Pariwisata di Kalimantan Tengah didominasi oleh wisata bertema eco-tourism. Status Kalimantan Tengah sebagai paru-paru dunia dengan hutan gambut terbesar di dunia menjadikan Kalimantan Tengah memiliki keindahan alam yang sangat khas. Di sisi lain, keragaman budaya dayak sebagai suku mayoritas, turut memberikan warna tersendiri pada keindahan budaya di Kalimantan Tengah.
Susur Sungai
Jika berkunjung ke Palangkaraya - Kalimantan Tengah, menikmati panorama Sungai Kahayan bisa menjadi paket wisata yang layak dipertimbangkan. Tersedia empat kapal yang bisa digunakan untuk susur sungai dengan lama berwisata tiga jam hingga delapan hari. Sarana transportasi itu yakni Kapal Motor Lasang Teras Garu dan Getek Tahasak Danum. Turis yang berwisata dengan waktu cukup lama bisa belajar menyadap karet, mencari rotan, hingga melihat aktivitas orangutan di habitat aslinya. Karena itu, wisatawan tak hanya menikmati pemandangan sungai, tetapi juga ikut mempelajari kehidupan masyarakat setempat. Tidak hanya siang, wisatawan pun bisa menikmati suasana malam hari. Wisata malam tak kalah asyiknya. Turis bisa melihat kerlap-kerlip lampu dan kunang- kunang yang bermain, serta merasakan sejuknya angin.
Arboretum Nyaru Menteng
Arboretum Nyaru Menteng adalah sebuah kawasan hutan yang di dalamnya terdapat banyak spesies flora dan fauna, menjadi salah satu objek wisata menarik di provinsi Kalimantan Tengah. Arboretum Nyaru Menteng, terletak di sebelah timur jalan raya Tjilik Riwut Km 29, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya. Di lokasi ini terdapat koleksi flora dengan berbagai jenis seperti tanaman geronggang, meranti, cemara, dan tampan, terdapat juga proyek reintroduksi sekitar 100 ekor orangutan. Selain sebagai objek wisata alam, Arboretum juga berfungsi sebagai wilayah konservasi dan penelitian tanaman langka. Arboretum Nyaru Menteng dengan luas 65,2 hektar yang merupakan bagian dari bumi perkemahan pramuka adalah kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di Provinsi Kalteng. Flora dan Fauna hidup kawasan Arboretum Nyaru Menteng ini adalah jenis-jenis yang tumbuh dalam ekosistem hutan rawa. Beberapa jenis satwa liar antara lain beberapa jenis burung seperti Beo (Gracula religiosa) dan Cucak Rowo (Pyocnonotus zeylanicus). Jenis lain seperti Biawak (Varanus sp), Ular, Monyet dan sesekali masih dijumpai orangutan liar (Pongo pygmaeus), Ow a-ow a (Hylobates muelleri) dan Tupai/Bajing.
Tanjung Puting
Taman Nasional Tanjung Puting, merupakan cagar alam dan suaka margasatwa tempat penangkaran Orangutan terbesar di dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 sampai 40.000 orangutan. Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan cagar biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982. Di sepanjang sungai Sekonyer, menyusuri dengan perahu klotok menuju tempat objek wisata di TN Tanjung Puting, kita akan disuguhi pemandangan hutan tropis yang teduh. Jika beruntung, kita akan melihat pemandangan monyet-monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Hutan ini merupakan rumah bagi delapan jenis primata, termasuk monyet yang memiliki hidung panjang (bekantan) yang dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan monyet Belanda.