Cerita BI

BI Icon

Departemen Komunikasi

11/23/2025 7:00 PM
Hits: 649

Dari Beasiswa menjadi Aksi Nyata: Pendidikan yang Mendukung GenBI Berkarya

Sobat Rupiah, pernah nggak sih membayangkan seperti apa wajah Indonesia di tahun 2045 nanti. Saat kita tepat berusia 100 tahun sebagai negara merdeka?

Gedung-gedung tinggi? Teknologi maju? Ekonomi yang kokoh?
Semua itu keren, tapi untuk mewujudkannya ada satu hal penting yang perlu terus perkuat kualitasnya, yakni sumber daya manusia. Karena masa depan sebuah bangsa sejatinya dibangun oleh generasi mudanya.

Data World Bank (2024) bahkan menegaskan bahwa investasi pada pendidikan dan keterampilan generasi muda adalah faktor paling penting dalam menentukan daya saing ekonomi suatu negara. Terlebih, Indonesia punya modal besar, lebih dari 52% penduduknya adalah anak muda.

Kalau potensi ini diasah, Indonesia bisa melompat jauh. Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai bangsa agar anak muda bisa mendapatkan ruang yang layak untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi?

Penyelenggaraan Capacity Building bagi penerima beasiswa Bank Indonesia atau yang biasa dikenal dengan Generasi Baru Indonesia (GenBI) jadi salah satu aksi nyatanya. Mengangkat tema “Youth as Policy Communicators: Peran GenBI dalam Menguatkan Pemahaman Kebijakan Bank Indonesia” pada tahun 2025, kegiatan ini ditujukan untuk membantu GenBI dalam memahami kebijakan BI dan membangun kompetensi komunikasi dan kepemimpinan untuk memberi dampak bagi masyarakat.


Ingin tau lebih lanjut kisah seru GenBI mengejar pendidikan dan cita-citanya? Simak baik-baik, ya!


GenBI: Generasi Baru Indonesia yang Bertumbuh untuk Berkarya

Dalam proses membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara karakter, Bank Indonesia menghadirkan ruang pembelajaran yang penuh makna melalui kegiatan Capacity Building GenBI tahun 2025.

Bayangkan suasananya, ratusan mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia dari Perguruan Tinggi di wilayah Jabodetabek berkumpul di Jakarta pada tanggal 20–22 November 2025. Mereka datang dengan semangat yang sama: ingin tumbuh, ingin belajar, dan ingin memberi manfaat bagi sekitarnya.

Di momen inilah GenBI menemukan dirinya bukan sekadar komunitas penerima beasiswa, melainkan keluarga besar, tempat ide saling bertemu, mimpi diperkuat, dan kepedulian dirawat. GenBI ada untuk menguatkan peran anak muda sebagai Frontliner, Change Agent, dan Future Leader. Tiga pilar yang menjadi semangat pengabdian terhadap bangsa.

Selama tiga hari, para GenBI mengikuti rangkaian pembelajaran intensif yang dikemas dengan kreatif dan menyenangkan. Mulai dari memahami outlook ekonomi, strategi komunikasi publik, sistem pembayaran digital, hingga literasi keuangan digital, semuanya dirancang agar mereka mampu memahami kebijakan BI dengan lebih utuh dan menyampaikan kembali kepada masyarakat dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Tak hanya belajar di kelas, GenBI juga dibekali keterampilan praktis melalui sesi seperti: Transforming Complex Issues into Meaningful Messages, Multi-Channel Content Strategy for Message Amplification, Speak to Influence (On-Camera Communication) hingga pembuatan video kreatif.

Suasananya semakin hidup ketika GenBI berkesempatan menjelajahi sejarah dan peran Bank Indonesia melalui kunjungan inspiratif ke Museum Bank Indonesia (MUBI), yang kemudian dilanjutkan dengan Treasure Hunt GenBI Challenge, sebuah perpaduan permainan, edukasi, dan teamwork yang membuat senyum tak pernah hilang dari wajah GenBI.

Semua keseruan ini memperjelas bahwa GenBI bukan hanya menerima bantuan pendidikan, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memperkaya diri dengan melatih kemampuan memimpin, membangun empati, dan menajamkan kemampuan komunikasi untuk berdampak nyata bagi masyarakat.

Ruang untuk Tumbuh dan Menghasilkan Dampak Besar

Sobat Rupiah, di luar sana, banyak anak muda hebat yang bergerak tanpa sorotan. Mereka belajar, jatuh, bangkit lagi, dan mencoba memberi manfaat meski langkahnya sederhana. Untuk mendukung semangat itu, Bank Indonesia turut mengambil peran melalui program Beasiswa Bank Indonesia, sebuah ikhtiar untuk membangun kemandirian bangsa dan membuka lebih banyak ruang belajar bagi generasi muda.

GenBI hadir sebagai wadah bagi mahasiswa berprestasi dari berbagai daerah dan latar belakang untuk bertumbuh bersama. Mereka bukan hanya unggul di akademik atau non-akademik, tapi juga punya hati untuk berbagi. Di dalamnya, tumbuh kultur saling menguatkan, belajar dengan kerendahan hati, dan bekerja dengan empati. Karena menjadi bagian dari GenBI bukan sekadar menerima manfaat, tetapi juga memberi dampak.

Salah satu kisah inspiratif datang dari GenBI Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STEI) SEBI di Depok. Tergerak oleh kondisi lingkungan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mereka turun tangan memulihkan pesisir yang terdampak abrasi dan illegal fishing melalui program penanaman 1.000 pohon mangrove dan transplantasi karang, bersinergi dengan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Tak berhenti di situ, mereka turut membantu promosi pariwisata lokal agar masyarakat dapat kembali menggeliat secara ekonomi. Upaya nyata yang lahir dari kolaborasi, kesungguhan, dan kepedulian ini mendapatkan apresiasi dari warga dan para pengunjung pulau.

Dari langkah kecil para anggota GenBI, terlihat jelas bahwa dampak besar sering dimulai dari keberanian sederhana untuk bergerak. Bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai akademik, tapi tentang menghadirkan manfaat yang bisa dirasakan oleh banyak orang.

Belajar, Berkarya, dan Memberi Arti

Melihat perjalanan GenBI rasanya seperti menyaksikan potret kecil tentang harapan yang sedang tumbuh pelan-pelan namun pasti. Pendidikan menjadi fondasi, tetapi karakter, empati, dan keberanian untuk bergerak adalah tiang penopangnya. Di komunitas ini, setiap anggota punya cerita tumbuhnya sendiri, tentang bagaimana mereka menemukan diri, arah, dan tujuan.

Salah satu contoh nyata datang lagi dari GenBI STEI SEBI di Depok, yang mendapatkan kesempatan mengikuti sertifikasi Digital Marketing BNSP. Sertifikasi tersebut bukan hanya menjadi bukti kompetensi di atas kertas, tetapi juga membuka banyak pintu baru. Mereka kini memiliki kompetensi yang diakui secara nasional dan mampu membantu pelaku UMKM mengelola branding digital, membuat strategi konten, hingga meningkatkan penjualan melalui pemasaran berbasis data. 

Dari sini, GenBI membuktikan bahwa pemberdayaan bukan hanya soal menerima, tetapi tentang bagaimana ilmu yang didapat mampu kembali ke lingkungan dan menciptakan manfaat yang berkelanjutan. Mereka belajar bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk menjadi jembatan perubahan di tengah masyarakat.

Dari Kampus Hari Ini, untuk Indonesia Esok Hari

Sobat Rupiah, perubahan besar jarang lahir dari panggung besar.
Kadang ia tumbuh dari ruang kelas sederhana, dari meja belajar kecil, dari seorang anak muda yang percaya bahwa dirinya bisa bermakna.

GenBI adalah cerita tentang harapan yang dirawat perlahan.
Dari salah satu bangku itu, sedang tumbuh pemimpin masa depan, ekonom hebat, peneliti jenius, pelaku sosial visioner, atau bahkan menteri yang kelak memimpin bangsa ini.

Karena pada akhirnya, investasi terbaik sebuah bangsa bukan hanya pada gedung tinggi atau teknologi, tetapi pada manusia.

GenBI – Energi untuk Negeri.

Lampiran
Kontak

Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131

e-mail : bicara@bi.go.id
​Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​​​
Halaman ini terakhir diperbarui 11/24/2025 8:44 AM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga