Laporan

BI Icon
​​​​​Grup Sektoral dan Regional DKEM​
4/22/2025 10:00 PM
Hits: 443

Laporan Nusantara April 2025

Triwulan
Laporan Nusantara

Laporan-Nusantara-April-2025.pngPertumbuhan ekonomi daerah pada triwulan I 2025 diprakirakan terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi global. Terjaganya ekonomi di seluruh daerah terutama ditopang peningkatan Konsumsi Rumah Tangga (RT) jelang perayaan Idulfitri 1446 H. Peningkatan Konsumsi RT menopang ekonomi Jawa dan Sumatera tetap stabil pada triwulan I. Perbaikan ekonomi triwulan I ini dibandingkan triwulan sebelumnya diprakirakan terjadi di Balinusra yang didorong beroperasinya smelter baru dan aktivitas pariwisata yang tetap tumbuh tinggi. Ekonomi Kalimantan diprakirakan tumbuh paling tinggi yang ditopang oleh kontribusi investasi dan net ekspor. Dari sisi lapangan usaha, perbaikan ekonomi di mayoritas wilayah didukung oleh pertanian karena panen raya komoditas tanaman bahan makanan (tabama) dan perdagangan ritel sejalan meningkatnya mobilitas jelang perayaan Idulfitri 1446 H.

Perekonomian wilayah diprakirakan tetap baik pada 2025, dan perlu diakselerasi. Pertumbuhan ekonomi di wilayah barat diprakirakan membaik dibandingkan kondisi tahun sebelumnya. Ekonomi Jawa membaik, terutama didorong investasi, khususnya pada LU Industri. Peningkatan investasi juga mendorong perbaikan ekonomi di Sumatera sejalan dengan harga komoditas SDA yang tetap tinggi, di tengah Konsumsi RT yang tetap terjaga. Sementara itu, ekonomi di kawasan timur Indonesia diprakirakan tetap tumbuh kuat. Tingginya pertumbuhan ekonomi di Sulampua ditopang perbaikan investasi pada pertambangan dan migas, serta kinerja industri logam dasar yang tumbuh tinggi. Sementara di Balinusra, industri pengolahan diprakirakan tumbuh siginifikan sepanjang 2025 pascaberoperasinya smelter baru. Penambahan kapasitas smelter mineral juga turut menjaga ekonomi Kalimantan tetap tumbuh kuat, di tengah prospek investasi Pemerintah di IKN yang tidak sebesar tahun sebelumnya. 

Inflasi IHK gabungan kota di seluruh wilayah pada triwulan I 2025 terkendali. Inflasi di seluruh wilayah menurun dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya. Penurunan tekanan inflasi terutama dipengaruhi oleh kebijakan diskon tarif listrik dan tarif angkutan pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025.  Sementara itu, inflasi inti terjaga rendah  di tengah peningkatan tekanan dari faktor eksternal dan permintaan domestik jelang perayaan Idulfitri 1446 H. Inflasi yang rendah juga turut didukung oleh terkendalinya inflasi VF dibandingkan pola historis yang ditopang pasokan domestik yang lebih baik. Secara provinsi, penurunan inflasi terdalam terjadi di Papua Barat yang mengalami deflasi sebesar -0,22% (yoy), sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 8,06% (yoy).

Inflasi IHK di seluruh wilayah diprakirakan berada dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Bauran kebijakan Bank Indonesia diarahkan untuk konsisten menjaga ekspektasi inflasi terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang sesuai dalam merespons permintaan domestik, serta terkendalinya imported inflation. Bank Indonesia juga akan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis, termasuk melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

Ke depan, berbagai dinamika perekonomian global perlu terus dicermati. Ketidakpastian global semakin meningkat akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang makin luas. Kondisi tersebut berpotensi berpengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya negara mitra dagang utama, yang pada akhirnya berdampak pada prospek ekonomi di berbagai wilayah, diantaranya pada LU pertambangan dan industri pengolahan yang tidak sekuat prakiraan awal. Oleh karena itu diperlukan respons kebijakan yang tepat dan terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat ketahanan eksternal, menjaga stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Secara khusus pada Laporan Nusantara kali ini akan mengulas strategi untuk memperkuat ekonomi domestik melalui perbaikan iklim investasi. Pembahasan secara lengkap disampaikan pada Bagian IV Isu Strategis: Mendorong Perbaikan Iklim Investasi, serta Ekosistem Industri untuk Akselerasi Industri Prioritas Padat Modal dan Padat Karya.

Lampiran
Kontak
Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB
Halaman ini terakhir diperbarui 5/6/2025 3:22 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga