Organisasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat

Berry A Harahap

Deputi Direktur – Kepala Perwakilan BI Provinsi Nusa Tenggara Barat

​​​​Berry Arifsyah Harahap lahir di Medan pada tahun 1971. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Bidang Agribisnis Institut Pertanian Bogor pada tahun 1995. Berry melanjutkan Pendidikan di Australian National University dan mendapatkan gelar Master di Bidang Ekonomi pada tahun 2011.

Memulai kariernya di Bank Indonesia sejak tahun 1998, saat ini Berry menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2023.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)​
​​Unduh LHKPN ​
​​​​​​Informasi Publik​ Formulir Permohonan Informasi dan Keberatan

Peta

Kontak

​Jl. Pejanggik No. 2
​Mataram, ​83126
Telp: (0370) 631793
Fax: (0370) 623600

Secara geografis, Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak antara 1150 46’ – 1190 5’ bujur timur dan 8010’ – 9o5’ lintang selatan, dengan batas wilayah di sebelah utara Laut Jawa dan Laut Flores, sebelah selatan Samudra Hindia, sebelah barat Selat Lombok dan Provinsi Bali dan sebelah timurSelat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi yang terletak di kepulauan nusa tenggara. Terdapat dua pulau besar, yaitu Pulau Lombok seluas 4.738,70 Km2 (23,51%) dan Pulau Sumbawa seluas 15.414,5 Km2. Selain dua pulau utama tersebut terdapat sekitar 378 pulau-pulau kecil yang mengitarinya. Dari 380 pulau yang ada hanya 38 pulau yang berpenghuni, sedangkan 342 sisanya belum berpenghuni. Pulau-pulau kecil yang ada biasa disebut dengan gili, dimana gili ini biasanya merupakan daerah obyek wisata, seperti : Pulau Moyo, Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Gili Gede, Gili Lontar, Pulau Bungin, dan beberapa gugusan pulau lainnya.

Kondisi geografis NTB sangat bervariasi. Pulau Lombok terdiri atas perbukitan dengan pusat Gunung Rinjani, terletak di tengah-tengah Pulau Lombok, serta gugusan pegunungan yang terletak dibagian Utara dan Selatan. Sedangkan dataran rendah merupakan kawasan pertanian yang terhampar dibagian tengah memanjang dari timur ke barat. Sedangkan di Pulau Sumbawa, gugusan pegunungan terdapat disepanjang pulau dan dataran rendah terletak antara bukit disepanjang pantai utara Pulau Sumbawa.

Dilihat dari komposisi wilayah per daerah kabupaten/kota, bahwa Pulau Sumbawa luasnya 25.385,46 km2, dengan luas daratan 15.414,50 km2 dan perairan laut 9.970,96 km2, merupakan 3,33 kali dari luas Pulau Lombok yang luasnya mencapai 7.619,83 km2. Kabupaten yang terluas wilayahnya adalah Kabupaten Sumbawa dengan luas 11.556,44 km2 (32,97% dari luas NTB), dan tersempit adalah Kota Mataram dengan luas 118,10 km2 (0,30 % dari luas NTB).

Secara administrasi Pemerintah Provinsi NTB tahun 2009 terdiri dari delapan kabupaten dan dua kota. Di pulau Lombok terdapat Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Mataram. Sedangkan di pulau Sumbawa terdapat Kabupaten Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat dan Kota Bima. Secara keseluruhan Provinsi NTB menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi NTB Tahun 2019 memiliki 117 Kecamatan, 1143 Desa/Kelurahan.

Sektor utama perekonomian Provinsi NTB antara lain sektor pertanian, sektor pertambangan dan sektor pariwisata. Besarnya pangsa sektor pertanian Provinsi NTB disokong oleh lahan pertanian yang luas dan subur menjadikan NTB sebagai salah satu provinsi produsen untuk komoditas pangan seperti beras, jagung, cabai, dan bawang merah. 

Produksi pertanian yang berkualitas baik dan melimpah mendorong Provinsi NTB untuk memaksimalkan potensinya dengan menargetkan Provinsi NTB untuk menjadi lumbung pangan nasional. Provinsi NTB juga kaya akan kandungan mineral, utamanya tembaga dengan sedikit emas dan perak, membuat sektor pertambangan mampu tumbuh dan berkembang. Selain dianugerahi dengan tanah yang subur dan kaya akan mineral, Provinsi NTB juga memiliki keindahan alam yang menjadi potensi NTB untuk mengembangkan sektor pariwisatanya.

Provinsi NTB memiliki kawasan pegunungan, pantai dan keindahan bawah laut yang dapat dikembangkan sebagai destinasi pariwisata untuk menarik wisatawan nusantasa maupun wisatawan mancanegara. Selain itu, Provinsi NTB memiliki komoditas unggulan berupa Kopi dan Tenun yang produknya telah dipasarkan ke beberapa Negara.

​Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi pengembangan sektor pariwisata didorong oleh kekayaan alam dan budayanya. Dari segi kekayaan alam, Provinsi NTB memiliki lanskap alam yang indah dan kaya baik itu wisata bahari ataupun wisata geologi. Provinsi NTB terkenal akan keindahan pantai dan bawah laut yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa. Kekayaan alam bahari ini dikembangkan salah satunya melalui pengembangan Kawasan Andalan Nasional Sumbawa dan Kawasan Andalan Nasional Bima, Samota (Teluk Saleh-Pulau Moyo-Tamboara). Teluk Saleh berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan ekonomi maritime unggul, sedangkan Moyo dan Tambora tersohor atas kekayaan alamnya. Di sisi lain, Provinsi NTB memiliki Geopark Gunung Rinjani yang kaya akan warisan geologi-vulkanologi seperti kaldera, kerucut gunung api muda, solfatara, dan geyser. 

Bukan hanya wisata alam, Provinsi NTB juga kaya akan budaya daerah dan produk kerajinan yang khas seperti kain tenun, tas rotan, dan sebagainya yang membuat sektor pariwisata Provinsi NTB sangat berpotensi untuk dikembangkan. Pariwisata di NTB juga berpotensi akan semakin berkembang dengan masuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ke dalam 4 (empat) prioritas pengembangan destinasi wisata Bali baru pemerintah. Dibangunnya sirkuit MotoGP di KEK Mandalika akan memperluas pengembangan produk wisata NTB ke sport tourism. 

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (KPw BI NTB) didirikan tahun 1974 di Pesisir Pantai Ampenan yang merupakan pelabuhan dan pusat perniagaan di Provinsi NTB pada waktu itu. Namun sejak tahun 1976 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB di relokasi ke pusat Kota Mataram, di Jalan Pejanggik No. 2, Mataram.

Wilayah kerja KPw BI NTB mencakup 10 Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi NTB antara lain Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupten Bima, dan Kota Bima. 

Baca Juga