalam 
penyaluran kredit dan penentuan suku bunga.
Informasi selengkapnya mengenai survei dapat diakses melalui 
metadata berikut 
Data hasil Survei Perbankan dapat diakses melalui tautan berikut
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL DI PASAR PRIMER
Survei Harga Properti Residensial merupakan survei 
triwulanan yang bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari 
sisi permintaan dan memperoleh informasi mengenai perkembangan dan 
sumber tekanan harga properti residensial sebagai salah satu indikator 
inflasi harga asset.
Informasi selengkapnya mengenai survei dapat diakses melalui 
metadata berikut
Data Survei Harga Properti Residensial dapat diakses melalui tautan berikut
SURVEI PENJUALAN ECERAN
Survei Penjualan Eceran merupakan survei bulanan yang
 bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan 
dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan 
eceran serta konsumsi masyarakat.
Informasi selengkapnya mengenai survei dapat diakses melalui 
metadata berikut
Data hasil Survei Penjualan Eceran dapat diakses melalui tautan berikut
PERKEMBANGAN PROPERTI KOMERSIAL
Perkembangan Properti Komersial merupakan analisa 
properti komersial triwulanan yang bertujuan untuk mengetahui 
perkembangan dan sumber tekanan harga properti komersial sebagai salah 
satu indikator inflasi harga asset.
Informasi selengkapnya mengenai survei dapat diakses melalui 
metadata berikut
Data Perkembangan Properti Komersial dapat diakses melalui tautan berikut
SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI (SPIME)
Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi merupakan 
survei triwulanan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dini 
mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan nilai tukar serta 
faktor-faktor yang mempengaruhi ketiga indikator tersebut.
Data hasil Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi dapat diakses melalui 
tatuan berikut
Prompt Manufacturing Index
Prompt Manufacturing Index–Bank Indonesia 
(PMI-BI) adalah sebuah indikator yang menyediakan gambaran umum mengenai
 kondisi Sektor Industri Pengolahan saat ini dan perkiraan triwulan 
mendatang. PMI-BI merupakan indeks komposit yang diperoleh dari lima 
indeks yaitu volume pesanan barang input, volume produksi (output), ketenagakerjaan, waktu pengiriman dari pemasok, dan inventori.
Informasi selengkapnya mengenai Prompt Manufacturing Index dapat diakses melalui 
metadata berikut
Data hasil Prompt Manufacturing Index dapat diakses melalui tautan berikut