No.23/107/DKom
Perempuan-perempuan
Indonesia telah berkontribusi nyata dalam menggerakan ekonomi dan
keuangan syariah Indonesia yang inklusif, demikian disampaikan Gubernur
Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam “Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi” pada hari ini (21/4) yang dilakukan secara virtual.
Lebih
lanjut, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa Bank Indonesia berkomitmen
untuk terus memperkuat sinergi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan
syariah. Langkah-langkah sinergi dan upaya Bank Indonesia dalam
mendorong perkembangan ekonomi keuangan syariah sebagaimana tertuang
dalam Laporan Ekonomi Keuangan Syariah Indonesia yang telah diluncurkan
pada 31 Maret 2021. Sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,
dituangkan melalui pendekatan 3 pilar yaitu Pilar pertama, Pemberdayaan Ekonomi Syariah melalui Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain
(HVC), termasuk memperkuat dan memperluas peran perempuan dalam
kontribusinya ekonomi keuangan syariah dan perekonomian nasional. Pilar
kedua yaitu Pendalaman
Pasar Keuangan Syariah baik komersial maupun sosial, dan pilar ketiga
yaitu Penguatan Riset, Asesmen dan Edukasi, termasuk diantaranya
edukasi gaya hidup halal. Sinergi dalam pengembangan ekonomi dan
keuangan syariah telah menujukkan kinerja yang baik. Pada tahun 2020, Indonesia mendapatkan peringkat ke – 4 terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE). Selain itu, industri keuangan syariah Indonesia berhasil naik ke peringkat ke-2 berdasarkan Islamic Finance Development Index.
Dalam
kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani,
selaku Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang menjadi
pembicara kunci menyampaikan bahwa berdasarkan laporan SGIE, peranan
perempuan yang menjadi wirausaha meningkatkan potensi kontribusi
terhadap PDB yang sangat besar. Apabila perempuan mendapatkan kesempatan
yang sama dalam perekonomian, potensi kontribusi kepada PDB global akan
bertambah sekitar 3% - 6% atau meningkat sekitar 5 triliun dolar AS.
Pemerintah Indonesia akan terus mengeluarkan kebijakan yang
memberikan kesempatan yang sama bagi semua kelompok, termasuk
perempuan. Hal ini antara lain karena kontribusi perempuan dalam
perekonomian Indonesia yang semakin meningkat. Di sektor UMKM, 53,76%
UMKM dimiliki oleh perempuan dengan 97% karyawan adalah perempuan dan
kontribusi terhadap perekonomian cukup besar yaitu 61%. Selain itu,
perempuan juga memiliki kontribusi dalam instrumen retail di Indonesia
yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu ORI 17 dari Rp18,43 triliun,
55,58% investornya adalah perempuan.
Pada
kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry
Damayanti menyampaikan bahwa berbagai program sinergi pengembangan usaha
syariah yang dilakukan Bank Indonesia bersama stakeholders
ditempuh dengan melibatkan peran perempuan baik pelaku usaha syariah
secara umum maupun para santri putri yang berada di lingkungan
pesantren. Berbagai sektor usaha dikembangkan diantaranya fesyen dengan
konsep sustainable fashion seperti produk handycraft, berbagai macam tas dengan bahan alami, dan tenun yang produknya sudah go global.
Selain fesyen, juga dilakukan pengembangan koperasi dimana motor
penggeraknya adalah para Perempuan dengan berbagai produk olahan kelapa
dengan kualitas ekspor.
Pelaksanaan seminar nasional “Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi” merupakan
bentuk sinergi antara Bank Indonesia, Ikatan Ahli Ekonomi Islam
Indonesia (IAEI), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKS)
serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai rangkaian kegiatan Road
to ISEF ke-8 Tahun 2021. Seminar menghadirkan pembicara Deputi
Gubernur Bank Indonesia, Ibu Rosmaya Hadi, CEO Danareksa Sekuritas,
Friderica Widyasari Dewi, Komisaris Utama PT. Paragon Technology and
Innovation, Nurhayati Subakat serta Dewan Pembina Himpunan Ekonomi
Bisnis Pesantren, Umi Waheeda. Turut hadir dalam seminar nasional tersebut, yaitu Anggota DPR RI Komisi XI, Andreas Edy Susetyo dan
Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. Diharapkan dengan pelaksananan
seminar nasional ini dapat memberikan inspirasi dan gagasan bagi para
perempuan Indonesia untuk lebih melihat peluang dan mengembangkan
potensinya dalam mendukung ekonomi keuangan syariah dan pemuliham
ekonomi nasional.
Jakarta, 21 April 2021
Kepala Departemen Komunikasi
Erwin Haryono
Direktur Eksekutif
Informasi tentang Bank Indonesia
Tel.021-131, email : bicara@bi.go.id