Mau buka usaha sekaligus membantu perekonomian Indonesia? Mendirikan UMKM jawabannya. Tapi masih bingung, kira-kira usaha apa ya? Berikut beberapa UMKM binaan Bank Indonesia yang bisa jadi inspirasi Sobat.
Siapa sangka, tanaman mendong yang biasa ditemukan di rawa serta daun dan ari pohon gebang dari dataran rendah, ternyata bisa menghasilkan produk dengan kualitas ekspor. Ya, Anita Yan asal Yogyakarta, pemilik Natlovers salah satu UMKM binaan Bank Indonesia, berhasil menyulap bahan tersebut menjadi tas handmade yang cantik nan unik. Bahkan produknya sudah diekspor hingga negeri sakura, Jepang.
Tak heran memang, karena Anita sangat memperhatikan kualitas dari tas karyanya. Untuk membuat satu tas, Anita mengaku dapat menghabiskan waktu selama satu bulan, di mana proses menyulam dilakukan selama 10 hari dan merajut selama 20 hari. Kini, dari usaha yang telah didirikannya sejak tahun 1998, Anita dapat meraup omzet hingga Rp50 juta setiap bulannya. Dari penuturan Anita, hal ini tak lepas dari peran Bank Indonesia yang terus mendukungnya dari hulu ke hilir.
Selain Anita, ada juga Yuli Hastuti yang membuat kerajinan menggunakan teknik ecoprint, yakni mencetak di atas media kain ataupun kulit. Teknik ini dikenal sangat ramah lingkungan, karena menggunakan bahan-bahan alami seperti tawas, cuka, soda kue dan kain serat alam dengan motif dari daun dan bunga di sekitar lingkungan.
Yuli mengaku, produk ramah lingkungan kini semakin digemari karena banyak masyarakat yang kian paham pentingnya kelestarian lingkungan. Jadi, selain dapat terlihat fashionable dengan produknya, para konsumen juga dapat membantu menjaga kesehatan bumi. Wah, menarik sekali ya!
Setali tiga uang dengan Anita, Yuli dengan UMKMnya yang bernama Swarna Alam Ecoprint, juga merupakan UMKM Binaan Bank Indonesia. Di mana ia mengaku sangat terbantu oleh Bank Indonesia, karena tak hanya dibekali berbagai pelatihan, ia pun telah diajak memamerkan karya besutannya di berbagai acara, baik lokal maupun internasional. Yuli yang baru menjalankan usahanya selama dua tahun, kini sudah dapat meraup omzet perbulan sebesar Rp30 juta.
Penasaran dengan produknya, yuk kita intip!
Nah, itu tadi dua UMKM Binaan Bank Indonesia, yang bisa menginspirasi kita dalam mendirikan UMKM. Bagaimana, sudah siap jadi penggerak ekonomi Indonesia sebagai pelaku UMKM? Tapi, jangan lupa juga untuk terus menggunakan produk-produk UMKM sebagai aksi mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
