Organisasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

FATURACHMAN

Direktur – Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua

​Faturachman lahir di Jakarta pada tahun 1971. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Bidang Ekonomi Universitas Sriwijaya pada tahun 1995. Faturachman melanjutkan Pendidikan di Williams College dan mendapatkan gelar Master di Bidang Economy pada tahun 2005.

Memulai kariernya di Bank Indonesia sejak tahun 1998, saat ini Faturachman menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua sejak tahun 2024.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)​
​​Unduh LHKPN ​
Informasi Publik​ Formulir Permohonan Informasi dan Keberatan ​

Peta

Kontak

​Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 9
Jayapura
Telp: (0967) 535201
Fax: (0957) 534581

​Provinsi Papua merupakan provinsi terbesar di Indonesia dengan luas wilayah sebesar 316.552,6km2. Secara geografis, Provinsi Papua memiliki batas - batas : Utara - Samudera Pasifik; Selatan - Laut Arafuru;  Barat -  Provinsi Papua Barat; Timur - Negara Papua Nugini. Provinsi Papua terdiri dari 29 Kabupaten/Kota dengan ibukota Provinsi terletak di Kota Jayapura. Kota Jayapura berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian daerah. 

Dengan bentang wilayah yang luas, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Supiori menjadi kabupaten yang memiliki jarak terjauh dengan ibukota provinsi Papua yakni 662km dan 605km. Sedangkan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom menjadi kabupaten yang memiliki jarak terdekat dengan ibukota provinsi Papua yakni 27km dan 71km.

Papua merupakan salah satu provinsi yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Papua memiliki cadangan tembaga dan emas yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Besarnya potensi tersebut menyebabkan sektor pertambangan dan penggalian menjadi sektor unggulan Papua.  Di samping itu, luasnya wilayah Papua yang di dominasi oleh hutan hujan tropis dan letaknya yang strategis diantara dua Samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia menyebabkan sektor kehutanan dan perikanan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
​Bukit Teletubbies, Sentani, Kabupaten Jayapura
Untuk mengunjungi lokasi wisata ini dapat menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dari pusat Kota Jayapura. lokasi ini merupakan deretan bukit-bukit dengan hamparan rumput hijau dan mengelilingi Danau Sentani. disebut bukit teletubbies karena pemandangan alam di sini sangat mirip dengan bukit yang ada dalam acara teletubbies. 

Tugu MacArthur, Sentani, kabupaten Jayapura
Lokasi ini dapat dikunjungi dengan menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 60 menit dari pusat Kota Jayapura. Lokasi ini merupakan markas tentara amerika saat perang dunia II yang didirikan oleh jenderal MacArthur. Tugu MacArthur sendiri berada di puncak gunung, sehingga dari sini kita dapat menikmati pemandangan Kota Sentani, bandara Sentani dan Danua Sentani. 

Jembatan Youtefa, Kota Jayapura
Jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dan Distrik Muara Tami ini bisa ditempuh dengan waktu 15 menit menggunakan mobil dari Pusat Kota Jayapura. Jembatan dengan desain lengkung dan berwarna merah ini merupakan salah satu jembatan terbesar di Indonesia, dari jembatan ini dapat kita saksikan Samudra Pasifik dan teluk Humboltd yang sangat indah.

Kampung Apung Enggros, Teluk Humboltd, Jayapura
Untuk mengunjungi kampung ini kita harus menggunakan perahu motor dari pantai Hamadi sekitar 15 menit. Sedangkan dari Kota Jayapura menuju Pantai Hamadi membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Di sini kita dapat melihat bagaimana salah satu suku asli Papua yang membangun desanya di atas air dengan menggunakan kayu. Dalam perjalanan ke sini, kita dapat menjelajahi hutan bakau di Pantai Hamadi, Pantai Ciberi yang memiliki Pasir Putih dan melihat megahnya Jembatan Merah Youtefa. 

Jayapura City, Kota Jayapura, Papua.
Lokasi ini dapat ditempuh menggunakan mobil kurang lebih 10 menit, sebenarnya lokasi ini merupakan tempat pemancar stasiun TV dan menara telekomunikasi. Namun, karena letaknya yang berada di puncak bukit dan dari sini kita dapat menyaksikan seluruh lanskap Kota Jayapura. Waktu terbaik mengunjungi lokasi ini adalah sore menjelang malam hari, pada waktu tersebut, kita dapat melihat indahnya lampu-lampu di Kota Jayapura.

Kepulauan Padaido, Kabupaten Biak Numfor
Gugusan kepulauan yang masih berada di Kabupaten Biak Numfor ini dapat ditempuh dengan menggunakan speed boat sekitar 1 jam dari Kota Biak. Kepulauan Padaido memiliki pulau-pulau kecil dengan ciri khas memiliki pasir putih, pohon-pohon kelapa yang rindang, arus yang tenang dan cukup dangkal. Atraksi wisata yang terkenal di sini adalah pasir timbul dengan lokasi snorkeling dan diving yang tersebar diseluruh wilayah Kepulauan Padaido

Telaga Biru Wopersnondi, Kabupaten Biak, Papua.
Merupakan telaga yang terletak di tengah hutan Biak Timur, dapat ditempuh menggunakan mobil sekitar 60 menit dari Kota Biak. Telaga ini terbentuk dari cerukan purba yang terisi air melalui air hujan dan resapan air tanah, keistimewaan telaga ini adalah warnanya yang sangat biru dan jernih hingga terlihat dasarnya. 

Gua Jepang, Kota Biak
Gua Jepang berada tepat di Kota Biak dan dapat ditempuh sekitar 10 menit, merupakan salah satu warisan sejarah perang dunia II. Di lokasi ini masih dapat kita temui kerangka-kerangka tentara Jepang serta peninggalan-peninggalan perang lainnya seperti senjata, alat makan, pakaian, hingga peralatan pribadi.

Ship Wreck Diving Spot, Kabupaten Biak Numfor
Salah satu spot diving di kabupaten Biak untuk melihat bekas kapal perang Jepang yang karam akibat perang di Pasifik, spot ini harus ditempuh menggunakan perahu dengan waktu sekitar 15 menit. 

Pasir Putih, Kabupaten Jayawijaya
Lokasi wisata ini dapat ditempuh menggunakan mobil dengan waktu 15 menit dari Kota Wamena. Keunikan tempat ini adalah hamparan pasir putih yang biasa di temui di pantai namun terdapat di lembah dengan dikelilingi hamparan pohon hijau. Di lokasi ini juga terdapat batu karang yang biasa terdapat di dasar laut. Menurut warga sekitar, dahulu, wilayah ini merupakan danau purba Wio, pasir putih dan batu karang ini merupakan sisa-sisa peninggalan danau purba tersebut. 

Mumi Suku Dani, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya
Untuk mengunjungi lokasi ini dibutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Wamena. Mumi Suku Dani merupakan salah satu mumi di Indonesia, ciri khasnya adalah mumi dengan posisi duduk dan menggunakan hiasan kepala. mumi ini disimpan bersama di sebuah ruangan khusus di rumah keturunannya. 

Hotel Jerman, Kabupaten Jayawijaya
Hotel pertama di Wamena yang sudah berdiri sejak tahun 1980an. Lokasinya berada di lembah baliem dan dapat ditempuh dengan mobil sekitar 60 menit. Awalnya Hotel Jerman merupakan hotel bagi peniliti-peneliti dari Eropa ataupun tamu-tamu penting. desain hotel ini sangat unik karena memadukan budaya Papua dan Bali, ditambah ukiran-ukiran dan kerajinan khas Papua serta berada di tengah hutan dan di atas gunung menjadi daya tarik sendiri.
Kehadiran Bank Indonesia di Papua dapat ditelusuri hingga 13 Desember 1962. Keberadaan Bank Indonesia di Irian Barat kala itu memiliki misi khusus, yakni perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka Tri Komando Rakyat (Trikora) guna menggerakkan roda perekonomian, perdagangan, dan keuangan di Irian Barat, sekaligus sebagai agent of development bagi pemerintah Republik Indonesia.

Pada masa Trikora, Bank Indonesia (BNI Unit I)  terlibat langsung dengan mengerahkan personelnya membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda. Pada saat itu, dibentuk Peleton Bank yang dipersiapkan untuk membuka bank pada 5 kota di Irian Barat (Kotabaru, Biak, Manokwari, Sorong dan Merauke). Sebelum diberangkatkan, para personel Peleton Bank dilatih terlebih dahulu secara militer karena satuan tersebut kemungkinan besar akan diterjunkan saat pendaratan pertama bersama Induk Satuan Tempur RI di Irian Barat. Kendati awalnya dipersiapkan 5 regu yang terdiri dari BI, BNI, BKTN, BBD dan BDN, sesuai Keputusan Panglima Komando Tertinggi (Presiden) hanya Regu BI yang akhirnya diberangkatkan. Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut, tugas mempersiapkan bank secara definitive diserahkan kepada Bank Indonesia. Ketika Irian Barat masih dalam pengawasan UNTEA, Peleton Bank berhasil membuka cabang pertama di Kotabaru pada 13 Desember 1962. Peresmiannya dihadiri oleh Ketua UNTEA (Dr. Jala Abdoh) dan Direksi Bank Indonesia (R. Soerjadi S.E.). Setelah itu diresmikan juga cabang baru di Biak (19 Februari 1963), Sorong (14 Maret 1963), Manokwari (17 Maret 1963), dan Merauke (19 Maret 1963).

Ketika BI masuk ke Irian Barat, satu-satunya bank yang beroperasi di daerah ini adalah Nederlandsche Handel Maatschappij N.V. (NHM). Pada 23 Maret 1963, BI mengambil alih NHM. Saat itu NHM dialihkan kepada Bank Indonesia di Irian Barat. Berita Acara Serah terimanya diwakili oleh F.J. Seegers Dhoemadi Singawiguna serta Ph. K Intama. NHM ketika itu berkantor di tempat yang saat ini menjadi Komplek Perkantoran BI (Koperbi) di Jayapura. Sejalan dengan renovasi Koperbi di Jayapura, sisa-sisa gedung peninggalan NHM telah dirubuhkan dan didirikan bangunan lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas perkantoran BI di Jayapura.

Sejak 1 September 1969, fungsi Bank Indonesia difokuskan kepada fungsi-fungsi bank sentral. Oleh karenanya, keempat kantor di luar Jayapura diserahkan kepada Bank Ekspor Impor untuk dikelola sebagai bank komersil. Khusus untuk cabang di Biak, kantor juga dioperasikan sebagai Kantor Remise Bank Indonesia sebelum akhirnya menjadi Kas Titipan Bank Indonesia yang saat ini dikelola oleh Bank Mandiri. Sementara itu, sehubungan dengan pemekaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, BI di Manokwari kembali menempati kantor cabang yang dulu telah diserahkan kepada Bank Ekspor Impor. 

Sejak dialihkan dari NHM-NV kepada Bank Indonesia di Jayapura telah beberapa kali berganti nama. Nama yang digunakan antara lain: Kantor Bank Indonesia Jayapura, Kantor Cabang Bank Indonesia Jayapura dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dan Papua Barat serta terakhir menjadi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua.​

Baca Juga