​​​Kalimantan Barat (Kalbar) adalah provinsi yang terletak di Pulau Kalimantan, dengan ibukota Pontianak. Kalbar berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Terdapat pula puluhan pulau besar dan kecil, tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Kalbar merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia, dengan luas wilayah 146.807km2.

​Kalbar memiliki beragam objek wisata yang sudah mendunia maupun yang potensial untuk dikembangkan. 

1. Tugu Khatulistiwa: Berada di Jalan Khatulistiwa, sekitar 3km dari pusat Kota Pontianak. Tugu ini dibangun pada tahun 1928, peristiwa penting di sekitar tugu adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yaitu fenomena alam ketika matahari berada diatas garis khatulistiwa (21-23 Maret dan 21-23 September).

2. Alun-Alun Kapuas: Taman Alun-Alun Kapuas memiliki bentuk dan dekorasi yang amat tertata rapi, sehingga tempat ini sering menjadi sarana refreshing bagi beberapa kalangan masyarakat umum kota Pontianak, apalagi di tambah dengan adanya air mancur yang sangat indah, dengan dikelilingi anak-anak tangga taman alun-alun Kapuas serta ditambah dengan replika Tugu Khatulistiwa yang menjadi kebanggaan masyarakat.

3. Istana Kesultanan Kadariah: Istana Kesultanan Pontianak ini dibangun pada dari tahun 1771-1778 masehi. Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadri adalah sultan pertama yang mendiami istana tersebut. Keraton ini berada di dekat pusat Kota Pontianak dan merupakan daerah cikal-bakal lahirnya Kota Pontianak.

4. Mempawah Mangrove Conservation Park: Terletak di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah. Mempawah Mangrove Park memiliki fasilitas yang lengkap sebagai tempat wisata bersama keluarga seperti Rumah Mangrove, Tempat Pembibitan, Sunset Bridge dan lain-lain.

5. Pulau Lemukutan: Terletak di Kabupaten Bengkayang, pulau ini terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Terdapat beberapa spot yang menarik untuk snorkeling dan diving.

6. Pantai Pasir Panjang: Obyek wisata alam berupa pantai yang berpasir putih dan panjang yang terletak di Kecamatan Tujuh Belas, Kota Singkawang, Di kejauhan pantai ini, pengunjung juga dapat melihat pulau Lemukutan, pulau Kabung, dan pulau Randayan yang dibatasi dengan perairan laut Natuna.

7. Pasar Hongkong Singkawang: Dinamakan demikian karena kemiripannya dengan Hongkong, baik itu karena orang-orang yang berjualan didominasi oleh etnis keturunan China hingga makanan-makanan yang di jajakan pun kebanyakan khas Tionghoa. Namun demikian, sudah ada tanda yang jelas untuk hidangan halal/non-halal.

8. Danau Sentarum: Danau musiman yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu. Danau ini dipenuhi air selama 10 bulan setiap tahunnya, dan sisanya akan surut, membentuk kolam-kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil. Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah dari aliran air Sungai Kapuas. Luas keseluruhan danau ini 132.000ha.

9. Bukit Kelam: Gunung ini memiliki tanaman endemik kantong semar, dari spesies Nepenthes clipeata. Gunung Kelam membentang dari barat ke timur dengan ketinggian 1.002mdpl merupakan sebongkah batu raksasa, terletak di wilayah Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang.

10. Gunung Palung: Taman nasional yang terletak di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, sekitar 30 menit penerbangan dari Pontianak. Luas taman nasional ini adalah 90.000 hektar. Merupakan habitat bagi sekitar 2.200 ekor orangutan. Bekantan adalah mamalia dengan jumlah terbesar di lokasi ini.

11. Pantai Temajuk: Terletak Kabupaten Sambas, tepatnya di ujung utara bagian barat Kalimantan Barat dan berjarak hanya 4km dari Telok Melano, Malaysia. Bulan Oktober-Februari merupakan saat yang tepat bagi peselancar untuk menguji adrenalin. Karena angin cukup kencang dan tinggi gelombang di pantai ini bisa mencapai 2 meter, bahkan lebih. Pantai Temajuk juga merupakan tempat bertelur bagi penyu-penyu.

​Cikal bakal keberadaaan Bank Indonesia di Kalimantan Barat berawal sejak periode De Javasche Bank (DJB) yaitu pada 1 April 1906, bertempat di Lariverpark No.3. Pembangunan gedung kantor yang digunakan oleh Bank Indonesia dimulai pada tanggal 22 April 1926 yang diarsiteki oleh Eduard Cuypers. Setelah sempat ditutup pada 1942, operasional DJB di Kalimantan Barat kembali berjalan pada 22 Juni 1946. Pada tahun 1957 terjadi nasionalisasi Bank Indonesia Pontianak yang saat ini disebut dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Prov. Kalimantan Barat (sejak 2016). Sejak 26 Januari 2011, KPwBI Prov. Kalimantan Barat menempati gedung kantor yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No.2, Pontianak, dengan diresmikan oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Darmin Nasution. ​