Studi ini bertujuan untuk menyampaikan penilaian lintas negara tentang dinamika transisi untuk negara ASEAN plus tiga (Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan). Penelitian kami menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi berdampak signifikan pada kenaikan emisi CO2 dan bahwa mungkin ada asimetri antara keragaman energi dan efisiensi energi. Ada argumen bahwa penggunaan energi terbarukan di Indonesia rendah meskipun potensinya sangat besar. Hal ini dihubungkan dengan kelayakan keuangan badan usaha milik negara, sumber daya manusia dan modal, subsidi salah arah, lingkungan geografis, dan kondisi struktural basis energi ekonomi.
Kata kunci: Transisi Energi, ASEAN, energi terbarukan, matriks transisi