Kajian Stabilitas Keuangan Nomor 38, Maret 2022

Start;bukan default.aspx

Pengantar

WebBanner_KSK38_.png

Stabilitas sistem keuangan terjaga pada Semester II 2021, di tengah pemulihan perekonomian global dan domestik yang masih dibayangi berbagai tantangan. Hal tersebut tercermin dari Indeks Stabilitas Sistem Keuangan (ISSK) yang stabil berada pada zona Normal. Sinergi kebijakan menjadi kunci dari stabilnya sistem keuangan, yang diwujudkan melalui bauran kebijakan nasional yang akomodatif. Sejalan dengan bauran kebijakan nasional, bauran kebijakan Bank Indonesia pada 2021 terus ditujukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas.

Berlanjutnya pemulihan global, di tengah berbagai tantangan berupa divergensi pemulihan ekonomi di negara maju dan berkembang, peningkatan penyebaran COVID-19 varian Delta, antisipasi pasar terhadap kebijakan tapering the Fed, kekhawatiran akan tekanan inflasi dan keterbatasan energi, telah meningkatkan kinerja ekspor Indonesia sehingga mendorong pemulihan perekonomian domestik. Pemulihan ini berlanjut di tengah lonjakan kasus COVID-19 varian Delta pada awal paruh kedua 2021 yang sempat menekan permintaan domestik.

Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Koordinasi dilakukan termasuk melalui implementasi Paket Kebijakan Terpadu Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Paket Kebijakan Terpadu KSSK tersebut merupakan sinergi kebijakan yang bersifat across the board dan sector specific. Sinergi kebijakan untuk mendorong kredit/pembiayaan dari perbankan dan lembaga keuangan lain bagi sektor riil terus dilakukan.

Bank Indonesia akan terus mencermati dinamika perekonomian dan merumuskan langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan. Sinergi bersama otoritas keuangan lain dan Pemerintah akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut untuk lima pilar kebijakan yang meliputi moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, ekonomi-keuangan hijau dan inklusif.

KSK

Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) merupakan publikasi utama Bank Indonesia di bidang SSK yang menyajikan hasil asesmen dan riset yang telah dilakukan Bank Indonesia dalam pelaksanaan tugasnya sebagai otoritas pengaturan dan pengawasan makroprudensial. Dalam setiap edisi, KSK memaparkan asesmen makrofinansial sistem keuangan dalam periode laporan, asesmen stabilitas sistem keuangan Indonesia, respons kebijakan Bank Indonesia serta proyeksi kondisi sistem keuangan periode selanjutnya. Selain memberikan informasi perkembangan dan isu-isu penting di sektor keuangan, KSK diharapkan menjadi referensi dalam proses pengambilan keputusan, sehingga otoritas, industri keuangan, dunia usaha, serta publik umum bersama-sama mewujudkan stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Kajian Stabilitas Keuangan No. 38, Maret 2022 (KSK 38) mengangkat tema “Sinergi dan Inovasi untuk Mengakselerasi Pemulihan Intermediasi dan Menjaga Ketahanan Sistem Keuangan”.

Peluncuran

Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan Nomor 38


Buku Kajian Stabilitas Keuangan No. 37

Siaran Pers

Unduh Buku

Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No. 38, Maret 2022

KSK 38 diluncurkan pada 13 Mei 2022. Setelah peluncuran, Buku KSK 38 dapat diunduh dalam format digital pada website Bank Indonesia melalui pranala berikut atau memindai QR code.

​​

KSK38_2022.png  
Unduh KSK No. 38

Baca Juga