Berita Terkini (Siaran Pers)

BI Icon
​​​Departemen Komunikasi
12/11/2020 9:00 AM
Hits: 5811

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (11 Desember 2020)

Info Terbaru
 

Mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :
A.   Perkembangan Nilai Tukar 7 – 11 Desember 2020
Pada akhir hari Kamis, 10 Desember 2020 
1.   Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.090 per dolar AS.
2.   Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke level 6,17%.
3.   DXY[1] menguat ke level 90,82.
4.   Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 0,906%.
Pada pagi hari Jumat, 11 Desember 2020
1.   Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.080 per dolar AS.
2.   Yield SBN 10 tahun dibuka stabil di 6,16%.
Aliran Modal Asing (Minggu II Desember 2020)
1.   Premi CDS (Credit Default Swaps)[3] Indonesia 5 tahun naik ke 67,53 bps per 10 Desember 2020 dari 66,31 bps per 4 Desember 2020.
2.   Berdasarkan data transaksi 7 – 10 Desember 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,33 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp0,96 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,37 triliun.
3.   Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp143,76 triliun.
B.   Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali
1.   Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Desember 2020, perkembangan harga pada bulan Desember 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,30% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi tahun 2020 sebesar 1,54%.
2.   Penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,07% (mtm), telur ayam ras sebesar 0,04% (mtm), cabai rawit dan tomat masing-masing sebesar 0,03% (mtm), serta minyak goreng, jeruk, daging ayam ras, wortel, bayam, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar -0,06% (mtm) dan bawang merah sebesar -0,01% (mtm).
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
 
Jakarta, 11 Desember 2020
Kepala Departemen Komunikasi
Erwin Haryono
Direktur Eksekutif
 
Informasi tentang Bank Indonesia
Telp. 021-131, Email : bicara@bi.go.id

 
[1] DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
[2]
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
[3]
CDS atau Credit Default Swaps merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.

Lampiran
Kontak
​​Contact Center BICARA : (62 21) 131 e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Halaman ini terakhir diperbarui 1/29/2021 3:33 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga