Page Content
Ketidakpastian untuk memperoleh imbal hasil di masa yang akan datang mencerminkan risiko. Oleh karena itu, perubahan imbal hasil dan volatilitasnya perlu dipantau sebagai signal (early warning indicators) terhadap kondisi (booming atau busting) di bursa saham khususnya perubahan yang abnormal atau terlalu cepat. Penelitian ini didasarkan pada analisis pasar dengan menggunakan nilai beta sebagai proxy risiko dan terutama dengan pertimbangan bahwa metode perhitungannya cukup sederhana dan data yang relatif tersedia untuk memperoleh signal terhadap potensi risiko di pasar saham.