Laporan

BI Icon

​​​​Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola

12/16/2024 1:00 PM
Hits: 2190

Laporan Kelembagaan Bank Indonesia Triwulan III - 2024

Triwulan
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Bank Indonesia

LKBI_TW_III_2024.pngPada triwulan III 2024, ketidakpastian pasar keuangan global kembali meningkat, di tengah konvergensi kebijakan moneter negara maju. Ekonomi global pada 2024 diprakirakan tumbuh sebesar 3,2% dengan kecenderungan yang melambat. Inflasi global dalam tren penurunan sehingga mendorong konvergensi pelonggaran kebijakan moneter, khususnya di negara-negara maju. Di Amerika Serikat (AS), rilis tingkat pengangguran terkini menunjukkan perbaikan di tengah prospek inflasi yang lebih rendah sehingga mendorong ekspektasi pelaku pasar terhadap penurunan Fed Funds Rate (FFR) yang lebih rendah dari prakiraan semula. Ke depan, tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju, khususnya AS diprakirakan tetap berlanjut, meskipun dinamika ketegangan geopolitik perlu terus dicermati. 

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan perlu didorong agar lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 didukung oleh investasi, khususnya investasi bangunan sejalan dengan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap terjaga dan ekspor nonmigas tetap baik sehingga turut menopang pertumbuhan ekonomi. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ditopang oleh Industri Pengolahan, Konstruksi, dan Perdagangan Besar dan Eceran. Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7%-5,5%. Dari sisi nilai tukar, Rupiah pada akhir triwulan III 2024 tercatat mengalami apresiasi sebesar 8,16% dibandingkan dengan akhir triwulan II 2024. Perkembangan ini lebih baik daripada apresiasi mata uang kawasan, seperti Won Korea, Peso Filipina, dan Yuan China. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 tercatat menurun dan terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Bank Indonesia terus mengoptimalkan instrumen moneter pro-market, yaitu SRBI, SVBI, dan SUVBI untuk mendukung penguatan stabilitas nilai tukar Rupiah dan pencapaian sasaran inflasi. Ketahanan sistem keuangan Indonesia pada triwulan III 2024 juga terjaga baik, didukung oleh stabilitas sistem pembayaran yang tetap terjaga.

Bank Indonesia terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Bauran kebijakan Bank Indonesia sepanjang triwulan III 2024 diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan, serta bersinergi erat dengan bauran kebijakan ekonomi nasional. RDG September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25bps menjadi 6,00%. Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sementara itu, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga. Di bidang sistem pembayaran, kebijakan sistem pembayaran terus diarahkan untuk memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran.

Bank Indonesia juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam menjaga stabilitas harga ditempuh melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan momentum pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia terus mempererat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha. Bank Indonesia juga memperkuat kerja sama internasional pada area kebanksentralan, antara lain melalui konektivitas sistem pembayaran dan transaksi menggunakan mata uang lokal, serta fasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.

Bank Indonesia terus mempertajam agenda transformasi untuk mendukung pencapaian tujuan sebagaimana diamanatkan UU P2SK. Pada triwulan III 2024, Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 4 Tahun 2024 tentang Bauran Kebijakan Bank Indonesia (BKBI) yang mengintegrasikan kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran yang diperkuat dengan kebijakan pendukung, sebagai bagian dari pemenuhan amanat UU P2SK. Transformasi dalam pelaksanaan operasi moneter (OM) salah satunya dilakukan dengan melanjutkan implementasi dealer utama (primary dealer) di Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) untuk mengakselerasi integrasi pengelolaan moneter dan pengembangan PUVA. Dalam rangka reformasi regulasi di PUVA, Bank Indonesia telah menerbitkan PBI No. 6 Tahun 2024 tentang Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing. Selain itu, Bank Indonesia, bersinergi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perbankan, telah meluncurkan Central Counterparty (CCP) di pasar uang dan pasar valuta asing, yang diselenggarakan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai langkah pembentukan kelembagaan dan pengembangan CCP untuk Transaksi Suku Bunga dan Nilai Tukar. Di area kelembagaan, Bank Indonesia telah menerbitkan PBI No. 8 tahun 2024 tentang Organisasi, Tata Kerja, dan Anggaran Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) dalam rangka memenuhi amanat UU P2SK. Selain itu, Bank Indonesia juga memperkuat kapabilitas infrastruktur teknologi untuk mendukung pemanfaatan AI dalam rangka mewujudkan Bank Indonesia sebagai data-driven institution

Di tengah beratnya tantangan perekonomian global dan domestik, serta tuntutan implementasi dari amanat UU P2SK, Bank Indonesia dapat mencapai berbagai target Indikator Kinerja Utama (IKU) pada triwulan III 2024 sesuai tahapannya dan memberikan dampak positif dan bermakna bagi perekonomian Indonesia. Capaian ini menunjukkan efektivitas respons kebijakan Bank Indonesia yang sejalan dengan perkembangan ekonomi dan lingkungan strategis terkini, didukung oleh penajaman sejumlah agenda transformasi, baik di area kebijakan maupun kelembagaan. Selain itu, penguatan kerangka dan implementasi sistem tata kelola yang baik dan profesional juga ditempuh untuk turut mendukung pencapaian kinerja Bank Indonesia.

Lampiran
Kontak

Contact Center BICARA : (62 21) 131

e-mail : bicara@bi.go.id

Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB

Halaman ini terakhir diperbarui 1/3/2025 2:30 PM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga