Organisasi

Departemen Manajemen Risiko

Debrina Widianti

Direktur Eksekutif – Kepala Departemen Manajemen Risiko

Debrina Widianti lahir di Malang pada tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Bidang Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Andalas pada tahun 1990. Mendapatkan gelar Master di Bidang Ekonomi dari University Of Wollongong pada tahun 1999.

​Debrina mengawali karir di Bank Indonesia pada tahun 1993. Debrina saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Manajemen Risiko sejak tahun 2022. Debrina pernah menjabat sebagai Kepala Grup Departemen Jasa Perbankan, Perizinan, dan Operasional Tresuri (2021-2022). 


​Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)​
​​Unduh LHKPN


Visi

​Visi Organisasi Departemen Manajemen Risiko yaitu terwujudnya pengelolaan Risiko Bank Indonesia yang komprehensif dan terintegrasi melalui penerapan Manajemen  Risiko yang bersifat forward looking, mengacu pada praktik terbaik, dan mengedepankan kemitraan.

Misi

  1. Mengelola Risiko Enterprise Bank Indonesia yang terintegrasi, terukur, dinamis, objektif, sesuai praktik terbaik sehingga memberikan nilai tambah, melindungi aset, dan menjaga kredibilitas; dan
  2. Menjaga Keberlangsungan Tugas Bank Indonesia.

Tugas Pokok

  1. Mengimplementasikan Manajemen Risiko melalui kegiatan:
    1. Melaksanakan Manajemen Risiko terintegrasi dan mengoordinasikan pemantauan Risiko strategis terhadap pencapaian program strategis / Risiko level enterprise/BI-wide (termasuk Risi​ko kecurangan,Risiko kepatuhan dan Risiko siber);
    2. Memfasilitasi dan memberikan konsultansi serta evaluasi dan pemantauan pengelolaan Risiko proses bisnis Satuan Kerja di BI (termasuk melaksanakan peran second line of defense)
    3. Melaksanakan pengelolaan Risiko secara four eyes principles untuk fungsi pengelolaan cadangan devisa, pengelolaan moneter, dan pengadaan dengan nilai tertentu;
    4. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan protokol Manajemen Keberlangsungan Tugas BI;
    5. Melaksanakan kerangka kerja, kebijakan, strategi, dan standar/kriteria metodologi/tools Manajemen Risiko BI; dan
    6. Melaksanakan strategi pengembangan efektivitas fungsi Internal Control Officer (ICO) dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia terkait Manajemen Risiko;

  2. ​​​Menyusun rekomendasi terkait:
    1. Strategi Manajemen Risiko yang mampu mengawal kebijakan strategis BI;
    2. Penetapan Risiko strategis (Risiko level enterprise) terhadap pencapaian program strategis dan mitigasi Risiko strategis (Risiko level enterprise) yang terintegrasi dengan fungsi planning, budgeting, risk & audit strategic;​
    3. Mitigasi Risiko proses bisnis Satuan Kerja di BI (termasuk sebagai peran second line of defense);
    4. Pengelolaan Risiko secara four eyes principles untuk fungsi pengelolaan cadangan devisa, pengelolaan moneter dan pengadaan dengan nilai tertentu;
    5. Perencanaan program kerja dan protokol Keberlangsungan Tugas BI, serta rekomendasi pengaktifan dan penonaktifan kondisi insiden;
    6. Kerangka kerja, kebijakan, dan standar/kriteria, metodologi/tools Manajemen Risiko BI;
    7. Strategi pengembangan efektivitas fungsi Internal Control Officer (ICO) dan peningkatan kapasitas SDM terkait Manajemen Risiko; dan
    8. Penyempurnaan/pengembangan sistem informasi Manajemen Risiko;

Baca Juga