Berita Terkini (Siaran Pers)

BI Icon

​Departemen Komunikasi

2/5/2021 1:05 AM
Hits: 2127

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (5 Februari 2021)

Siaran Pers
 

No.23/32/DKom

Mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :

A.  Perkembangan Nilai Tukar 1 – 5 Februari 2021

Pada akhir hari Kamis, 4 Februari 2021

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.010 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke level 6,12%.
  3. DXY[1] menguat ke level 92,53.
  4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 1,139%

Pada pagi hari Jumat, 5 Februari 2021

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.010 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,13%.

Aliran Modal Asing (Minggu I Februari 2021)

  1. Premi CDS (Credit Default Swaps)[3] Indonesia 5 tahun turun ke 68,4 bps per 4 Februari 2021 dari 74,5 bps per 29 Januari 2021.
  2. Berdasarkan data transaksi 1- 5 Februari 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp12,12 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp7,91 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp4,21 triliun.
  3. Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp30,22 triliun.

B.   Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali

  1. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I Februari 2021, perkembangan harga pada bulan Februari 2021 diperkirakan deflasi sebesar 0,01% (mtm).  Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Februari 2021 secara tahun kalender sebesar 0,25% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,26% (yoy).
  2. Penyumbang utama deflasi yaitu telur ayam ras sebesar -0,05% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,03% (mtm), bawang merah, tomat, air kemasan dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode laporan berasal dari komoditas daging sapi, cabai merah dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

    Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

 

Jakarta, 5 Februari 2021

Kepala Departemen Komunikasi

Erwin Haryono

Direktur Eksekutif

 

Informasi tentang Bank Indonesia

Telp. 021-131, Email : bicara@bi.go.id

 



[1] DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

[2] UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

[3] CDS atau Credit Default Swaps merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.



 

Lampiran
Kontak

​Contact Center BICARA : (62 21) 131 e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB

Halaman ini terakhir diperbarui 2/5/2021 3:13 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?
Tag :

Baca Juga