Laporan

BI Icon

Grup Sektoral dan Regional DKEM ​​​​​

4/26/2022 12:00 AM
Hits: 3083

Laporan Nusantara April 2022

Triwulan
Laporan Nusantara

Perbaikan ekonomi di berbagai daerah diprakirakan tetap berlangsung pada triwulan I 2022. Peningkatan mobilitas masyarakat seiring penurunan penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron serta kinerja ekspor nonmigas yang tetap kuat, khususnya yang berbasis sumber daya alam ditopang kenaikan harga komoditas menjaga keberlangsungan perbaikan perekonomian di berbagai daerah.  Perkembangan tersebut diprakirakan menopang kinerja lapangan usaha (LU), seperti LU Industri Pengolahan di Jawa dan Sumatera, serta LU Pertambangan di Balinusra. Kinerja investasi juga masih cukup baik, khususnya terkait relokasi korporasi di Jawa, proyek hilirisasi di Sulampua, dan proyek pendukung penyelenggaraan acara internasional di Balinusra. Ke depan, perbaikan permintaan domestik terus berlanjut didukung penurunan kasus COVID-19, pelonggaran restriksi mobilitas, dan belanja Pemerintah Daerah yang secara bertahap diprakirakan meningkat. Namun prospk perbaikan permintaan domestik diprakirakan tidak sekuat prakiraan sebelumnya karena tertahannya volume ekspor maupun kenaikan harga energi dan pangan global akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina. Sejalan dengan moderasi perekonomian global tersebut, permintaan eksternal juga diprakirakan lebih rendah dan sumber pemulihan perekonomian daerah diperkirakan lebih berimbang ditopang permintaan domestik, khususnya kinerja LU non-tradable. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 diprakirakan sedikit lebih rendah dalam kisaran 4,5-5,3% dari prakiraan sebelumnya di kisaran 4,7-5,5%. Prospek perekonomian tersebut masih didukung perbaikan konsumsi swasta dan investasi serta tetap terjaganya belanja fiskal, berlanjutnya peningkatan mobilitas, serta akselerasi vaksinasi dan booster.

Di sisi inflasi, realisasi inflasi di seluruh wilayah pada triwulan I 2022 meningkat kendati masih terkendali dalam rentang sasaran inflasi nasional dan mendukung stabilitas perekonomian. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara nasional pada triwulan I 2022 tercatat sebesar 2,64% (yoy). Peningkatan tekanan inflasi terjadi di semua wilayah dipengaruhi khususnya inflasi inti dan administered prices (AP). Inflasi inti meningkat seiring perbaikan permintaan domestik di semua wilayah, serta tekanan kenaikan harga komoditas global. Inflasi kelompok AP dipengaruhi oleh inflasi bahan bakar rumah tangga dan bensin karena penyesuaian harga LPG nonsubsidi dan BBM nonsubsidi, serta inflasi angkutan udara seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Pada 2022, inflasi diprakirakan terkendali dalam kisaran sasaran 3,0%±1% sejalan dengan masih memadainya penawaran agregat dalam memenuhi kenaikan permintaan agregat, tetap terkendalinya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah, serta respons kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) guna menjaga inflasi IHK dalam kisaran targetnya.

Publikasi Laporan Nusantara edisi kali ini juga mengangkat isu strategis mengenai “Sinergi dan Percepatan Implementasi Digitalisasi Pembayaran dalam Mendukung Ekonomi dan Keuangan Digital serta Pemulihan Ekonomi Nasional". Penguatan strategi perekonomian daerah berbasis digitalisasi untuk mendukung perbaikan ekonomi perlu terus didorong. Perkembangan digitalisasi selama pandemi yang pesat telah mendorong peningkatan efisiensi aktivitas ekonomi, baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Namun masih terbuka ruang untuk meningkatkan efisiensi perdagangan antar daerah melalui digitalisasi rantai suplai. Sinergi dengan Pemerintah juga terus dilakukan dalam rangka mendorong ekonomi dan keuangan digital (EKD), yang difokuskan pada 3 (tiga) area utama, yaitu digitalisasi integrasi Bansos (G2P 4.0), Transaksi Pemerintah Daerah (melalui P2DD), dan Transportasi, dengan pemanfaatan skema Mobility as a Service (MaaS) dan Account Based Ticketing (ABT) dalam integrasi moda transportasi, guna mendorong berkembangnya ekosistem transaksi pembayaran berbasis digital untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

 

Lampiran
Kontak
​ ​Contact Center Bank Indonesia Bicara: (62 21) 131
e-mail : bicara@bi.go.id
Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB​
Halaman ini terakhir diperbarui 4/26/2022 5:45 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga