1. ISTANA KEDATUN KEAGUNGAN
Kedatun Keagungan Lampung merupakan rumah budaya yang dibangun untuk pelestarian adat budaya Lampung. Rumah budaya ini secara turun-temurun berasal dari Kedatuan Dipuncak, yang diperkirakan hidup sejak 700 M silam. Kedatun Keagungan Lampung, salah satu Warisan peninggalan kebudayaan Adat Budaya Lampung khususnya Pepadun yang Bernasab dan Bersabab dari Kedatuan Dipuncak. Bangunan Kedatun tersusun dari beragam jenis kayu, mulai tembesu, unglen, dan kayu lainnya, yang berlokasi di Jl. Sultan Haji, No.45, Sepang Jaya, Kedaton, Bandar Lampung. Agar awet tidak dimakan rayap, kayu berkualitas tinggi ini sebelumnya sudah diawetkan dengan cara dibenamkan dalam lumpur selama bertahun-tahun.
2. TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
Taman nasional Way Kambas adalah suatu perwakilan ekosistem hutan yang berada di dataran rendah, di mana tempat ini terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang dan juga hutan pantai. Berbagai tanaman, tumbuh di tempat ini diantaranya yaitu sala, ketapang, cemara laut, api-apian dan masih banyak lagi. Taman nasional ini terletak di Jl. Raya Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur. Meskipun saat ini Way Kambas lebih identik dengan gajah, di tempat ini pun terdapat berbagai hewan mamalia diantaranya yaitu badak, tapir, siamang dan masih banyak lagi.
Badak tidak hanya bisa ditemukan di Ujung Kulon, di Way Kambas pun juga bisa ditemukan. Namun, tetap hewan jenis gajah Sumatera yang mendominasi di Taman Nasional Way Kambas tersebut dan tak heran jika di tempat ini terdapat Pusat Latihan Gajah. Hewan gajah yang liar memang sengaja dilatih untuk kemudian digunakan sebagai hewan untuk membantu dalam pengangkutan, atraksi, gajah tunggang ataupun sebagai bajak sawah. Di pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan berbagai kegiatan dalam melatih gajah liar. Selain itu, terdapat atraksi gajah seperti menarik tambang, menari, main bola, berenang, hormat dan masih banyak lagi atraksi lainnya.pusat latihan gajah di taman nasional Way Kambas ini memang sudah cukup lama didirikan sehingga tak heran jika sampai saat ini, pusat latihan tersebut sudah berhasil menjinakkan ratusan hewan gajah.
3. PULAU PAHAWANG
Pulau Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kecamatan Punduh Pdada, Kabupaten Pesawaran. Pulau ini terbagi menjadi dua, yakni Pulau Pahawang Besar dan Pulau Pahawang Kecil. Beragam fasilitas wisata tersedia mulai dari snorkeling sampai dengan wisata air lainnya. Di Pulau Pahawang Kecil, terdapat satu jembatan alami yang disebut dengan Tanjung Putus yang menghubungkan antara Pulau Tanjung Putus dengan Pulau Pahawang Kecil. Tanjung Putus hanya dapat terlihat saat air laut surut karena jika pasang, jembatan alami ini akan terendam air. Pulau Pahawang Kecil dapat ditempuh kurang lebih sepuluh menit dari Pulau Pahawang besar. Kebanyakan para pengunjung menginap di penginapan Pulau Pahawang Besar karena di Pulau tersebut sebagian besar penduduk setempat tinggal.
4. PULAU TEGAL MAS
Pulau Tegal Mas Lampung merupakan salah satu tempat wisata baru di Kabupaten Pesawaran. Aksesnya cukup mudah, hanya sekitar 45 menit dari Kota Bandar Lampung, perjalanan kemudian diteruskan dengan menyebrang melalui akses Pantai Sari Ringgung selama kurang lebih 15 menit. Di Pulau ini terdapat berbagai fasilitas yang bisa dinikmati antara lain snorkeling dan permainan kano. Tergolong tempat yang baru, pantai ini belum terlalu banyak dikunjungi sehingga dapat menjadi alternatif pilihan wisata yang cukup nyaman.
5. TELUK KILUAN
Teluk Kiluan adalah objek wisata pantai yang terletak di Bumi Sari Natar, Kabupaten Tanggamus dengan potensi wisata bahari, dan terkenal dengan banyaknya lumba-lumba, ikan paus disekitaran Teluk Kiluan. Teluk Kiluan juga terkenal dengan keindahan alam bagi para pemancing handal, karena setiap tahun diadakan lomba memancing yang diikuti oleh para pemancing handal di seluruh Indonesia. Lokasinya berjarak 73 km dari Bandara Lampung dan dapat dicapai selama 3 jam menggunakan mobil. Salah satu keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Teluk Kiluan sebagai jalur migrasi dari dua jenis lumba-lumba, yaitu lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna abu-abu. Yang kedua adalah lumba-lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil. Jumlah kedua lumba-lumba itu sangat banyak karena yang melewati Teluk Kiluan ini diperkirakan mencapai ratusan bahkan ribuan lumba-lumba. Lumba-lumba sebaiknya dilihat pada pagi hari pukul 06.00.
6. AIR TERJUN WAY LALAAN
Obyek wisata ini menempati suatu lembah di kaki gunung Tanggamus yang berhawa sejuk dimana terdapat air terjun bertingkat yang jarak satu dengan lainnya kurang lebih 200m. Air terjun ini merupakan aliran dari Sungai Lalaan yang bermuara ke Teluk Semangka. Sebuah tangga semen sepanjang kurang lebih 100m menurun menuju lembah dibangun sejak zaman Belanda dahulu kala. Payung-payung peristirahatan, kamar ganti pakaian dan peralatan parkir tersedia bagi pengunjung yang datang. Way Lalaan terletak di sisi jalan raya Bandar Lampung ke Kota Agung 1,5 jam berkendaraan dari Bandar Lampung
7. DANAU RANAU
Merupakan danau alam yang luasnya kurang lebih 144km2 dan menjadi batas Provinsi Lampung di bagian utara dengan Sumatera Selatan, 4 jam berkendara dari Kotabumi, Lampung Utara. Penginapan terdapat di daerah Banding Agung di tepi danau (Pusri, Putri Gunung dan lain-lain). Pada beberapa tepi danau terdapat sumber air panas mineral yang berasal dari kaki Gunung Seminung di tepi selatan danau, yang merupakan daerah perkebunan tembakau rakyat zaman Belanda.