No. 27/183/DKom
Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 berhasil mencatatkan capaian gemilang sebagai bukti nyata transformasi UMKM Indonesia yang kian naik kelas, berdaya saing, dan berkelanjutan, sekaligus mempertegas perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Diselenggarakan selama 4 hari pada 7-10 Agustus 2025, KKI 2025 berhasil mencatatkan business matching (BM) ekspor dengan nilai transaksi Rp168,3 miliar. BM ekspor mempertemukan UMKM binaan BI dan Kementerian/Lembaga dengan 26 pembeli dan aggregator ekspor dari 17 negara. Angka BM pembiayaan juga menggembirakan ditunjukkan dengan BM pembiayaan UMKM mencapai Rp224 miliar dan BM pembiayaan UMKM hijau sebesar Rp96 milar. Sementara itu, atensi dan minat masyarakat luas pada karya UMKM pun sangat baik. Antusiasme masyarakat tecermin dari omzet penjualan pada KKI 2025 yang mencapai Rp98,7 miliar, terdiri dari Rp20 miliar penjualan di lokasi pameran, dan Rp78,7 miliar penjualan online melalui platform KKI. Hampir seluruh transaksi tersebut memanfaatkan QRIS sehingga proses transaksi semakin cepat, mudah, murah, aman dan andal.
Antusiasme masyarakat dalam gelaran KKI 2025 juga tecermin dari jumlah pengunjung yang hadir pada berbagai forum dialog dan aktivasi yang diselenggarakan. Sepanjang acara, tercatat partisipasi 152.458 pengunjung, terdiri dari 15.552 pengunjung yang hadir di JICC dan 136.906 pengunjung hadir secara daring melalui multikanal Bank Indonesia.
Wastra Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya yang memiliki kekayaan dan keunikan luar biasa. Dari batik, tenun, hingga songket, setiap helai kain menceritakan sejarah dan tradisi Indonesia. “Para pengrajin UMKM inilah yang berperan dalam melestarikan warisan budaya. Mari kita saling dukung, saling jaga, dan terus berkolaborasi, karena sejatinya dibutuhkan peran banyak pihak untuk memajukan karya kreatif dari UMKM dan desainer kita. Dalam semangat Kalala Mareda, mari kita bersatu untuk berkarya." Demikian disampaikan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti dalam seremoni penutupan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), 10/8.
Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman dalam pembukaan talkshow 'Menavigasi Ekspor di tengah Dinamika Perdagangan Internasional' menyampaikan bahwa UMKM naik kelas, berdaya saing, maju dan inovatif menjadi prasyarat utama dalam menembus pasar global. Pada 2024, pangsa UMKM dalam ekspor non migas tercatat sebesar 15,7%. Bank Indonesia secara konsisten melakukan upaya mendorong UMKM go ekspor, terutama pada UMKM binaan Bank Indonesia, hingga pada 2024 mampu meraih omzet senilai Rp1,4 triliun. Capaian ini terus berlanjut, pada periode Triwulan I 2025, sebanyak 431 UMKM mencatat omzet ekspor senilai Rp452,5 miliar, meningkat 59,7% (yoy).
Sebagai upaya terus meningkatkan UMKM go global, Bank Indonesia senantiasa memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama kementerian/lembaga dan asosiasi terkait. Bank Indonesia telah menyusun inisiatif pengembangan UMKM yang berfokus pada 3 pilar utama. Pertama, meningkatan daya saing baik secara kelembagaan (korporatisasi), kapasitas, dan akses pembiayaan UMKM. Kedua, mendorong penggunaan teknologi digital dalam mendukung UMKM, dan ketiga, meningkatkan literasi. Pull strategy dilakukan dengan mengikutsertakan UMKM binaan BI dalam berbagai promosi perdagangan di luar negeri, business matching dan memperkuat jejaring dengan kurator internasional. Sedangkan push strategy dilakukan dengan mengembangkan UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
KKI 2025 adalah wujud nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendorong kemajuan UMKM Indonesia agar berdaya tahan dan berdaya saing global. Diselenggarakan berkolaborasi dengan 24 Kementerian/Lembaga, dan lebih dari 1.400 UMKM/pelaku usaha yang terlibat secara luring maupun daring, kehadiran KKI diharapkan dapat menyuguhkan berbagai aktivasi secara inovatif dan memperbanyak kolaborasi internasional yang memperkenalkan karya kreatif Indonesia ke panggung global, sejalan dengan visi mendorong UMKM Indonesia naik kelas dan memperluas pangsa pasar UMKM di kancah global.
Jakarta, 10 Agustus 2025
Departemen Komunikasi
Ramdan Denny Prakoso
Direktur Eksekutif