Mencermati kondisi perekonomian
Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, Bank Indonesia menyampaikan
perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator
dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :
Pada akhir hari Kamis, 24 September 2020
1. Rupiah
ditutup pada level (bid) Rp14.845 per
dolar AS.
3. DXY
menguat
ke level 94.35.
4. Yield UST (US Treasury) Note
10 tahun turun ke level 0,666%.
Pada pagi
hari Jumat, 25
September 2020
1. Rupiah dibuka pada level (bid)
Rp14.840 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun stabil di level 6,89%.
Aliran Modal Asing (Minggu IV September 2020)
1. Premi
CDS (Credit Default Swaps)
Indonesia 5 tahun naik ke 116,04 bps per 24 September 2020 dari 91,55 bps per 18
September 2020.
2. Berdasarkan
data transaksi 21-24 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual
neto Rp0,62 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,06 triliun dan
beli neto di pasar saham sebesar Rp1,68 triliun.
3. Berdasarkan
data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual
neto Rp167,44 triliun.
1. Berdasarkan
Survei Pemantauan Harga pada minggu IV September 2020, perkembangan harga pada bulan
September 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,01% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan
inflasi September 2020 secara tahun kalender sebesar 0,95% (ytd), dan secara
tahunan sebesar 1,48% (yoy).
2. Penyumbang
utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas minyak
goreng sebesar 0,02% (mtm), bawang putih dan cabai merah masing-masing sebesar
0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode
laporan berasal dari komoditas telur ayam ras
sebesar -0,04% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,02% (mtm), bawang merah
sebesar -0,02% (mtm), jeruk, cabai
rawit, dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mtm).
Bank
Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas
terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan
dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta
langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga
stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi
Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Jakarta,
25 September 2020
Kepala Departemen
Komunikasi
Onny Widjanarko
Direktur Eksekutif
Informasi tentang Bank
Indonesia
Telp. 021-131, Email :
bicara@bi.go.id
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan
pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD,
SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara
yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
CDS atau Credit Default Swaps merupakan indikator yang
sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.