Mencermati kondisi perekonomian
Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, Bank Indonesia menyampaikan
perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator
dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :
A.
Perkembangan Nilai Tukar 8 - 11 Juni
2020
Pada akhir hari Kamis, 11 Juni 2020
1.
Rupiah ditutup pada level Rp13.950 per dolar
AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 7,16%.
3. DXY melemah
ke level 96,73.
4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 0,669%.
Pada pagi hari Jumat, 12 Juni 2020
1. Rupiah dibuka pada level Rp14.000
per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun stabil di 7,30%.
Aliran Modal Asing (Minggu II Juni 2020)
1. Premi
CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun naik ke 131,96
bps per 11 Juni 2020 dari 113,59 bps per 5 Juni 2020.
2. Berdasarkan
data transaksi 8-11 Juni 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto
Rp8,04 triliun dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp7,51 triliun, dan jual
neto di pasar saham sebesar Rp531,66 miliar.
3. Berdasarkan
data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual
neto Rp136,75 triliun.
B.
Inflasi
berada pada level yang rendah dan terkendali
1. Berdasarkan
Survei Pemantauan Harga pada minggu II Juni 2020, inflasi Juni 2020
diperkirakan sebesar 0,02% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya. Sehingga
secara tahun kalender sebesar 0,93% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,79%
(yoy).
2. Penyumbang
utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas daging
ayam ras sebesar 0,11% (mtm), telur ayam ras sebesar 0,03% (mtm), bawang merah
sebesar 0,02% (mtm), tomat dan kentang masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu bawang putih,
cabai merah dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar -0,03% (mtm); cabai
rawit, jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,02% (mtm); serta gula
pasir -0,01%(mtm).
BI akan
terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk
memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap
perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi
kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi
dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik
dan berdaya tahan.
Kepala Departemen
Komunikasi
Onny Widjanarko
Direktur Eksekutif
Informasi tentang Bank Indonesia
Telp. 021-131, Email : bicara@bi.go.id
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan
pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD,
SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara
yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
CDS atau Credit Default Swaps merupakan indikator yang
sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.