Cerita BI

BI Icon

Departemen Komunikasi​ 

2/21/2024 10:00 AM
Hits: 17084

Win-Win Solution QRIS Cross-Border


Pernah kebayang didunia ini tanpa uang kertas? Berpindah tanpa materi dalam hitungan detik, tanpa perlu menghitung ulang, tanpa perlu mengecek  uang palsu atau bukan karena uang sudah ada dalam genggaman digital. 

Alat pembayaran baru ini dikenal dengan Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS. Dengan munculnya QRIS, kita tidak lagi ditanya sudah  siapkah Indonesia hidup tanpa uang kertas? Sebab metode pembayaran ini bahkan sudah mulai “mengepakkan sayapnya" di dunia. 

QRIS mulai keluar dari “zona nyaman" dan berinovasi membuat QRIS Cross- Border (QRIS antarnegara). Sederhananya sistem ini membuat kita bisa membeli apapun di luar negeri menggunakan mata uang rupiah. 

Bayangkan saja, betapa bahagianya kita orang Indonesia tidak perlu lagi mengkonversi atau menukarkan mata uang saat berbelanja di negara yang dikunjunginya. Begitupun sebaliknya, pembayaran atas transaksi yang dilakukan wisatawan asing di Indonesia dapat dilakukan dengan hanya memindai QRIS Merchant (penyedia barang dan jasa) Indonesia dengan menggunakan aplikasi pembayaran negaranya. 

Berkenalan dengan QRIS Cross-Border

Pada Mei 2022 Bank Indonesia mengumpulkan lima gubernur bank sentral, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina untuk bekerjasama men-showcase kemajuan digitalisasi sistem pembayaran di ASEAN. Tidak sampai satu semester, sistem ini pun resmi diluncurkan pada 29 Agustus 2022. 

Apa saja Keunggulan QRIS Cross-Border?

QRIS Cross-Border adalah perwujudan dari visi Indonesia untuk melakukan standarisasi infrastruktur perdagangan internasional dan sistem pembayaran ritel. Sistem ini diharapkan menjadi sistem pembayaran regional yang aman, kompetitif serta mampu memperluas akseptasi pembayaran nontunai nasional secara lebih efisien. 

QRIS dikembangkan menggunakan standar European Master Visa Co (EMV Co) yang memungkinkan interoperabilitas domestik dan internasional sehingga QRIS berpotensi dipakai di seluruh dunia sebab QRIS Cross-Border punya 5 hal berikut: 

  1. Mudah
    Pengguna: Cukup dengan membawa gadget dan saldo terisi, maka kita siap bertransaksi dengan merchant yang menggunakan QRIS. Contoh sederhananya ketika kita berpergian ke Thailand dan ingin membayar dengan QRIS Cross-Border. Maka yang kita lakukan adalah:
    • Buka aplikasi pembayaran
    • Scan QR Thailand
    • Masukan nominal pembayaran dalam satuan mata uang Thai Bath
    • Konfirmasi tujuan dan nominal dalam rupiah
    • Masukan PIN
    • Transaksi berhasil secara real time
    Merchant: Tidak perlu memajang banyak QR Code, cukup satu QRIS yang dapat dipindai menggunakan aplikasi pembayaran QR apapun. Dari segi pencatatan keuangan juga memudahkan rekonsiliasi dan mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai. Merchant juga dengan mudah membangun informasi credit profile sehingga mudah memperoleh kredit. 
  2. Murah
    Pengguna: Ketika ke luar negeri dan kita membayar dengan kartu kredit, menukar di money changer, atau menarik uang di ATM luar negeri, biaya administrasi yang dikenakan cukup tinggi. Namun dengan QRIS Cross- Border pengguna akan diinformasikan kurs yang berlaku sebelum mengotorisasi transaksi. Jumlah yang harus dibayar akan ditampilkan dalam rupiah dan didebet sesuai nilai tersebut sehingga nilai transaksi akan lebih rendah.
    Merchant: Bank Indonesia memastikan bahwa biaya transaksi QRIS yang akan dikenakan merchant ke nasabah akan jauh lebih murah. Biaya MDR (Merchant Discount Rate) QRIS Cross-Border yang dibebankan kepada pelaku usaha, akan sama besarannya seperti biaya QRIS saat ini. 
  3. Mendunia
    Pengguna: Warga Negara Indonesia bisa bertransaksi di seluruh negara yang sudah bekerjasama dengan QRIS Cross-Border . Warga negara asing juga bebas bertransaksi di Indonesia apabila negaranya sudah menjadi  mitra.
    Merchant: Pembeli dari belahan dunia semakin banyak dan pembayaran mudah membuat penghasilan UMKM meningkat. Hal ini ni juga akan berdampak pada penerimaan pajak yang tinggi, penerimaan negara naik dan ekonomi tumbuh. 
  4. Milenial
    Pengguna: Terdapat kepuasan dan rasa bangga karena mengikuti perkembangan zaman atau bahasa gaulnya “nggak ketinggalan zaman" untuk menjadi bagian dari cashless society.
    Merchant: Mampu bersaing secara global serta meningkatkan branding produk utamanya pasar generasi milenial.
  5. Meyakinkan
    Pengguna: Semua Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia. 
    Merchant: Aplikasi aman, Merchant juga terhindar dari uang palsu, tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.

Konektivitas QRIS Cross-border untuk Indonesia dan ASEAN

Walaupun masih baru, kini QRIS Cross-Border mampu menjadi  game changer yang  dapat meningkatkan efisiensi, interoperabilitas dan menjadikan pembayaran lintas negara menjadi lebih inklusif sehingga meningkatkan devisa negara dan neraca perdagangan.

Hal ini bukan tidak  berdasar, karena nyatanya digitalisasi memang dapat mempercepat inklusi ekonomi dengan mengakselerasi dan mengkoneksikan sektor mikro, kecil, dan UMKM ke dalam platform digital, e-commerce, fintech, dan perbankan digital yang lebih luas, lebih cepat dan lebih murah. Kini, QRIS Cross-border sudah bisa digunakan di Malaysia, Thailand dan Singapura.

Win Win Solution QRIS Cross-Border

Saat ini Indonesia sedang mendorong negara Asia lainnya untuk menjalin kerja sama geoekonomi melalui penggabungan jasa keuangan. Keketuaan Indonesia di ASEAN, dengan mempertimbangkan jumlah wisatawan, kinerja perdagangan ekspor-impor, dan integrasi regional, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh integrasi ekonomi yang sempurna di kawasan Asia Tenggara dan bukan hal yang tak mungkin untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia dan dapat menavigasi sistem pembayaran di era digital.

Untuk mewujudkan hal tersebut, ada beberapa win win solution dengan jurus “5-Si" yang harus dilakukan:

  1. Promosi: Bank Indonesia tidak henti terus mempromosikan konektivitas Pembayaran ASEAN dan hubungan regional sistem pembayaran melalui infrastruktur terbuka dan interkoneksi pembayaran ritel. Promosi dilakukan dengan media sosial, mengundang influencer dalam dan luar negeri untuk berkolaborasi memperkenalkan QRIS Cross-Border .
  2. Kolaborasi: Kerjasama multilateral Indonesia dilakukan dengan berbagai negara untuk memperluas mitra QRIS di Asia, sehingga setelah di ASEAN QRIS dapat berkembang secara global.
  3. Inklusi: Bank Indonesia terus mendorong inklusi keuangan, dengan selalu mengajak masyarakat untuk mulai mencoba menggunakan QRIS Cross-Border. 
  4. Evaluasi: BI selalu melakukan evaluasi mengenai keunggulan, kelemahan dan kepuasan pengguna QRIS Croos-Border dan BI dapat mengambil langkah solutif dari data tersebut.
  5. Sinergi: Untuk membuat QRIS Cross-border digunakan seluruh ASEAN dan dunia, harus ada sinergi dari masyarakat, pemerintah, swasta, UMKM dan pihak terkait untuk berani mensosialisasikan QRIS Cross-border. Semua elemen harus terbuka dengan digitalisasi dan menggunakannya dengan bijak sehingga sistem ini dapat memberikan keuntungan.

Win win solution tersebutlah yang akan membuat QRIS Cross-border kedepan dapat diterima oleh negara-negara lainnya. 

Karya
Yoyo Wijianto
Juara 3 BI Digital Content Competition 2023
Kategori Featured Article

Lampiran
Kontak
​Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
​​​​​​Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​
Halaman ini terakhir diperbarui 2/21/2024 10:38 AM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga