No. 25/205/DKom
Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendukung dan mempersiapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam bertransformasi menuju UMKM Hijau. Sebagai bentuk inisiatif BI dalam mencapai visi UMKM Hijau yang tumbuh dan mendukung ekonomi berkelanjutan, telah disusun Model Bisnis Pengembangan UMKM Hijau Bank Indonesia. Model bisnis tersebut mengklasifikasikan UMKM menjadi 3 (tiga) kategori berdasarkan tahapan implementasi yaitu
eco-adopter,
eco-entrepreneur, dan
eco-innovator. Klasifikasi tersebut didasarkan pada beberapa indikator yakni dari sisi produksi, pemasaran, SDM, dan keuangan. Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam pembukaan
talk show green dengan tema UMKM
Go Green: Sustain and Go Global (29/7). Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 yang diselenggarakan sejak tanggal 27 hingga 30 Juli 2023 secara
hybrid di Jakarta. Pelaksanaan
talk show ini, sebagai langkah nyata mendorong UMKM untuk bertransisi menjadi UMKM yang mempraktikan prinsip Hijau sekaligus memperkuat daya saing UMKM dalam menjawab berbagai peluang usaha dan berkontribusi pada perekonomian nasional yang berkelanjutan.
Secara lebih detail klasifikasi model bisnis pada kategori
eco-adopter ditujukan untuk UMKM yang mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan, namun keberlanjutan bukan bagian dari inti model bisnis dimana proses bisnis UMKM belum sepenuhnya ramah lingkungan,
eco-entrepreneur untuk UMKM yang sudah mengadopsi praktik ramah lingkungan. Keberlanjutan merupakan bagian dari inti model bisnis dengan seluruh proses bisnis UMKM sudah ramah lingkungan dan UMKM sudah dapat menangkap peluang “pasar hijau", dan
eco-innovator untuk UMKM yang sudah melakukan
eco-innovation untuk meningkatkan produksi, proses produksi, pemasaran, organisasi, praktik bisnis, dan hubungan eksternal yang ditujukan mengurangi dampak lingkungan. Model bisnis ini diharapkan dapat menjadi standar yang bisa diadopsi kementerian/lembaga dalam mengklasifikasi UMKM berwawasan lingkungan dan menjadi patokan dan atau kriteria untuk pembiayaan yang berbasis ramah lingkungan.
Talk show pada hari ini membahas mengenai urgensi dalam mendorong UMKM menuju ramah lingkungan, strategi yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk bertransformasi menjadi hijau, serta potensi dan manfaat yang dapat diraih UMKM dengan bertransformasi menjadi UMKM hijau. Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Elsya MS Chani, Pembina Industri Ahli Madya, Kementerian Perindustrian, Andriati Cahyaningsih, Agregator Fashion & Kriya asal Jepang - CEO Riri & Dot, Riri Takano, dan Agregator - Founder Sunria, Emily Sutanto. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian/Lembaga, asosiasi, dan UMKM dari seluruh Indonesia baik secara luring maupun daring. Melalui
talk show ini diharapkan kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat dari berbagai pihak dapat terjalin, sehingga upaya untuk mendorong transformasi UMKM menuju praktik hijau guna mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan sebagai kekuatan baru dalam perekonomian Indonesia semakin nyata.
Jakarta, 29 Juli 2023
Departemen Komunikasi
Erwin Haryono
Direktur Eksekutif
Informasi tentang Bank Indonesia
Tel.021-131, email :
bicara@bi.go.id