Organisasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan

FADJAR MAJARDI

Direktur Eksekutif – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan

Fadjar Majardi lahir di Bandung pada tahun 1968. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Bidang Manajemen Keuangan & Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas pada tahun 1996. Mendapatkan gelar Master di Bidang Ekonomi dari The University of Adelaide pada tahun 2007.

Fadjar mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun 1998. Saat ini, Fadjar Majardi menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Grup Departemen Komunikasi - Strategi & Pengelolaan Komunikasi (2023-2024). Fadjar juga pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Grup Perumusan & Implementasi KEKDA (2021-2023) dan Kepala Grup Departemen Statistik - Statistik Domestik dan Quality Assurance (2020-2021).

​Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)​​


​​Unduh L​HKPN Informasi Publik​ ​Formulir Permohonan Informasi dan Keberatan​​​

Peta

Kontak

​Jl. Lambung Mangkurat No. 15
Banjarmasin, ​70111
Telp: (0511) 3354678
Fax: (0511) 4368179

​Provinsi Kalimantan Selatan memiliki luas 37.531km² atau hanya sebesar 6,98% dari luas Pulau Kalimantan secara keseluruhan dan dihuni oleh 4,2 juta jiwa penduduk. Secara administratif, Provinsi Kalimantan Selatan meliputi 11 kabupaten dan 2 kota dengan Kota Banjarmasin sebagai ibu kotanya. Berbeda dengan lokasi ibukota, kantor pemerintahan provinsi terletak di Kota Banjarbaru.  Kabupaten yang paling muda adalah Kabupaten Balangan (pecahan Kabupaten Hulu Sungai Utara pada tahun 2003) dan Kabupaten Tanah Bumbu (pecahan Kabupaten Kotabaru pada tahun 2002). Daerah yang terluas adalah Kabupaten Kotabaru (25,11%). Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah. 

Batas-batas Provinsi Kalimantan Selatan adalah Provinsi Kalimantan Tengah (Barat), Selat Makasar (Timur), Laut Jawa (Selatan), dan Provinsi Kalimantan Timur (Utara). DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No.2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No.21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani. Terdapat 11 (sebelas) Kabupaten dan 2 (dua) Kota di Kalimantan Selatan yaitu, Kab. Balangan, Kab. Banjar, Kab. Barito Kuala, Kab. hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara, Kab Kotabaru, Kab. Tabalong, Kab. Tanah Laut, Kab. Tanah Bumbu, Kab. Tapin, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.

Perekonomian Kalimantan Selatan didominasi oleh sektor berbasis SDA yang sensitif terhadap perkembangan harga komoditas. Komoditas utama ekspor Kalsel adalah hasil pertambangan (batubara) dan produk industri berbasis SDA (CPO, karet olahan, kayu olahan). Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan utamanya bersumber pertumbuhan dari sektor lapangan usaha pertambangan khususnya batubara, pertanian, industri pengolahan minyak kelapa sawit.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan masih banyak bergantung pada kekayaan SDA yang pada akhirnya akan habis sehingga diperlukan upaya untuk dapat mengembangkan sektor pertumbuhan ekonomi yang baru, salah satunya dari sektor pariwisata.

​​Event Pariwisata di Kalsel tidak kalah dengan daerah lainnya. Bahkan ada event-event wisata yang mempunyai keunikan dan tidak ditemukan di wilayah lain di Indonesia, seperti Festival Pasar Terapung. Festival ini menyuguhkan keragaman budaya sungai  yang tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun silam. Destinasi wisata lain yang tidak kalah menarik yang bisa dinikmati adalah wisata alam dan pegunungan seperti Bamboo Rafting Loksado, Wisata, Wisata Kuliner, Wisata Batu permata di Martapura, dan wisata Religi. 

Salah satu event tahunan wisata religi di Martapura Kabupaten Banjar adalah Haul Guru Sekumpul, yaitu peringatan wafatnya ulama kharismatik KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) yang dihadiri oleh jutaan peziarah dari seluruh nusantara. Adapun beberapa event wisata yang masuk dalam Calender of event setiap tahun antara lain Banjarmasin Sasirangan Festival, Pesona Dayak Meratus, Pesona Mappanreritasi, Festival Jukung Hias Tanglong dan Tour De Loksado.

​Cikal bakal Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan adalah De Javasche Bank Banjarmasin yang berdiri pada tanggal 1 Agustus 1907, sebagai kantor cabang Dejavasche Bank yang ke 15. Pada masa penjajahan Jepang, bank-bank milik Belanda, Inggris dan beberapa bank milik Cina dilikuiditasi. Selanjutnya, pada tanggal 20 Oktober 1942 “Nanpo Kaihatsu Ginko” mengambil alih tugas-tugas De Javasche Bank sampai berakhirnya perang dunia II. Setelah Jepang kalah erang, pada tanggal 20 Oktober 1945 De Javasche Bank dioperasikan kembali. Melalui Circulaire No.119/1 tanggal 22 Mei 1946, 10 dari 16 Kantor De Javasche Bank yang telah dilikuiditasi dibuka kembali termasuk kantor cabang Banjarmasin.

​Kantor Pewakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan beralamat di Jalan Lambung Mangkurat No. 15 Banjarmasin. Adapun cakupan wilayah kerja KPw BI Provinsi Kalimantan Selatan adalah seluruh wilayah Kalimantan Selatan. KPw BI Provinsi Kalimantan Selatan juga sebagai KPw Koordinator untuk KPw Dalam Negeri se-Kalimantan untuk penyusunan asesmen, kajian, usulan rekomendasi mengenai kebijakan sektoral dan regional wilayah Kalimantan, koordinasi pelaksanaan tindak lanjut Rakorpusda dan Rakornas TPID serta isu-isu strategis terkait kebijakan ekonomi dan keuangan daerah.

Baca Juga