Organisasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta

Arlyana Abubakar

Direktur Eksekutif – Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta

​Arlyana Abubakar lahir di Tanjung Pandan pada Desember 1969. Setelah meraih gelar Sarjana di Bidang Manajemen Keuangan Universitas Brawijaya pada tahun 1992, Arlyana melanjutkan pendidikan di University of Wollongong, Australia dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) di Bidang Keuangan pada tahun 1999​. Arlyana kembali melanjutkan Pendidikan di Universitas Indonesia dan  mendapatkan gelar Doktor di Bidang Ilmu Ekonomi pada tahun 2014.

Mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun 1995, saat ini Arlyana Abubakar menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2022. Sebelumnya, Arlyana pernah menjabat sebagai Kepala Grup Bank Indonesia Institute (2017-2022).​

​​ Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)​

​​Unduh LHKPN ​​Informasi PublikFormulir Permohonan Informasi dan Keberatan​​

Peta

Kontak

Jl Prajurit KKO Usman dan Harun No. 42 RT. 01/RW.05 Senen, Jakarta Pusat
​Jakarta, 10410
Telp: (021) 3514070​​
Fax: (021) 3514061​​​

Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota administrasi dan satu Kabupaten administratif, yakni: Kota administrasi Jakarta Pusat dengan luas 47,90km2, Jakarta Utara dengan luas 142,20km2, Jakarta Barat dengan luas 126,15km2, Jakarta Selatan dengan luas 145,73km2, dan Kota administrasi Jakarta Timur dengan luas 187,73km2, serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81km2. Di sebelah utara membentang pantai sepanjang 35km, yang menjadi tempat bermuaranya 13 buah sungai dan 2 buah kanal. Di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, sebelah barat dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, serta di sebelah utara dengan Laut Jawa.
 
Secara geologis, seluruh dataran terdiri dari endapan pleistocene yang terdapat pada ±50m di bawah permukaan tanah. Bagian selatan terdiri atas lapisan alluvial, sedang dataran rendah pantai merentang ke bagian pedalaman sekitar 10km. Di bawahnya terdapat lapisan endapan yang lebih tua yang tidak tampak pada permukaan tanah karena tertimbun seluruhnya oleh endapan alluvium. Di wilayah bagian utara baru terdapat pada kedalaman 10-25m, makin ke selatan permukaan keras semakin dangkal 8-15m. Pada bagian tertentu juga terdapat lapisan permukaan tanah yang keras dengan kedalaman 40m.

Keadaan Kota Jakarta umumnya beriklim panas dengan suhu udara maksimum berkisar 32,7°C - 34,°C pada siang hari, dan suhu udara minimum berkisar 23,8°C -25,4°C pada malam hari. Rata-rata curah hujan sepanjang tahun 237,96mm, selama periode 2002-2006 curah hujan terendah sebesar 122,0mm terjadi pada tahun 2002 dan tertinggi sebesar 267,4mm terjadi pada tahun 2005, dengan tingkat kelembaban udara mencapai 73,0-78,0 persen dan kecepatan angin rata-rata mencapai 2,2m/detik-2,5m/detik.
​Potensi Ekonomi Jakarta
Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta tercatat lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional. Pada tahun 2019, 5 pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tercatat 5,89%, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional (5,02%).

Dengan populasi 10,5 juta jiwa (2019), dan tingkat pendidikan yang cukup tinggi, DKI Jakarta memiliki potensi sumber daya manusia yang tinggi untuk mendukung produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Kondisi tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur pendukung baik dari sisi transportasi (koneksi jalan tol, MRT, LRT, Bandara dan Pelabuhan Tanjung Priok) , bisnis & keuangan serta sarana lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

Ekonomi DKI Jakarta ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tinggi. Selain itu, investasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sehingga DKI Jakarta telah bersiap diri menjadi kota yang ramah investasi dengan meningkatkan efisiensi perizinan dan sarana-prasarana pendukung. Selain itu, DKI Jakarta juga merupakan rumah dari ekosistem ekonomi kreatif dan ekonomi digital yang tengah berkembang di Indonesia. 
DKI Jakarta memiliki atraksi pariwisata potensial yang tersebar di seluruh penjuru ibu kota.

Kepulauan Seribu
Ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN), Kepulauan Seribu terus berkembang sebagai salah satu atraksi pariwisata di provinsi DKI Jakarta yang menawarkan potensi alam dan budaya kepada pengunjung.

Kepulauan Seribu terdiri dari gugusan pulau-pulau yang menawarkan keunikan di tiap titiknya. Wisatawan dapat mempelajari konservasi dan wisata sejarah hingga melakukan snorkeling/diving di sana.
Pendukung pariwisata di Kepulauan Seribu pun sudah dipersiapkan mulai dari penginapan homestay hingga resort, restoran, hingga penyewaan transportasi. Selain itu, beberapa merchant di Kepulauan Seribu sudah difasilitasi dengan alat transaksi non-tunai.

Kepulauan Seribu dapat diakses kurang lebih 40 menit dari daratan menggunakan baik kapal tradisional atau kapal speedboat.

Kawasan Kota Tua DKI Jakarta
Kawasan Kota Tua yang terletak di Jakarta Barat memiliki keunikan berupa bangunan peninggalan masa kolonial yang disulap menjadi atraksi pariwisata dan museum. Wisatawan dapat melakukan wisata edukasi sejarah, bersantai di alun-alun Museum Sejarah Jakarta ataupun menikmati lalu lalang di Kota Tua sambil menyantap makanan dan minuman khas DKI Jakarta disekitarnya.

Kawasan Kota Tua juga kerap digunakan sebagai arena pertunjukkan musik ataupun pameran. Salah satu agenda adalah Festival Kopi Nusantara yang menghadirkan berbagai ragam kopi dari seluruh nusantara.
Untuk menuju Kota Tua, area ini dapat dijangkau dengan TransJakarta, kereta commuter line ataupun kendaraan pribadi. Saat ini, tengah dibangun MRT tahap 2 yang akan terhubung hingga ke kawasan Kota Tua sehingga akan semakin memudahkan wisatawan untuk berkunjung.

Wisata Museum DKI Jakarta
Di DKI Jakarta terdapat banyak museum dengan koleksi yang beragam dan sarat dengan nilai sejarah. Di Kawasan Kota Tua, terdapat Museum Wayang, Museum Sejarah Jakarta, Museum Bahari dan Museum Bank Indonesia. Selain itu, di Jakarta Pusat terdapat Museum Nasional dan Monumen Nasional. Museum-museum tersebut sangat mudah diakses menggunakan kendaraan publik.

Pariwisata MICE DKI Jakarta
Untuk memfasilitasi penyelenggaraan meeting, incentives, conferences and exhibition (MICE), DKI Jakarta menawarkan fasilitas-fasilitas pendukung yang memadai mulai dari arena exhibition seperti Jakarta Convention Center, SMESCO dan lain-lain, hotel berbintang 5, dan integrasi transportasi yang membuat mobilitas peserta MICE menjadi lebih lancar. Selain itu, peran Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia akan membantu penyelenggaraan MICE menjadi lebih komprehensif.

Wisata Kuliner
Sebagai miniatur Indonesia, DKI Jakarta menawarkan keunikan kuliner Betawi seperti Soto Betawi, Bir Pletok, Kerak Telor serta aneka masakan dari seluruh wilayah nusantara. Pusat kuliner DKI Jakarta terletak di beberapa lokasi seperti Glodok, Pecenongan, Sabang serta Kemang. Pada akhir tahun 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan Thamrin 10 sebagai pusat kawasan kuliner strategis yang didukung dengan fasilitas pembayaran non-tunai.

​KPw BI Provinsi DKI Jakarta berdiri semenjak 22 Juni 2015 seiring adanya dengan penguatan fungsi advisory Bank Indonesia kepada Pemerintah Daerah dan Stakeholder terkait di daerah. Pada awalnya KPw BI Provinsi DKI Jakarta mempunyai fungsi assesmen ekonomi dan pengembangan ekonomi, namun semenjak Maret 2019 telah dilengkapi fungsi di sistem pembayaran, khususnya terkait perizinan dan pengawasan penyelenggara sistem pembayaran di Provinsi DKI Jakarta.​

Baca Juga