Cerita BI

BI Icon

Departemen Komunikasi​

8/7/2025 2:00 PM
Hits: 75

Dari Keresahan Petani hingga Teh Mendunia

teh indonesia mendunia

Di tengah hamparan hijau perkebunan teh Indonesia, tersembunyi sebuah kisah tentang dedikasi, inovasi, dan semangat pantang menyerah. Inilah kisah Sila Tea House, sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tak hanya menghadirkan secangkir teh berkualitas, namun juga membawa misi mulia untuk menyejahterakan petani dan mengangkat harkat teh Indonesia di mata dunia.

Keresahan yang Melahirkan Harapan

Lahir pada tahun 2018, Sila berawal dari sebuah keresahan mendalam sang pemilik. Sebuah realita pahit terkuak: petani teh di Indonesia, yang tanahnya subur menghasilkan teh berkualitas, justru hidup dalam ketidaksejahteraan. 


Ironisnya, teh-teh terbaik seringkali diekspor ke luar negeri, diolah, lalu diimpor kembali ke tanah air dengan harga tinggi, sementara teh lokal berkualitas rendah justru mendominasi pasar domestik dengan harga yang tak layak. Bahkan, ada teh yang dihargai sangat rendah, bahkan gratis di tingkat pengepul. Padahal, Indonesia adalah salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia, menempati peringkat ke-8 dengan luas perkebunan teh terluas.


Keresahan ini semakin menjadi ketika lahan-lahan teh yang seharusnya menjadi penyangga tanah di lereng bukit, dialihfungsikan menjadi tanaman lain karena petani merasa tidak dihargai. Akibatnya, bencana alam seperti longsor dan banjir pun tak terhindarkan. 


Dari sinilah, Sila hadir sebagai jawaban, sebuah komitmen untuk mengangkat citra teh Indonesia dan mensejahterakan para petaninya. Dengan konsep 'artisan tea', Sila bertekad hanya menghasilkan teh berkualitas terbaik, membayar petani dengan harga yang pantas, serta fokus pada inovasi dan edukasi melalui berbagai workshop dan pameran.


Tantangan dan Dukungan: Merajut Asa Bersama

Perjalanan Sila tentu tak lepas dari tantangan. Edukasi konsumen menjadi salah satu rintangan terbesar. Teh artisan yang berkualitas tinggi tentu memiliki harga yang sepadan, dan meyakinkan konsumen untuk beralih dari kebiasaan mengonsumsi teh reguler bukanlah perkara mudah. 


Namun, Sila tak sendiri. Dukungan dari berbagai pihak  menjadi angin segar yang menguatkan langkah mereka. Dari awalnya diajak dalam kegiatan kecil, kini Sila mendapatkan spot khusus untuk menyajikan teh artisan, bahkan asosiasi yang mereka bentuk pun turut didukung. 


Bank Indonesia dan berbagai kementerian juga turut andil dalam mendukung Sila. Mulai dari akses pasar, mempertemukan dengan pembeli potensial, kesempatan mengikuti pameran, hingga pembelian produk untuk souvenir tamu internasional. 


Respons dari mancanegara pun sangat positif, ini mendorong Sila terus memperluas edukasi bahwa teh artisan Indonesia memiliki kualitas yang tak kalah dengan teh dari negara lain.


Adaptasi dan Kolaborasi: Kunci Bertahan di Tengah Badai Ekonomi

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan perubahan tren pasar, Sila memiliki resep jitu untuk tetap bertahan dan bersaing: adaptasi dan kolaborasi. Mereka senantiasa 'riding the wave', mengikuti tren yang ada tanpa kehilangan identitas. Ketika matcha dari Jepang menjadi populer, Sila memperkenalkan 'green tea powder' lokal yang memiliki cita rasa tak kalah menarik. Ini adalah wujud kebanggaan terhadap produk asli Indonesia, sekaligus bukti bahwa inovasi tak harus selalu datang dari luar.


Titik balik penting bagi Sila adalah ketika Bank Indonesia memfasilitasi mereka untuk pameran di Osaka, Jepang. Di sana, Sila berhasil menandatangani MoU dengan salah satu pembeli di Jepang, bahkan berencana membuka galeri teh di sana. Ini adalah langkah besar menuju pasar internasional, menunjukkan betapa besar dampak dukungan lembaga seperti Bank Indonesia dalam membawa UMKM lokal ke kancah global.


Tak hanya itu, Sila Tea juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Perindustrian untuk mendapatkan sertifikat halal, serta dari Kementerian Perdagangan untuk pengurusan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Sinergi dan kolaborasi antar lembaga pemerintah dengan UMKM seperti Sila Tea inilah yang menjadi kunci utama dalam membawa UMKM naik kelas dan bersaing di pasar global.


Pesan Sila untuk UMKM lainnya sangatlah relevan: bersiaplah menghadapi guncangan ekonomi dengan adaptasi dan jangan mudah menyerah. Bangun hubungan baik dengan instansi dan pemerintah, karena mereka adalah mitra strategis yang dapat membantu mengatasi kendala. 


Dan yang tak kalah penting, perbanyak kolaborasi. Sesama UMKM bukanlah saingan, melainkan rekan seperjuangan yang dapat saling menguatkan untuk menghidupkan suatu industri. Kolaborasi akan memperluas pasar dan menciptakan ekosistem yang lebih sehat.


Mari Bersama Merayakan Karya Kreatif Indonesia!

Kisah Sila adalah cerminan dari potensi luar biasa UMKM Indonesia. Mereka adalah pahlawan ekonomi yang tak hanya menciptakan lapangan kerja, namun juga melestarikan budaya dan mengangkat harkat bangsa. Dukungan dari Bank Indonesia dan berbagai kementerian/lembaga adalah bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha adalah kunci kemajuan.


Mari kita dukung terus UMKM kebanggaan kita! Saksikan dan ikuti gelaran Karya Kreatif Indonesia, sebuah ajang yang mempertemukan inovasi, kreativitas, dan semangat kebangsaan melalui UMKM. Di sana, Anda akan menemukan lebih banyak lagi kisah inspiratif seperti Sila, produk-produk berkualitas tinggi, dan semangat pantang menyerah yang akan membangkitkan optimisme kita semua.



Lampiran
Kontak

Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131

e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​​​​​​​​​​​​​​​​
Halaman ini terakhir diperbarui 8/7/2025 6:37 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga