Berita Terkini (Siaran Pers)

BI Icon

​Departemen Komunikasi​

12/24/2021 5:00 PM
Hits: 1980

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (24 Desember 2021)

Siaran Pers
 

No.23/339/DKom

Mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :

A.  Perkembangan Nilai Tukar 20 -24 Desember 2021

Pada akhir hari Kamis, 23 Desember 2021

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.247 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke level 6,35%.
  3. DXY[1] melemah ke level 96,02.
  4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 1,493%.

Pada pagi hari Jumat, 24 Desember 2021

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.170 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun turun pada level 6,33%.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Desember 2021)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 76,01 bps per 23 Desember 2021 dari 75,44 bps per 17 Desember 2021.
  2. Berdasarkan data transaksi 20-23 Desember 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,13 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp0,08 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,21 triliun.

B.   Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali

  1. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Desember 2021, perkembangan harga pada Desember 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,49% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 sebesar 1,79%
  2. Penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu IV yaitu komoditas komoditas cabai rawit sebesar 0,13% (mtm), minyak goreng sebesar 0,07% (mtm), daging ayam ras dan cabai merah masing-masing sebesar 0,04% (mtm), telur ayam ras dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,02% (mtm), bawang merah, sabun detergen bubuk dan semen masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi yaitu daging sapi sebesar -0,01% (mtm).

 

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

 

Jakarta, 24 Desember 2021
Kepala Departemen Komunikasi
Erwin Haryono
Direktur Eksekutif
Informasi tentang Bank Indonesia
Tel.021-131, email : bicara@bi.go.id

 

[1] DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

[2] UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.


Lampiran
Kontak

​Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​

Halaman ini terakhir diperbarui 12/28/2021 9:34 AM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga