Laporan

BI Icon

Grup Sektoral dan Regional DKEM 

10/24/2023 12:00 AM
Hits: 2292

Laporan Nusantara Oktober 2023​

Triwulan
Laporan Nusantara

Kinerja perekonomian di berbagai daerah pada triwulan III 2023 diprakirakan tetap tumbuh baik ditopang oleh konsumsi swasta yang terjaga dan investasi yang meningkat. Indikator dini ekonomi daerah terindikasi tetap terjaga. Konsumsi swasta, termasuk konsumsi generasi muda, diprakirakan tetap solid didukung keyakinan konsumen yang masih tinggi, di tengah normalisasi permintaan paska HBKN dan libur panjang. Hal ini juga didukung realisasi belanja di sebagian besar wilayah yang baik dalam mendukung perbaikan ekonomi. Sementara itu, kinerja investasi daerah diprakirakan meningkat khususnya ditopang investasi bangunan di berbagai wilayah terutama Jawa, Sumatera, dan Sulampua sejalan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan IKN di Kalimantan. Di sisi lain, ekspor nonmigas tertahan karena penurunan kinerja ekspor SDA khususnya di Kalimantan dan Sumatera seiring penurunan permintaan dari negara mitra dagang utama, terutama Tiongkok. Namun, potensi permintaan negara mitra lainnya masih terjaga. Dengan perkembangan tersebut, prospek perekonomian spasial keseluruhan 2023 diprakirakan tetap kuat dan berdaya tahan sejalan prakiraan sebelumnya didukung oleh permintaan domestik.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara nasional sebesar 2,28% (yoy) pada triwulan III 2023, menurun dari 3,52% (yoy) pada triwulan II 2023, sehingga mendukung IHK tetap berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2023 sebesar 3,0%±1%. Secara spasial, penurunan tekanan inflasi pada periode laporan terjadi di seluruh wilayah, dipengaruhi terutama oleh kelompok inti dan administered prices (AP) sejalan dengan permintaan yang terkelola, ekspektasi inflasi yang terjaga, serta base effect setelah penyesuaian harga BBM bersubsidi pada September 2022. Sementara itu, inflasi kelompok volatile food (VF) meningkat, terutama di gabungan kota IHK di wilayah Sumatera, Balinusra, dan Jawa didorong oleh penurunan pasokan komoditas pangan terkait kesinambungan pasokan antarwaktu dan faktor cuaca. Bank Indonesia bersama Pemerintah (Pusat dan Daerah) dan mitra strategis dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) tetap berkomitmen dan terus memperkuat upaya pengendalian inflasi melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di seluruh daerah untuk mengendalikan inflasi VF. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 3,0%±1% pada sisa tahun 2023.

Publikasi Laporan Nusantara edisi ini secara khusus mengangkat isu strategis mengenai “Mengoptimalkan Peluang Pasca Pandemi melalui Pariwisata Berkualitas untuk Pertumbuhan Berkelanjutan". Isu ini menjadi penting didalami sejalan dengan upaya struktural untuk mengakselerasi kecepatan pemulihan ekonomi di tengah dinamika tantangan perekonomian global. Prospek kinerja pariwisata perlu terus ditingkatkan didukung optimalisasi pembukaan wisman dan peningkatan aktivitas wisnus. Dalam kaitan ini, strategi peningkatan kinerja pariwisata perlu diperkuat dan difokuskan pada peningkatan jumlah wisman dan pergerakan wisnus, pengembangan destinasi melalui pengembangan pariwisata berkualitas, serta peningkatan inklusivitas termasuk melalui pengembangan creative entrepreneurship di destinasi.

 


Lampiran
Kontak

Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​

Halaman ini terakhir diperbarui 10/24/2023 10:45 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga