Organisasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku

MOHAMAD LATIF

Deputi Direktur – Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku

Peta

Kontak

​Jl. Raya Pattimura No. 7
​Ambon, ​97124
Telp: (0911) 356517
Fax: (0911) 352761

Maluku merupakan provinsi yang memiliki luas wilayah sebesar 46.000km2, terletak pada 2.30-9 derajat lintang selatan, dan 124-138 derajat bujur timur. Provinsi Maluku berbatasan dengan laut Seram di utara, Samudera Indonesia dan Laut Arafura di selatan, Provinsi Papua Barat di timur, provinsi Sulawesi Tenggara di barat, dan provinsi Nusa Tenggara Timur di barat daya. 

Terdapat 2 musim yang terjadi di Provinsi Maluku, yaitu musim barat atau utara, serta musim tenggara atau timur, dan diselingi oleh musim pancaroba yang merupakan masa transisi. Provinsi Maluku terdiri dari 2 Kota dan 9 Kabupaten yaitu Kota Ambon dan Kota Tual, serta Kabupaten terdiri dari Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Maluku Tenggara. 
Provinsi Maluku yang memiliki kondisi geografis dengan mayoritas lautan menghasilkan 2 potensi ekonomi daerah yaitu Perikanan dan Pariwisata Bahari.

Potensi Perikanan Maluku sangat tinggi di mana komoditas utama yang dihasilkan dan berorientasi ekspor antara lain ikan Cakalang, ikan Tuna, dan Mutiara yang bernilai tinggi. Pangsa Ekspor komoditas perikanan Maluku mayoritas masih menuju benua Asia, kepada negara China dan benua Amerika. Komoditas Mutiara dari Maluku memiliki pangsa ekspor menuju negara Asia yaitu Jepang. Luasnya wilayah perairan di Provinsi Maluku menjadikannya daerah yang memiliki potensi kekayaan bahari yang berlimpah dan merupakan pemasok ikan terbesar di Indonesia.

Selain perikanan, sektor pariwisata bahari juga merupakan salah satu sektor unggulan daerah yang dikembangkan di Maluku. Maluku sebagai negara kepulauan memiliki beberapa titik pariwisata menarik yang juga menunjang perekonomian dari masyarakat di sekitar titik pariwisata tersebut.
Potensi perikanan Maluku :
 
Potensi Pesisir :
Coastal Potential
Small Islands: 1,340 islands
Coastal managed area: 155,278.25km²
Mangrove area: 1,322,907km²
Seagrass area: 393.07km²
Coral area: 1,323.34km²
Length of coastline: 10,630.10km​

​Pariwisata unggulan yang ada di Maluku mayoritas merupakan wisata bahari. Pariwisata bahari di Maluku terbagi di beberapa pulau yang berada di Maluku.

1. Pulau Seram. Salah satu gugusan pulau di Provinsi Maluku ini menyimpan sebuah destinasi wisata yang disebut Pantai Ora. Pantai Ora sudah cukup terkenal di kalangan para traveler, karena menjanjikan pengalaman wisata bawah air yang indah serta pengalaman merasakan penginapan yang berada di atas air di Ora Beach Resort.

Akses menuju ke pulau Seram dari kota Ambon dapat ditempuh melalui jalur laut dengan kapal ferry. Selain Pantai Ora, Pulau Seram juga memiliki beberapa atraksi lain yaitu Pulau Sawai, Pulau Raja, Pulau Kelelawar, Pulau Tujuh, Pulau Tengah, dan Pulau Sapalewa, serta terdapat Mata Air Belanda, Gua Bawah Laut, Tebing Batu, serta Taman Nasional Manusela

2. Pulau Banda, salah satu gugusan pulau di Maluku yang memiliki tingkat historis yang cukup tinggi di sejarah Nusantara, sebagai pelabuhan awal masuknya Belanda dalam berburu rempah-rempah di Nusantara. Akses menuju Pulau Banda dapat ditempuh dari kota Ambon menggunakan pesawat perintis dengan Maskapai Susi Air.

Beberapa atraksi yang terdapat di Pulau Banda antara lain menuju ke Banda Naira, yang memiliki wisata sejarah seperti Gunung Api Banda, Benteng Belgica, Benteng Nassau, dan Gereja Tua Hollandsche Kerk. terdapat beberapa pulau kecil yang berada di sekitar pulau Banda yaitu pulau Hatta, pulau Rhun, pulau Ai, dan pulau Pisang. dan untuk wisata bawah laut, terdapat spot diving di Lava Flow dan Dermaga Banda Naira.

3. Kepulauan Kei, berada cukup jauh dari kota Ambon, akses menuju Kepulauan Kei dapat ditempuh menggunakan pesawat menuju ke bandara Karel Sadsuitubun di Langgur. di Kepulauan Kei, terdapat beberapa atraksi wisata seperti Pantai Panjang atau Ngurbloat di desa Ngilngof yang terkenal memiliki pasir putih paling halus di Nusantara. Terdapat juga pantai Ngurtafur yang terkenal dengan pasir timbul, Gua Hawang untuk wisatawan yang mengincar pengalaman berenang di dalam gua, Bukit Doa Masbait yang merupakan bukit di titik tertinggi pulau Kei Kecil, dan Pulau Baer dan Pulau Adranan yang menjanjikan atraksi wisata bahari.

Di Kepulauan Kei, terdapat event tahunan Festival Seni Budaya bernama Festival Pesona Meti Kei.

4. Pulau Ambon, sebagai pulau di mana kota Ambon berada, juga menawarkan titik pariwisata yang menarik untuk wisatawan. Wisata Sejarah di pulau Ambon, antara lain: Benteng Victoria, Gong Perdamaian, Monumen Pattimura, Monumen Christina M. Tiahahu, Benteng Amsterdam, dan Masjid Tua Wapauwe yang menyimpan beragam cerita yang melatarbelakangi destinasi tersebut menjadi titik wisata sejarah. Terdapat beberapa titik wisata bahari di Ambon, antara lain: Pantai Naku, Pantai Santai, Pantai Hukurila, Pantai Namalatu, Pantai Pintu Kota, Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pantai Lubang Buaya Morela, Pantai Pulau Tiga, Pulau Pombo, Pantai Lawena yang menawarkan keindahan pemandangan laut. Bagi wisatawan yang mengincar atraksi tambahan, beberapa event yang secara rutin dilaksanakan di Ambon antara lain: Festival Ina Ata, Festival Musik Jalur Rempah, Atraksi Pukul Sapu, Festival Duta Bahari Indonesia, Festival Pamahanusa, Festival Teluk Ambon, Festival Yacht, Tour de Moluccas, dan Cuci Negeri Soya.

5. Gunung Binaiya (Taman Wisata Manusela). Gunung Binaiya merupakan satu dari tujuh puncak (Seven Summits) Indonesia. Gunung ini terletak di kawasan Taman Nasional Manusela, Pulau Seram, Provinsi Maluku. Ketinggian gunung ini mencapai 3.055mdpl, namun sayangnya pendaki hanya diperkenankan hanya mencapai ketinggian 3.027mdp saja dengan alasan konservasi di puncak tertingginya, hal itu berlaku sejak tahun 1993. Binaiya menjadi gunung favorit para pendaki Indonesia beberapa tahun belakangan. Itu dikarenakan gunung-gunung di Pulau Jawa sudah mulai sangat ramai. Untuk orang-orang yang berasal dari luar Maluku, start perjalanan dimulai dari Kota Ambon, baik dari pelabuhan maupun dari bandara. Perjalanan dilanjutkan menuju Kota Tulehu untuk menyebrang ke Pulau Seram. Akses yang lebih susah ketika sudah berada di Masohi, kota utama di Pulau Seram, karena untuk menuju Desa Pilliana, desa terakhir sebelum pendakian di Gunung Binaiya harus menggunakan carter mobil dengan melewati medan yang berat.

​KPw BI Provinsi Maluku secara resmi dibuka dan mulai beroperasi pada tanggal 17 Maret 1956 yang beralamat di Jl. Pattimura, Ambon. Rencana pembukaan dan pembangunannnya telah dimulai pada tahun 1954. Pada masanya, Bank Indonesia juga berfungsi sebagai bank komersial karena pada saat itu hanya ada satu bank umum yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

Setelah beroperasi selama kurang lebih 21 tahun dan seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional, maka pada tahun 1977 dilakukan renovasi dan penambahan fasilitas gedung kantor untuk kali pertama yang diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto pada tanggal 7 November 1978. Selanjutnya, Bank Indonesia juga membeli tanah milik Bapindo yang berada tepat di bagian sisi kanan gedung utama, untuk mendukung pelaksanaan tugas KPw BI Provinsi Maluku yang diperkirakan akan semakin meningkat kedepannya.

Hingga tahun 2020, KPw BI Provinsi Maluku telah dipimpin oleh 26 Kepala Perwakilan dengan daftar sebagai berikut:
1 R. W. L. Echter 1956 – 1957
2 Ong Siang Tjong 1957 – 1959
3 R. Dhoemadi Singowigoeno 1959 – 1962
4 Hamdani 1962 – 1964
5 Djoko Sutargo 1964 – 1964 (6 bulan)
6 Achmad Sirod 1964 – 1966
7 Ph. K. Intama 1966 – 1967
8 Soewarno Poespowidjojo 1967 – 1968
9 Suparto Wignyasubrata 1968 – 1972
10 Husni Azhurie 1972 – 1977
11 Azwahin 1977 – 1982
12 Purtomo 1982 – 1984
13 Sukisman 1984 – 1987
14 Bahrul Kifli 1987 – 1990
15 Achmad Fuad 1990 – 1993
16 I.G. Made Darmawa 1993 – 1995
17 Sumadi 1995 – 1998
18 Gardjito Heru 1998 – 2000
19 Jusup Oesep 2000 – 2003
20 Rachman Abdulkadir 2003 – 2005
21 Rizal Husein 2005 – 2008
22 Totok Hermianto 2008 – 2010
23 Achmad Benjamin 2010 – 2013
24 Wurianto 2013 – 2016
25 Bambang Pramasudi 2016 – 2019
26 Noviarsano Manullang 2019 – sekarang

Wilayah kerja KPw BI Provinsi Maluku mencakup seluruh wilayah Provinsi Maluku yang terdiri dari 2 kota dan 9 kabupaten, ditambah dengan layanan Kas Titipan di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.​

Baca Juga