Mencermati kondisi perekonomian
Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, Bank Indonesia
menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik.
Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :
A. Perkembangan Nilai Tukar 11-14 Mei 2020
Pada akhir hari
Kamis, 14 Mei 2020
1.
Rupiah ditutup pada level Rp14.840.
2.
Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 7,83%.
3.
DXY1 naik ke level 100.47.
4.
Yield UST (US Treasury Note)2 10
tahun naik ke level 0,622%.
Pada pagi hari Jumat, 15 Mei 2020
1. Rupiah dibuka pada level Rp14.850.
2. Yield SBN 10 tahun stabil pada 7,78%.
Aliran Modal Asing (Minggu III Mei 2020)
1. Premi CDS (Credit Default Swaps)3 Indonesia 5 tahun turun ke 200,32 bps per 14 Mei 2020 dari 204,05 bps per 8 Mei
2020.
2. Berdasarkan data transaksi 11-14 Mei 2020, nonresiden di
pasar keuangan domestik beli
neto Rp4,17 triliun, dengan beli neto di pasar SBN
sebesar Rp7,21 triliun, sementara jual neto di pasar saham sebesar Rp3,04
triliun.
3. Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di
pasar keuangan domestik jual neto Rp166,68 triliun.
B. Inflasi 2020 Terkendali dan Berada pada Sasaran Inflasi
1. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga
pada minggu II Mei 2020,
perkembangan harga-harga pada bulan Mei 2020 diprakirakan deflasi -0,04%
(mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya. Sehingga inflasi secara tahun
kalender sebesar 0,80% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,08% (yoy).
2.
Penyumbang utama deflasi pada periode
laporan antara lain komoditas telur ayam ras (-0,09%), bawang putih (-0,05%),
cabai merah (-0,04%), cabai rawit (-0,03%), emas perhiasan (-0,02%), kangkung
dan bayam masing-masing sebesar -0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas utama
yang menyumbang inflasi yaitu daging ayam ras (0,05%), bawang merah (0,03%),
angkutan udara (0,03%), udang basah, ikan tongkol, jeruk dan air minum kemasan
masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Kepala
Departemen Komunikasi
Onny
Widjanarko
Direktur Eksekutif
Informasi tentang
Bank Indonesia
1DXY atau Indeks Dolar
adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara
utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
2UST atau US Treasury
Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor
1-10 tahun.
3CDS atau Credit
Default Swaps merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko
suatu negara.