Stabilitas sistem keuangan pada Semester I 2022 tetap terjaga di tengah perlambatan pemulihan perekonomian global, dengan didukung oleh terus berlanjutnya pemulihan perekonomian domestik. Terjaganya sistem keuangan tercermin dari ketahanan sistem keuangan yang kuat, intermediasi yang membaik, dan inklusi keuangan yang meningkat. Sinergi dan inovasi kebijakan menjadi kunci tetap stabilnya sistem keuangan di tengah ketidakpastian global.
Bank Indonesia meyakini bahwa SSK ke depan akan tetap terjaga ditopang intermediasi yang terus menguat dan ketahanan yang terjaga, meskipun beberapa tantangan global maupun domestik perlu diwaspadai. Bauran kebijakan Bank Indonesia termasuk kebijakan makroprudensial akomodatif, akan terus diperkuat. Sinergi dengan KSSK, otoritas dan lembaga terkait, serta pelaku usaha yaitu perbankan, IKNB, korporasi, dan seluruh elemen masyarakat juga menjadi kunci bagi akselerasi pemulihan. Dengan upaya bersama seluruh pihak, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit mampu mencapai kisaran 9-11% pada akhir 2022, sehingga semakin mendukung pemulihan ekonomi nasional.