Bukit Teletubbies, Sentani, Kabupaten Jayapura
Untuk mengunjungi lokasi wisata ini dapat menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dari pusat Kota Jayapura. lokasi ini merupakan deretan bukit-bukit dengan hamparan rumput hijau dan mengelilingi Danau Sentani. disebut bukit teletubbies karena pemandangan alam di sini sangat mirip dengan bukit yang ada dalam acara teletubbies.
Tugu MacArthur, Sentani, kabupaten Jayapura
Lokasi ini dapat dikunjungi dengan menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 60 menit dari pusat Kota Jayapura. Lokasi ini merupakan markas tentara amerika saat perang dunia II yang didirikan oleh jenderal MacArthur. Tugu MacArthur sendiri berada di puncak gunung, sehingga dari sini kita dapat menikmati pemandangan Kota Sentani, bandara Sentani dan Danua Sentani.
Jembatan Youtefa, Kota Jayapura
Jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dan Distrik Muara Tami ini bisa ditempuh dengan waktu 15 menit menggunakan mobil dari Pusat Kota Jayapura. Jembatan dengan desain lengkung dan berwarna merah ini merupakan salah satu jembatan terbesar di Indonesia, dari jembatan ini dapat kita saksikan Samudra Pasifik dan teluk Humboltd yang sangat indah.
Kampung Apung Enggros, Teluk Humboltd, Jayapura
Untuk mengunjungi kampung ini kita harus menggunakan perahu motor dari pantai Hamadi sekitar 15 menit. Sedangkan dari Kota Jayapura menuju Pantai Hamadi membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Di sini kita dapat melihat bagaimana salah satu suku asli Papua yang membangun desanya di atas air dengan menggunakan kayu. Dalam perjalanan ke sini, kita dapat menjelajahi hutan bakau di Pantai Hamadi, Pantai Ciberi yang memiliki Pasir Putih dan melihat megahnya Jembatan Merah Youtefa.
Jayapura City, Kota Jayapura, Papua.
Lokasi ini dapat ditempuh menggunakan mobil kurang lebih 10 menit, sebenarnya lokasi ini merupakan tempat pemancar stasiun TV dan menara telekomunikasi. Namun, karena letaknya yang berada di puncak bukit dan dari sini kita dapat menyaksikan seluruh lanskap Kota Jayapura. Waktu terbaik mengunjungi lokasi ini adalah sore menjelang malam hari, pada waktu tersebut, kita dapat melihat indahnya lampu-lampu di Kota Jayapura.
Kepulauan Padaido, Kabupaten Biak Numfor
Gugusan kepulauan yang masih berada di Kabupaten Biak Numfor ini dapat ditempuh dengan menggunakan speed boat sekitar 1 jam dari Kota Biak. Kepulauan Padaido memiliki pulau-pulau kecil dengan ciri khas memiliki pasir putih, pohon-pohon kelapa yang rindang, arus yang tenang dan cukup dangkal. Atraksi wisata yang terkenal di sini adalah pasir timbul dengan lokasi snorkeling dan diving yang tersebar diseluruh wilayah Kepulauan Padaido
Telaga Biru Wopersnondi, Kabupaten Biak, Papua.
Merupakan telaga yang terletak di tengah hutan Biak Timur, dapat ditempuh menggunakan mobil sekitar 60 menit dari Kota Biak. Telaga ini terbentuk dari cerukan purba yang terisi air melalui air hujan dan resapan air tanah, keistimewaan telaga ini adalah warnanya yang sangat biru dan jernih hingga terlihat dasarnya.
Gua Jepang, Kota Biak
Gua Jepang berada tepat di Kota Biak dan dapat ditempuh sekitar 10 menit, merupakan salah satu warisan sejarah perang dunia II. Di lokasi ini masih dapat kita temui kerangka-kerangka tentara Jepang serta peninggalan-peninggalan perang lainnya seperti senjata, alat makan, pakaian, hingga peralatan pribadi.
Ship Wreck Diving Spot, Kabupaten Biak Numfor
Salah satu spot diving di kabupaten Biak untuk melihat bekas kapal perang Jepang yang karam akibat perang di Pasifik, spot ini harus ditempuh menggunakan perahu dengan waktu sekitar 15 menit.
Pasir Putih, Kabupaten Jayawijaya
Lokasi wisata ini dapat ditempuh menggunakan mobil dengan waktu 15 menit dari Kota Wamena. Keunikan tempat ini adalah hamparan pasir putih yang biasa di temui di pantai namun terdapat di lembah dengan dikelilingi hamparan pohon hijau. Di lokasi ini juga terdapat batu karang yang biasa terdapat di dasar laut. Menurut warga sekitar, dahulu, wilayah ini merupakan danau purba Wio, pasir putih dan batu karang ini merupakan sisa-sisa peninggalan danau purba tersebut.
Mumi Suku Dani, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya
Untuk mengunjungi lokasi ini dibutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Wamena. Mumi Suku Dani merupakan salah satu mumi di Indonesia, ciri khasnya adalah mumi dengan posisi duduk dan menggunakan hiasan kepala. mumi ini disimpan bersama di sebuah ruangan khusus di rumah keturunannya.
Hotel Jerman, Kabupaten Jayawijaya
Hotel pertama di Wamena yang sudah berdiri sejak tahun 1980an. Lokasinya berada di lembah baliem dan dapat ditempuh dengan mobil sekitar 60 menit. Awalnya Hotel Jerman merupakan hotel bagi peniliti-peneliti dari Eropa ataupun tamu-tamu penting. desain hotel ini sangat unik karena memadukan budaya Papua dan Bali, ditambah ukiran-ukiran dan kerajinan khas Papua serta berada di tengah hutan dan di atas gunung menjadi daya tarik sendiri.