Laporan Perekonomian Provinsi

BI Icon

​​Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan​

3/13/2024 12:00 AM
Hits: 1503

Laporan Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan Februari 2024

Sumatera Selatan
Triwulan

PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH 

Ekonomi Sumatera Selatan tumbuh kuat, meskipun melambat pada triwulan IV 2023. Sejalan dengan hal tersebut, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2023 juga tetap kuat, meski dengan laju yang melambat dibanding dibanding tahun sebelumnya. Dari sisi pengeluaran, kinerja Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan IV 2023 bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga dan kinerja investasi yang memberikan andil tertinggi. Namun demikian, perlambatan kinerja ekonomi pada triwulan laporan berasal dari perlambatan kinerja net ekspor. Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan IV 2023 bersumber dari komponen LU Pertambangan dan Penggalian serta LU Industri Pengolahan yang tercatat memberikan andil tertinggi terhadap pertumbuhan triwulan laporan. Namun demikian, perlambatan kinerja ekonomi pada triwulan laporan berasal dari kinerja LU Pertambangan dan Penggalian. Secara keseluruhan tahun 2023, perekonomian Sumatera Selatan masih tumbuh kuat, meskipun menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan peningkatan mobilitas yang signifikan pada tahun 2022 setelah kondisi pandemi Covid-19 mulai terkendali

​PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH 

Kinerja keuangan pemerintah pada triwulan IV 2023 sedikit mengalami penurunan baik dari sisi pendapatan maupun belanja, didorong dengan peningkatan pagu serta adanya kendala dalam realisasi. Realisasi pendapatan pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan sampai dengan triwulan IV 2023 tercatat sebesar Rp61,88 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp61,93 triliun. Secara persentase, realisasi pendapatan tersebut juga menunjukkan penurunan dari 103,46% pada tahun 2022 menjadi sebesar 92,25%. Hal ini sejalan dengan peningkatan pagu sebesar 12,08% (yoy) dan penurunan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik seiring dengan tidak terpenuhinya persyaratan penyaluran. Di sisi lain, realisasi belanja pemerintah (APBD dan APBN) di Sumatera Selatan sampai dengan triwulan IV 2023 mencapai Rp88,03 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp86,50 triliun. Namun demikian, secara persentase, realisasi belanja tersebut menunjukkan penurunan dari 90,54% pada tahun 2022 menjadi 87,70%. Hal ini sejalan dengan peningkatan pagu sebesar 5,07% (yoy) dan adanya kendala dalam realisasi belanja modal. Sementara itu, realisasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) triwulan IV 2023 tercatat sebesar 101,36% dari pagu, meningkat dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar 92,27% dari pagu. Peningkatan tersebut seiring dengan semakin patuhnya pemerintah daerah dalam menyampaikan dokumen persyaratan, sehingga mempercepat realisasi penyaluran.   

 

PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH 

Tekanan inflasi gabungan 2 kota di Provinsi Sumatera Selatan tercatat meningkat dalam triwulan IV 2023 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sejalan dengan ketidakstabilan harga bahan pangan dan meningkatnya tarif air minum PDAM. Inflasi Gabungan 2 Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV 2023 tercatat sebesar 3,17% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan III 2023 yang sebesar 2,28% (yoy). Tekanan inflasi terutama didorong oleh peningkatan harga beras dan cabai merah seiring dengan hasil panen yang tidak optimal akibat fenomena El Nino. Komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada triwulan berjalan adalah beras, cabai merah, dan tarif air minum PDAM. Inflasi pada triwulan I 2024 diperkirakan akan meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Faktor pendorong inflasi terutama bersumber dari tingginya permintaan masyarakat menjelang HBKN Idul Fitri. Kegiatan pengendalian inflasi daerah akan terus dilanjutkan untuk menjaga stabilitas harga dengan tetap berpedoman pada strategi Pengendalian Inflasi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif). 

 

PEMBIAYAAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH 

Kinerja stabilitas sistem keuangan Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV 2023 masih terus berlanjut yang tercermin dari intermediasi yang tetap tumbuh tinggi, ketahanan sistem keuangan, dan inklusi keuangan baik. Hal ini direfleksikan melalui pertumbuhan penyaluran kredit yang disertai dengan tingkat NPL yang relatif terjaga. Sejalan dengan masih kuatnya ekonomi Sumatera Selatan, penyaluran pembiayaan perbankan tercatat meningkat didorong oleh perbaikan kinerja kredit korporasi maupun rumah tangga. Risiko kredit terus mengalami perbaikan dengan Non-Performing Loan (NPL) pada triwulan IV 2023 di angka 2,54%, membaik signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Optimisme pelaku usaha yang terjaga pada triwulan IV 2023 tercermin dari penyaluran kredit korporasi yang tumbuh positif di level 14,35% (yoy).  Pertumbuhan ini utamanya didominasi oleh kredit untuk (LU) Pertanian, Perburuan dan Kehutanan, LU Industri Pengolahan, LU Konstruksi serta LU Perdagangan Besar dan Eceran. Sejalan dengan itu, kredit konsumsi rumah tangga menunjukkan perbaikan utamanya pada penyaluran kredit multiguna. Momentum HBKN Natal, libut akhir tahun dan tahun politik menjadi push factor pertumbuhan penyaluran kredit rumah tangga di Sumatera Selatan. Penyaluran kredit UMKM tercatat tumbuh sebesar 23,34% (yoy) dengan tingkat risiko yang masih dalam batas aman. Peningkatan permintaan masyarakat yang didorong oleh pulihnya aktivitas ekonomi serta momentum akhir tahun diyakini menjadi penggerak pertumbuhan kredit UMKM di Sumatera Selatan. 

PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH 

Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan yang tumbuh kuat pada triwulan IV 2023, meningkatkan kelancaran dan keamanan dalam implementasi sistem pembayaran, baik dengan metode tunai maupun metode non-tunai. Transaksi uang kartal mengalami net outflow pada triwulan IV 2023 sejalan dengan periode menjelang Pemilu 2024, serta HBKN Natal dan Tahun Baru. Transaksi RTGS dan SKNBI pada triwulan IV 2023 mengalami perlambatan sejalan dengan adanya alternatif pembayaran menggunakan BI-FAST. Transaksi Uang Elektronik (UE) dan e-commerce tumbuh positif seiring dengan peningkatan penetrasi internet dan smartphone di seluruh Wilayah Sumatera Selatan. 

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN DAERAH 

Pada triwulan IV 2023 kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan peningkatan disertai dengan optimisme masyarakat ke depan. Hal ini tercermin dari Indeks Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Saat Ini dibandingkan 6 bulan yang lalu pada Survei Konsumen sebesar 133,20, meningkat dibandingkan triwulan III 2023 yang tercatat sebesar 118,50. Pada Maret 2023, tingkat kemiskinan masyarakat Sumatera Selatan mengalami penurunan bila dibandingkan periode September 2022. Di sisi lain, tingkat kesenjangan masyarakat tercatat mengalami peningkatan pada Maret 2023. Meski demikian, optimisme masyarakat Sumatera Selatan terhadap penghasilan ke depan yang relatif baik seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat tercermin dari hasil Survei Konsumen. 

 

PROSPEK PEREKONOMIAN 

Ekonomi Sumatera Selatan diperkirakan tetap tumbuh kuat tahun 2024 didukung oleh inflasi yang terjaga dan ditopang oleh permintaan domestik yang kuat. Dari sisi permintaan, prospek ekonomi didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan belanja pemilu pada tahun politik serta kondisi cuaca yang lebih kondusif. Dari sisi lapangan usaha, beberapa lapangan usaha (LU) diprakirakan tumbuh menguat, seperti LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, LU Industri Pengolahan, dan LU Kontruksi di tengah tertekannya kinerja LU Pertambangan dan Penggalian. Tetap tumbuh kuatnya ekonomi Sumatera Selatan ditopang oleh inflasi yang semakin terkendali dan diperkirakan tetap berada pada kisaran target. Inflasi Sumatera Selatan pada keseluruhan tahun 2024 diperkirakan masih terkendali dan tetap berada pada kisaran target inflasi nasional sebesar 2,5±1% (yoy). 




Lampiran
Kontak
Contact Center BICARA: (62 21) 131, e-mail : bicara@bi.go.id
​ Jam operasional Senin s.d. Jumat Pkl. 08.00 s.d 16.00 WIB

Informasi Kantor Perwakilan BI ​Provinsi Sumatera Selatan



Halaman ini terakhir diperbarui 3/14/2024 11:10 AM
Apakah halaman ini bermanfaat?
Terima Kasih! Apakah Anda ingin memberikan rincian lebih detail?

Baca Juga