PPID Bank Indonesia – Jakarta, November 2025. Bank Indonesia terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan layanan publik yang inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Bank Indonesia menyelenggarakan Kelas Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) bekerja sama dengan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) pada 3 Oktober 2025 di Sheraton Hotel, Bali, diikuti oleh seluruh agent Contact Center BI BICARA.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi petugas layanan dalam memberikan informasi publik yang aksesibel bagi masyarakat Tuli dan penyandang disabilitas lainnya. Peserta mendapatkan materi mengenai dasar-dasar Bahasa Isyarat Indonesia, etika berinteraksi, serta pemahaman budaya Tuli, sehingga mendorong layanan yang lebih ramah dan adaptif.

“Pelayanan publik yang inklusif merupakan bagian dari prinsip keterbukaan informasi yang dijalankan Bank Indonesia. Melalui pelatihan ini, kami berkomitmen memperluas akses layanan BICARA agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," ujar Bapak Anton Pitono, Advisor Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

Kelas BISINDO ini merupakan langkah berkelanjutan dalam mendukung penyediaan layanan publik yang aksesibel, sejalan dengan amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, khususnya terkait obligation to tell, right to know, dan access to information.

Pusbisindo, yang berada di bawah Dewan Pengurus Pusat Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) sejak 2009, telah menjadi lembaga utama dalam pengembangan literasi dan pendidikan Bahasa Isyarat bagi komunitas Tuli di Indonesia.

Melalui penyelenggaraan pelatihan ini, Bank Indonesia berharap nilai inklusi semakin mengakar dalam budaya pelayanan publik, sehingga kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi Bank Indonesia terus meningkat.