Mencermati
kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19,
Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah
secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai
berikut :
A. Perkembangan
Nilai Tukar 24-27 Agustus 2020
Pada akhir hari Kamis, 27
Agustus 2020
1. Rupiah
ditutup menguat pada level (bid) Rp14.650 per dolar AS.
2. Yield SBN
(Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke level 6,77%.
3. DXY melemah
ke level 93.00.
4. Yield UST (US
Treasury) Note 10 tahun naik ke level 0,752%.
Pada pagi hari Jumat, 28
Agustus 2020
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.650 per dolar AS.
2. Yield SBN 10
tahun naik
menjadi 6,83%.
Aliran Modal Asing (Minggu IV
Agustus 2020)
1. Premi
CDS (Credit Default Swaps)
Indonesia 5 tahun turun ke 95,45 bps per 27 Agustus 2020 dari 100,64 bps per 19
Agustus 2020.
2. Berdasarkan
data transaksi 24-27 Agustus 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli
neto Rp0,30 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,63 triliun dan
jual neto di pasar saham sebesar Rp1,33 triliun.
3. Berdasarkan
data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual
neto Rp149,75 triliun.
B. Inflasi
berada pada level yang rendah dan
terkendali
1. Berdasarkan
Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Agustus 2020, perkembangan harga pada
bulan Agustus 2020 diperkirakan deflasi sebesar 0,04% (mtm). Dengan
perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender
sebesar 0,94% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,34% (yoy).
2. Penyumbang
utama deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas daging
ayam ras sebesar -0,15% (mtm), bawang merah sebesar -0,08% (mtm), jeruk, tomat
dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,02% (mtm). Sementara itu, komoditas
penyumbang inflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,11% (mtm), minyak goreng
sebesar 0,02% (mtm) dan cabai merah sebesar 0,01% (mtm).
Bank
Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas
terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan
dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta
langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga
stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi
Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Jakarta, 28 Agustus 2020
Kepala Departemen Komunikasi
Onny Widjanarko
Direktur Eksekutif
Informasi tentang Bank Indonesia
Telp. 021-131, Email : bicara@bi.go.id
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
CDS atau Credit Default Swaps merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara