No. 23/118/DKom
Perbaikan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjadi sejak triwulan III 2020
terus berlanjut. Hal tersebut tercermin dari data Badan Pusat Statistik
(BPS), yang menunjukkan kontraksi ekonomi Indonesia yang terus menurun
pada triwulan I 2021 menjadi 0,74% (yoy), lebih rendah dari kontraksi
triwulan IV 2020 sebesar 2,19% (yoy). Perkembangan tersebut didorong
terutama oleh kinerja sektor eksternal yang meningkat tajam sejalan
dengan pemulihan ekonomi global yang semakin kuat dan akselerasi
stimulus fiskal yang berlanjut.
Perbaikan
ekonomi domestik terjadi pada hampir semua komponen PDB sisi
pengeluaran dan lapangan usaha (LU). Dari sisi pengeluaran, kinerja
ekspor pada triwulan I 2021 tumbuh positif untuk pertama kalinya sejak
merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, sebesar 6,74%
(yoy), meningkat tinggi dari capaian triwulan sebelumnya yang
terkontraksi 7,21% (yoy). Perbaikan kinerja ekspor itu terutama ditopang
oleh peningkatan permintaan dari negara mitra dagang utama, khususnya
Tiongkok dan Amerika Serikat. Perkembangan positif pada sektor eksternal
dan perbaikan investasi mendorong perbaikan kinerja impor yang tumbuh
sebesar 5,27% (yoy). Konsumsi Pemerintah tumbuh meningkat sebesar 2,96%
(yoy), sejalan dengan akselerasi realisasi stimulus fiskal dalam bentuk
belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial. Kinerja investasi
juga meningkat, tercermin dari kontraksi yang semakin berkurang menjadi
0,23% (yoy) dari kontraksi triwulan sebelumnya 6,15% (yoy). Sementara
itu, perbaikan konsumsi rumah tangga dan Lembaga Non-Profit yang
Melayani Rumah Tangga (LNPRT) masih terbatas, masing-masing terkontraksi
sebesar 2,23% (yoy) dan 4,53% (yoy), seiring pembatasan mobilitas
masyarakat yang berlanjut di sejumlah wilayah. Dari sisi lapangan usaha
(LU), kinerja sebagian besar LU melanjutkan perbaikan, dengan
pertumbuhan tertinggi pada LU Informasi dan Komunikasi, LU Pengadaan
Air, dan LU Jasa Kesehatan. Secara spasial, perbaikan kinerja
pertumbuhan ekonomi nasional didukung oleh seluruh wilayah, dengan wilayah Sulawesi-Maluku -Papua (Sulampua) yang telah kembali tumbuh positif sejak triwulan IV 2020.
Ke
depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan akan terus membaik sejalan
dengan prospek pemulihan ekonomi global yang semakin kuat dan dorongan
stimulus kebijakan yang berlanjut. Implementasi vaksinasi dan disiplin
dalam penerapan protokol Covid-19 tetap diperlukan untuk mendukung
akselerasi perbaikan permintaan domestik. Bank Indonesia terus
memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas
Sistem Keuangan (KSSK), termasuk implementasi Paket Kebijakan Terpadu
KSSK, untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional.
Jakarta, 5 Mei 2021
Kepala Departemen Komunikasi
Erwin Haryono
Direktur Eksekutif
Informasi tentang Bank Indonesia
Telp. 021-131, Email : bicara@bi.go.id